Apa yang terjadi di pasar
Setelah 25 tahun negara Jepang berada pada zona deflasi maka perubahan atas kebijakan moneter Bank of Japan mulai terjadi sejak bulan Maret sampai kedepannya. Perubahan kebijakan dari suku bunga -0,1% sampai program stimulus besar besaran yang di dorong masuk ke pasar uang di negara tersebut, mulai bertahap dihentikan dengan cara menaikan suku bunga serta membatasi pembelian obligasi pemerintah Jepang. Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda dalam pernyataannya kemarin di Nagoya, memberikan gambaran bahwa terdapat peningkatan resiko terhadap suku bunga rendah yang terlalu lama. Walaupun Ueda tidak memberikan jawaban atas kepastian terjadi kenaikan suku bunga pada pertemuan tanggal 18 – 19 Desember, tetapi kebijakan BOJ untuk meninggalkan suku bunga rendah, tersirat dalam pernyataan nya. Ueda sangat optimis terhadap konsumsi dan upah yang meningkat saat ini, sehingga dapat terus meningkatkan angka inflasi, dan kenaikan suku bunga dapat terus dilakukan setidaknya menjadi 1% pada awal tahun 2025.
Pada minggu ini tidak ada data ekonomi yang cukup signifikan dari Amerika Serikat, selain data sektor perumahan dan Flash manufacturing PMI yang akan dirilis pada akhir pekan ini, sehingga pasar keuangan di negara tersebut akan terlihat sideways kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish - AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2571 – 2601 dengan target 2641 – 2683
Stoploss 2509
Grafik XAUUSD time frame D1
USDJPY: SELL
Sell Limit: 155.08 – 156.26 dengan target 151.41 – 152.67
Stoploss 158.52
Grafik USDJPY time frame D1
AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6445 – 0.6489 dengan target 0.6530 – 0.6575
Stoploss 0.6361
Grafik AUDUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.