Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Perundingan Negosiasi AS-China Mendorong Penguatan Dolar New Zealand

Perundingan Negosiasi AS-China Mendorong Penguatan Dolar New Zealand

by Didimax Team

Pada senin 11 Februari 2019 tercatat bahwa dolar New Zealand menguat hingga sebesar 0,30 persen hingga mencapai 0,6760 terhadap dolar AS. Meskipun pasar masih memfokuskan perhatian mereka pada perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China tapi jadwal Rapat Bank Sentral New Zealand diprediksi cukup berpengaruh terhadap pergerakan Kiwi. Hal itu dianalisa akan membatasi pergerakannya setelah rapat dilaksanakan hari Rabu. 

 

 

Menjelang Deadline 1 Maret

Para negosiator yang menghadiri perundingan antara Amerika Serikat dan China seperti dikejar setoran. Karena mereka harus menyelesaikan perundingan tersebut hingga didapatkan kesepakatan dagang. Karena nyatanya setelah kunjungan Wakil Perdana Menteri China ke Washington, masih belum ada kabar positif terkait masalah ini. ditambah dengan Presiden Trump yang menyatakan tak akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping hingga 1 Maret. 

Amerika Serikat merencanakan akan merealisasikan kenaikan tarif impor untuk produk-produk China jika memang tidak tercapai kesepakatan hingga 1 Maret. Harapan terakhir para pelaku pasar pada kunjungan Perwakilan Dagang Amerika Serikat dan Menteri Keuangan Amerika Serikat ke Beijing di minggu ini. Pada akhirnya hal itu membawa kabarkurang baik terhadap aset keuangan beresiko tinggi seperti dolar New Zealand dan comdoll lain. 

Beberapa waktu terakhir suku bunga New Zealand mengalami penurunan lagi seiring dengan dolar New Zealand yang stagnan. Pada rapat Bank Sentral New Zealand di rabu yang akan datang, akan diumumkan kebijakan moneter dan suku bunga. Mayoritas berharap bahwa hal itu tidak akan mengubah suku bunga. Tapi jika melihat pada kondisi teraktual, potensi pemangkasan suku bunga justru lebih besar. 

Setelah Rapat Bank Sentral New Zealand 

Setelah bank sentral New Zealand menyatakan tentang ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga yang tidak bisa dipenuhi, bahkan hingga tahun depan. Hal itu menjadikan Dolar New Zealand meroket hingga nyaris 2 persen per tanggal 13 Februari 2019. Kurs NZD/USD masih menunjukkan kenaikan intraday sebesar 1,44 persen hingga berita ditulis. Kiwi menuju posisi yang lebih tinggi karena pelaku pasar memprediksikan kebijakan yang lebih dovish. 

Bank Sentral New Zealand memutuskan untuk membuat suku bunga tetap pada angka 1,75 persen karena pertimbangan inflasi. Gubernur RBNZ menyatakan bahwa untuk menanggapi inflasi yang lemah, suku bunga memang harus dibuat supaya tetap rendah, tapi hal itu juga tidak berarti membuat pemangkasan suku bunga mutlak diperlukan. Pihaknya juga menyatakan bahwa hal itu juga dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas ekonomi globalsehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. 

Konflik dagang antara Amerika Serikat dan China dan Brexit menjadi salah satu poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar. Karena hal itu membuat banyak pihak mulai menunjukkan sikap perlambatan ekonomi yang akhirnya lebih baik disikapi secara lebih hati-hati oleh otoritas moneter negara lain ketika hendak menaikkan suku bunga. Meski begitu, belum ada bank sentral yang menyatakan akan memotong suku bunga di tahun ini. 

Penundaan Batas Akhir oleh Trump

Pada selasa 12 Februari, Presiden Trump telah sepakat untuk mengundurkan deadline untuk perundingan perdagangan Amerika Serikat dan China. Bahkan menyebar isu bahwa ia berencana untuk mengundurkannya hingga 60 hari. Selain itu, juga data perdagangan menunjukkan bahwa ekspor dan impor China melebihi ekspektasi. Hal itu yang kemudian ikut mendorong dolar New Zealand terus menguat bersama dengan dolar Australia. 

Dari grafik terlihat bahwa pasangan mata uang NZD/USD meningkat sebesar 0,42 hingga mencapai 0,6825. Sedangkan untuk mata uang AUD/USD terus menguat hingga 0,24 mencapai angka 0,7106. Hingga berita ini ditulis memang keduanya kembali landai, tapi masih terlihat bullish pada grafik harian. Meskipun belum ada klarifikasi dari pejabat AS, namun menguatnya isu tersebut menyebabkan Yen jatuh karena minat resiko pasar yang terus meningkat. 

Bagi Anda yang ingin terus mendapatkan informasi penting tentang perkembangan perdagangan dunia, bisa terus mengikuti berbagai berita di website Didimax ini. Karena disini akan terus dibagikan edukasi seputar forex yang akan sangat berharga untuk menambah kemampuan analisa para trader. 

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama