Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Potensi Penguatan Nilai Mata Uang Rupiah Minggu Ini!

Potensi Penguatan Nilai Mata Uang Rupiah Minggu Ini!

by Didimax Team

Pergerakan berbagai mata uang sekarang masih terus dipengaruhi oleh berbagai macam isu internasional. Sama halnya dengan keadaan dari mata uang rupiah yang diperkirakan masih sama halnya seperti minggu lalu.

Kurs untuk rupiah sendiri masih berada pada angka Rp. 14.565 per dolar Amerika Serikatnya. Ini sudah menjadi angka pasti hingga kemarin hari Jumat tanggal 16 April 2021, serta dimungkinkan berlanjut.

Saat ini, beberapa hal masih banyak memberikan pengaruh besar terhadap penguatan dari nilai mata uang rupiah tersebut. Salah satunya seperti yields treasure US juga surat utang negara mereka masih volatile.

Banyak kemungkinan masih bisa terjadi, yang memungkinkan banyak investor tertarik untuk masuk di Indonesia. Jika hal tersebut terjadi, maka nilai rupiah akan terapresiasi secara maksimal tanpa ada masalah untuk kedepannya.

Berbagai isu lainnya seperti melemahnya dolar akibat masih terus terkoreksi, juga menjadi hal penting. Dengan begitu, kesempatan untuk terus menguat dari waktu ke waktu juga semakin banyak untuk rupiah tersebut.

Bukan hanya rupiah saja, beberapa nilai mata uang yang paling mencolok mendapatkan keuntungan seperti Euro serta pound sterling. Kedua mata uang tersebut juga terus mengalami perbaikan seiring berjalannya waktu.

Keberhasilan dalam melakukan vaksinasi secara masal, memberikan peluang perbaikan ekonomi menjadi lebih baik. Dengan begitu, tidak heran jika banyak keuntungan dapat diambil saat sudah mulai menjalankan vaksinasi tersebut.

Indeks dari nilai dolar AS masih belum mendapatkan puncaknya lagi setelah tanggal 30 Maret 2021. Keadaan dari dolar Amerika Serikat tersebut, terus melemah meskipun masih pada kondisi normal saja.

 

Pergerakan Rupiah yang Terpengaruhi Pengangguran AS

Berbicara mengenai apa yang menjadi salah satu penyebab keadaan mata uang rupiah terus menguat? Salah satunya diakibatkan dari tingkat pengangguran di Amerika Serikat semakin berada di bawah ekspektasi.

Tentu saja, untuk pengaruhnya membuat banyak pengamat sudah menyimpulkan jika keadaan ekonomi pekan ini menjadi semakin baik. Selain itu, untuk perdagangan di Indonesia juga sedang berada pada posisi surplus.

Ini menjadi salah satu poin penting di mana, keadaan ekonomi mendapatkan keuntungan besar terus membaik. Perlu diketahui juga nilai rupiah di minggu ini akan berada pada kisaran 14.300 hingga 14.600.

Nilai ini, tentu menjadi sebuah semangat baru untuk terus mendapatkan perbaikan ekonomi secara perlahan. Akan lebih mudah juga ketika ingin mendapatkan perhatian investor menggunakan keadaan ekonomi sekarang.

Pada sesi perdagangan hari Jumat tanggal 16 April tahun 2021 kemarin, rupiah ditutup dengan keadaan menguat. Persentase dari peningkatan telah naik sebanyak 0,34 persen sebagai salah satu pencapaian cukup baik.

Dengan begitu, mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yaitu Rp 14.565 per satu dolarnya. Sementara itu, kurs BI mengalami peningkatan sebanyak 0,37 persen menjadi salah satu hal baik lainnya.

Melihat keadaan tersebut, tidak heran jika para pengamat ekonomi menyimpulkan jika keadaan rupiah minggu ini bisa menjadi lebih baik. Peluang masih terus bisa didapatkan melalui berbagai macam isu internasional lainnya.

Pelemahan Dolar Mendukung Mata Uang Rupiah Menguat

Berita mengenai pelemahan untuk dolar tidak terlepas dari penurunan untuk yield obligasi Amerika Serikat. Diperkirakan untuk tenor di 10 tahun terakhir, ini sebagai angka paling rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Keadaan ini dipicu oleh profit taking terjadi karena obligasi terus mengalami kenaikan selama 3 bulan terakhir. Keadaan ini, tentu saja memberikan dukungan untuk rupiah menjadi lebih baik dengan nilai meningkat.

Pelemahan dari nilai mata uang dolar AS tersebut, membuat nilai rupiah ditutup menguat untuk sesi perdagangan pekan lalu. Selain karena yields US Treasure tersebut, ada faktor lainnya menyebabkan rupiah naik.

Faktor tersebut adalah dari pertumbuhan produk domestic bruto atau biasa disebut dengan singkatan PDB milik China. Selain itu, untuk keadaan di internal juga terdapat sentiment berupa surplus US $ 1,57 miliar.

Surplus bulan Maret tersebut memberikan dukungan pada keadaan dari mata uang rupiah terus menguat dari waktu ke waktu. Untuk impor juga telah tumbuh sebanyak 25,73 persen sebagai perbaikan.

Maka dari itu, tidak heran jika keadaan dari mata uang rupiah juga berpotensi terus membaik pekan ini. Para pengamat telah memprediksikan nilainya tidak lebih dari Rp 14.600 untuk pekan sekarang.