Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Pulih di Tengah Risiko Geopolitik

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Pulih di Tengah Risiko Geopolitik

by Roni Budi Santoso

Harga Emas Stabil di Tengah Awal Pekan yang Tenang

Pada Senin pagi, harga emas terus bergerak di kisaran $2.650, menghadapi resistensi dari para penjual. Kenaikan ini didukung oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, sementara para pedagang bersiap menghadapi data inflasi AS pekan ini.

Di Asia, pasar bereaksi terhadap berita akhir pekan tentang pemberontakan Suriah yang berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Assad melarikan diri ke Rusia bersama keluarganya, menandai akhir dari perang saudara selama 13 tahun dan pemerintahan keluarganya selama lebih dari lima dekade.

PBB diperkirakan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi di Suriah, meningkatkan kewaspadaan investor terhadap risiko geopolitik, terutama setelah Israel dan Hizbullah Lebanon baru saja mencapai kesepakatan gencatan senjata minggu lalu.

Selain itu, para pelaku pasar juga fokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang dijadwalkan rilis minggu ini. Data tenaga kerja AS pada Jumat lalu menunjukkan Nonfarm Payrolls (NFP) naik 227 ribu pada bulan November, melampaui ekspektasi 200 ribu, meskipun tingkat pengangguran naik ke 4,2%, sesuai prediksi.

 

Pasar Bertaruh pada Pelonggaran Federal Reserve

Meski data NFP mengungguli ekspektasi, pasar meningkatkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan ini menjadi lebih dari 80% (berdasarkan FedWatch Tool CME Group). Hal ini membantu harga emas pulih dari penurunan tajam ke level $2.613 setelah rilis data tersebut.

 

Fokus Utama ke Geopolitik dan Stimulus Tiongkok

Gejolak politik Suriah bukan satu-satunya perhatian. Korea Selatan juga menghadapi tantangan, dengan Presiden Yoon Suk Yeol selamat dari pemakzulan pada Sabtu lalu setelah partainya memboikot pemungutan suara yang diajukan oleh oposisi.

Dari sisi global, pasar optimis bahwa Tiongkok akan memberikan lebih banyak stimulus setelah data inflasi konsumen menunjukkan melemahnya permintaan domestik. IHK Tiongkok bulan November hanya naik 0,2% YoY, turun dari 0,3% di bulan sebelumnya, mengisyaratkan perlambatan yang dapat memicu langkah stimulus lebih lanjut.

XAUUSD Hourly Chart

 

Kesimpulan

Ke depan, perkembangan geopolitik dan data ekonomi akan terus menjadi penggerak utama harga emas. Ketegangan di Timur Tengah, dinamika kebijakan moneter AS, serta ekspektasi stimulus dari Tiongkok semuanya akan menentukan arah aset safe haven seperti emas. Untuk saat ini, level $2.650 menjadi area kunci yang perlu diperhatikan.