Perekonomian Amerika Serikat terus melemah beberapa minggu belakangan. Terbukti dengan berhentinya rally serta indeks dollar pada hari ini (18/05/2022). Di mana kejadian sangat terjadi mengingat dollar merupakan aset penting dan memiliki nilai tinggi.
Keputusan Fed belakangan membuat Jerome Powel harus terus mengawasi pergerakan ekonomi dan inflasi yang mungkin akan segera terjadi. Bahkan penetapan suku bunga yang sangat agresif juga akan segera dilakukan oleh Fed.
Terhentinya rally dollar ini terlihat pada level tertinggi sejak dua dekade belakangan. Hal ini disebabkan karena pelaku pasar lebih memilih untuk mengincar aset berisiko. Selain itu juga terdapat faktor menurunnya angka penyebaran Covid-19 di China.
Menanggapi permasalahan serius ini, indeks dollar melakukan pengukuran terhadap ena, mata uang dunia. Hasil yang didapat mendapat koreksi sekitar 0,7% menuju area 103.39 kemarin dimana merupakan level terendah sejak pertumbuhan bulan Mei ini.
|
mo ta hinh anh |
Pergerakan Dollar Amerika serikat
Dollar dengan titik terendahnya beberapa bulan terakhir sempat menyentuh angka tertinggi. Peningkatan drastis ini terjadi dikarenakan sikap Fed (hawkish Federal Reserve) serta didukung oleh kekhawatiran resesi ekonomi yang merupakan dampak dari konflik di Ukraina.
Namun, data perekonomian Amerika Serikat mencatat kenaikan signifikan. Proses pertumbuhan profit ini terjadi pada penjualan ecer bulan April lalu. Hal ini terjadi sebab gaya hidup konsumtif penduduk Amerika Serikat.
Beberapa peningkatan ini memperlihatkan inflasi belum terpengaruh cukup besar. Sebab perkembangan masyarakat masih memperlihatkan kemampuan dalam sektor pembelian kendaraan bermotor serta jasa boga dan beberapa jenis pelayanan lainnya.
Kekhawatiran ini membuat Jerome Powell selaku ketua Fed bergerak untuk terus melakukan pengawasan. Terlebih pada bidang perekonomian dan inflasi. Jika terjadi sesuatu yang buruk, maka kemungkinan besar peningkatan suku bunga dapat terjadi lebih cepat.
Pengumuman ini memiliki banyak pro dan kontra terhadap penduduk Amerika Serikat. Meskipun belum resmi diumumkan, namun respon yang diberikan cukup mengejutkan. Pasalnya banyak sektor akan mengalami kerugian sangat besar.
Hal ini juga yang mempengaruhi investor melakukan perpindahan lebih cepat. Pasalnya nilai investasi pada dollar sudah tidak dilihat lebih baik dibanding aset berisiko lainnya. Apalagi saat ini China sudah mulai menunjukkan pergerakan signifikan dalam sektor perekonomian.
Aset Berisiko yang Pilihan Banyak Investor
Penyebab penurunan nilai dollar yang diakibatkan oleh pergerakan investor secara dadakan ini sangat berpengaruh terhadap banyak hal. Mengingat prospek tidak lagi terlihat lebih menguntungkan, aset berisiko menjadi incaran banyak pelaku pasar.
Salah satunya yaitu saham. Pembelian jenis surat bernilai dengan kepemilikan individu maupun sebuah badan perusahaan ini menjadi pilihan paling banyak diambil. Meskipun memiliki risiko besar, pergerakan yang dilakukan beberapa dekade cukup memuaskan.
Saham sendiri meskipun memiliki grafik naik turun secara cepat. Namun dengan analisa dan pembacaan peluang yang tepat, akan memberikan keuntungan lebih besar. Apalagi jika pelaku menggunakan investasi ini sebagai bentuk tabungan jangka panjang.
Obligasi dengan imbal hasil sangat tinggi juga menjadi salah satu tujuan para pelaku pasar. Selain persentase keuntungan yang diberikan sangat memuaskan para investor. Pelaku pasar dalam menindaklanjuti kesalahan secara cepat jika tidak sesuai dengan prinsip.
Obligasi sendiri merupakan sebuah produk dengan pengembangan hasil dari utang jangka panjang. Penanaman modal pada jenis investasi ini akan dianggap sebagai hutang dan harus dibayarkan dengan suku bunga tertentu.
Memiliki penawaran mencapai 9% per tahunnya membuat para investor tidak lagi ingin menghilangkan peluang emas. Apalagi pergerakan dollar terus mengalami penurunan setiap harinya. Bahkan obligasi sendiri juga memberikan capital gain dan dividen kepada investor.
Aset berisiko lain yang menjadi pilihan banyak investor dan sedang diburu setelah kenaikannya beberapa saat lalu adalah mata uang digital, kripto. Tidak berbeda dengan saham, fluktuasi yang terjadi pada bitcoin juga sangat cepat terjadi.
Investasi kripto menonjolkan poin keuntungan serta prospek yang bisa didapatkan dalam membangun kekayaan. Salah satu motivasi ini dimiliki oleh pelaku investasi pemula. Dimana fokus yang dimiliki hanya seputar profit.
Namun, pada dasarnya keuntungan memang memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi jika mengingat inflasi yang dapat terjadi kapan saja. Meminimalisir hal tersebut banyak diantara investor mulai beralih aset berisiko untuk menitipkan dan menghasilkan kekayaan baru.