Pada perdagangan forex sesi Eropa hari kamis telah banyak terjadi perubahan yang berdampak di nilai tukar mata uang beberapa negara. Di hari kamis tanggal 14 Januari tahun 2021 kemarin koreksi dari nilai mata uang banyak dilakukan terutama untuk Poundsterling juga Euro selama sesi perdagangan berlangsung.
Pemulihan keadaan ekonomi di beberapa negara pasca vaksinasi juga terus ditingkatkan. Selain itu, dari proses vaksin yang sudah mulai beredar, juga diharapkan dapat memberikan harapan untuk perbaikan ekonomi semakin mudah untuk dilakukan. Pada negara Inggris contohnya yang telah melakukan proses vaksinasi secara cepat.
Dilihat dari indeks dolar kini telah memperlihatkan akan kelebihan utama dari dolar AS tersebut sekarang sedang memperlihatkan banyak perubahan terhadap rival utama di saat bergerak moderat pada perdagangan sesi Eropa. Sebelumnya juga diketahui jika dolar sempat menguat di perdagangan tersebut.
Ketika terdapat berita mengenai imbalan hasil obligasi yang telah naik milik AS, maka hal tersebut juga berdampak pada dolar AS juga ikut menguat. Hal ini tentu saja menjadi angin segar untuk nilai mata uang terus mengalami perbaikan.
Juga akibat dari kebijakan stimulus calon dari Presiden Amerika Serikat memberikan kekuatan dolar untuk dapat kembali membaik dan tetap berada pada titik save heaven. Jika respon dari vaksinasi juga berjalan dengan baik, maka bukan tidak mungkin jika proses pengembalian keadaan perekonomian dapat berjalan dengan cepat.
Baik di negara dengan kondisi maju atau pun berkembang sama – sama sedang terus berusaha untuk dapat memperbaiki keadaan ekonomi setelah masa pandemic Covid 19 menyerang. Pada beberapa negara telah mulai dapat beradaptasi di masa sekarang, sehingga pemulihan ekonomi semakin cepat.
EUR/USD, Momen Mendekati Risalah ECB untuk Euro
Untuk keadaan dari EUR/USD pada perdagangan sesi terbaru pada kamis tanggal 14 kemarin, telah terjadi perubahan berupa posisi Euro yang pair. Selain itu, mereka terus bergerak flat dalam saat penutupan perdagangan yang memperlihatkan pelemahan untuk sesi sebelumnya di pasar forex.
Kemudian keadaan dari pair Euro tersebut akhirnya dapat mulai rebound akibat dari koreksi dolar AS ketika mereka terus berada pada posisi menguat. Di sesi Asia mata uang Euro juga sedang menantikan akan risalah akan dilakukan oleh dewan kebijakan membahas mengenai kebijakan untuk ECB.
Sedangkan di hari Rabu sebelumnya, telah disampaikan oleh Presiden ECB bahwa proyeksi dari bank sentral melihat dari pertumbuhan pada tahun 2021 akan menjadi sangat memungkinkan. Selain itu, hal ini juga dianggap masuk akal dan 19 negara anggota telah berada pada kawasan Euro dapat melakukan penguncian.
Stimulus fiskal yang juga menjadi isu hangat juga telah dinantikan oleh pasar untuk melakukan perbaikan dari Amerika Serikat mengenai nilai dari mata uang. Sedangkan kini pair dari EUR/USD masih dikatakan lemah karena sedang berada pada keadaan posisi level 1.2161 dapat terus bergerak naik pivot 1.2173.
Jika terus berada pada resisten maka akan naik ke level selanjutnya yaitu di 1.2206 hingga 1.2235 untuk kenaikannya. Sedangkan untuk risiko koreksi maka akan turun pada level 1.2134 dan ketika terus terjadi maka bisa berada dalam support untuk angka 1.2123 hingga 1.2084.
EUR/USD, Poundsterling yang Mendekati Resisten Kuat
Sama seperti berita sebelumnya, pada perdagangan sesi Eropa kemarin Poundsterling telah bergerak dalam posisi bullish yang dikatakan akan berada dalam resisten akan terus menguat setiap harinya. Hal tersebut telah terlihat di pergerakan mata uang akibat dari moderat dialami oleh dolar Amerika Serikat.
Keuntungan untuk dapat terus bergerak mendapatkan kekuatan di masa sekarang untuk melakukan pemulihan ekonomi pun semakin gencar dilakukan. Diharapkan juga pemulihan ekonomi dari gerakan berupa vaksinasi di Inggris akan terus berlanjut dan memberikan harapan positif untuk kondisi ekonomi negara.
Berita dari Bank of England juga sedang dilakukan penetapan akan harga pasar untuk suku bunga negatif dikatakan terus dilakukan. Ini juga akan terus dilakukan perkiraan hingga bulan Juni tahun 2021, lebih lama lagi dibandingkan dengan Mei 2021, sebelumnya telah dilakukan perkiraan peringatan pemotongan suku bunga.
Saat ini poundsterling berada pada level 1.3255 yang jika terus resisten maka naik ke 1.3685 hingga 1.3725, kemudian terus berada pada kenaikan untuk GBP/USD. Sementara itu, jika terjadi koreksi terhadap dolar Amerika Serikat, maka akan turun pada level 1.3615 kemudian support 1.3596 hingga 1.3563.