Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Risiko Reli Bearish Untuk Mata Uang Poundsterling

Risiko Reli Bearish Untuk Mata Uang Poundsterling

by Didimax Team

Masalah yang terjadi di suatu negara memang bisa memberikan pengaruh terhadap mata uang bersangkutan. Sama halnya dengan yang terjadi pada pasangan mata uang GBP/USD yang mengalami penurunan setelah mencapai rentang tertinggi tiga bulannya di kisaran angka 1.3400. Kondisi ini pastinya menimbulkan pertimbangan kembali dari para pelaku pasar. 

Adanya situasi seperti ini memang terjadi karena adanya perundingan dagang antara Eropa dan Inggris yang dianggap minim terobosan. Adanya kekecewaan dari para pelaku pasar tentunya memberikan dampak besar terhadap posisi mata uangnya. Oleh karena itu, memang perlu adanya tindakan yang tepat agar tidak sampai terjadi pelemahan signifikan. 

Tentunya berbagai hal dan pertimbangan sudah dilakukan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang tepat antara pihak Inggris dengan Uni Eropa. Termasuk dengan melakukan negosiasi antara kedua belah pihak dengan materi masing-masing. Dengan begitu memang diharapkan adanya jalan tengah dan solusi yang bisa dijalankan oleh keduanya.

 

 

Negosiasi Alot Inggris dan Uni Eropa

Tim negosiator dari pihak Uni Eropa dan Inggris kembali akan melakukan pertemuan secara langsung di London untuk membahas tentang perundingan dagang keduanya. Pertemuan ini juga diagendakan melakukan finalisasi terhadap kesepakatan dalam perdagangan pasca-brexit. Harapannya semua bisa segera diselesaikan pekan ini sebaik mungkin dan mencapai kesepakatan. 

Namun ternyata masih ada halangan yang harus dihadapi dalam proses negosiasi ini. Hal tersebut adalah masalah adanya akses penangkapan ikan ke perairan Inggris. Kondisi ini memang masih menjadi halangan besar bagi keduanya untuk bisa segera menyelesaikan kesepakatan pasca-brexit dan tentunya perlu untuk segera ditemukan solusinya. 

Dari laporan yang disampaikan media, ternyata pihak Uni Eropa telah berupaya untuk memberikan penawaran dengan memberikan 15-18% kuota pada Inggris. Namun mendengar hal tersebut, pihak Inggris menolaknya. Sehingga adanya kondisi seperti ini menimbulkan rasa ragu dari ekspektasi deal yang sebelumnya diharapkan. 

Sepertinya memang masih ada proses panjang dan perdebatan sengit yang harus dilalui untuk mencapai kesepakatan optimal. Antara Uni Eropa dan pihak Inggris tentunya memiliki pertimbangannya masing-masing. Namun harus ada jalan tengah yang disepakati agar bisa segera mencapai deal sesegera mungkin dan masalah ini tidak semakin memperburuk keadaan. 

Meskipun adanya pembuatan naskah ini sudah cukup lama, tetapi memang tidak bisa sembarangan mengambil keputusan karena ada banyak pihak perlu untuk dipertimbangkan dengan baik. Oleh karena itu, proses ini menjadi bahan perhatian dari para investor agar tidak sampai salah langkah dan tetap bisa menguntungkan berbagai pihak dengan keputusan yang nantinya akan diambil.

Kekhawatiran Investor Terkait Posisi Poundsterling

Kekhawatiran dari para investor dan pelaku pasar tentu saja beralasan karena memang sepertinya cukup alot bagi kedua negara ini untuk mencapai sebuah kesepakatan. Namun memang meskipun dengan adanya berbagai masalah dan kendala kesepakatan semuanya harus bisa terselesaikan sebelum masa transisi berakhir, yaitu pada 31 Desember. 

Jika adanya absensi dari perkembangan yang ada di meja perundingan maka dapat menimbulkan adanya reli bearish pada mata uang poundsterling. Meskipun memang reaksi dari pasar cukup minim, tetapi masih banyak pihak pelaku pasar yang berharap bahwa nantinya kedua belah pihak akan tetap mencapai kesepakatan pada waktu tepat. 

Para trader tentu saja mengharapkan adanya terobosan meskipun hal itu dilakukan pada detik-detik masa transisi berakhir. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang bersikap lebih santai dan tidak terlalu panik dengan berbagai kemungkinan dari kesepakatan ini. Namun tetap saja posisi mata uang poundsterling juga terancam dalam kondisi seperti sekarang terkait kesepakatan pada pasca-brexit. 

Memang dalam mencapai kesepakatan ini ada berbagai hal yang harus menjadi bahan pertimbangan sebaik mungkin agar kesepakatan dan keputusan diambil tidak sampai salah serta merugikan. Kehati-hatian dari kedua belah pihak memang membuat semuanya menjadi cukup sulit untuk bisa mencapai ekspektasi deal sesegera mungkin selama mendekati habisnya masa transisi. 

Pihak Inggris maupun Uni Eropa harus segera mengambil tindakan tegas terhadap kondisi ini. Mempertimbangkan secara lebih pasti lagi agar pasar juga tidak banyak menerka-nerka apa yang harus dilakukan nantinya. Banyak pihak yang menantikan hasil dari kesepakatan ini agar dapat mengetahui langkah selanjutnya harus diambil para investor tentunya.