Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Robot Trading Bantu Raup Cuan, Trader Perlu Berhati-hati

Robot Trading Bantu Raup Cuan, Trader Perlu Berhati-hati

by Didimax Team

Robot trading adalah salah satu tools yang akhir-akhir ini menjadi topik pembahasan hangat di kalangan trader. Beberapa trader atau investor pun seringkali memperdebatkan hal tersebut karena memang melahirkan pro dan kontra.

Robot trading juga disebut sebagai expert advisor, untuk orang-orang yang sudah terjun lama dalam dunia Forex mungkin tidak asing dengan istilah tersebut. Jadi robot trading sendiri merupakan sebuah software yang memungkinkan investor bertransaksi otomatis.

Jadi robot trading sendiri dibuat berdasarkan algoritma membuat robot trading tersebut atau penciptanya, bisa menggunakan analisis teknikal, fundamental dan lain-lain. Kemudian pembuatnya akan merefleksikan robot trader tersebut dalam bentuk AI.

Nantinya Para investor bisa melakukan buy, sell dan close secara otomatis tanpa harus membuang banyak waktu dan energi untuk menganalisis pergerakan Forex secara langsung. Tentu saja aktivitas tersebut tergantung pada algoritma yang dibuat penciptanya.

 

Robot Trading Hanyalah Alat Bantu

Untuk investor pemula, keberadaan robot trading ini sangatlah membantu bahkan Para investor bisa mendapatkan keuntungan dengan praktis. Namun meskipun demikian, diharapkan investor tetap memahami fundamental dan teknikal untuk mencapai hasil yang optimal.

Menurut beberapa pengusaha muda yang sudah lama terjun dalam dunia forex, robot trading hanyalah sebuah software dimana alat ini akan membantu para pemula untuk mempelajari fundamental serta teknikal.

Meskipun para pemula belum memahami strategi dalam bisnis Forex dan lebih memanfaatkan aplikasi robot trading, diharapkan semua keputusan tetap di tangan investor. Aplikasi ini hanyalah membantu trader untuk meraih profit dengan pola algoritma.

Robot trading bisa menganalisis trend harga Forex atau komoditas lainnya termasuk crypto, namun perlu diingat bahwa tidak semuanya akurat sehingga perlu campur tangan investor atau trader secara langsung.

Meskipun investor pemula bisa memanfaatkan aplikasi tersebut namun sebaiknya tetap memahami bagaimana seluk beluk trading dalam dunia forex. Perlu diketahui pula bahwa robot trading tidak selalu diperbolehkan oleh semua broker.

Tentu saja jika investor akan menggunakan aplikasi canggih tersebut, maka ada biaya yang perlu dikeluarkan dan resikonya tentu saja sama dengan ketika trading secara manual. Itulah mengapa hingga saat ini robot trading masih menjadi pro dan kontra.

Tetap Harus Waspada Pada Tools Ilegal

Antusiasme investasi pada masyarakat Indonesia memang kian hari kian tinggi, apalagi banyak aplikasi yang mempermudah berinvestasi ataupun trading. Jika dulu orang-orang harus mencari broker dengan mendatangi kantornya langsung, kini semua bisa dilakukan secara online.

Bahkan untuk pemula pun ada robot trading yang bisa digunakan untuk mempermudah transaksi, tidak perlu susah-susah menganalisis sendiri sehingga akan hemat waktu serta energi. Kemudahan tersebut membuat jumlah investor di Indonesia semakin bertambah.

Namun perlu diingat bahwa antusiasme yang sangat tinggi tersebut sering dimanfaatkan oleh segelintir oknum terutama para pelaku investasi bodong, banyak penawaran menggiurkan dengan bonus-bonus menguntungkan lainnya.

Yang terbaru adalah modus pakai trading menggunakan robot trading, pada umumnya investasi bodong tersebut akan menggunakan sistem member get member atau mendekati skema ponzi sehingga diharapkan para pemula perlu berhati-hati.

Ada banyak tawaran robot trading yang seakan bisa mendapatkan fix profit setiap bulannya atau bahkan setiap minggu. Sehingga diharapkan para trader pemula perlu berhati-hati dan selalu melakukan pengecekan legalitas broker atau yang menawarkan robot trading.

Salah satu perusahaan penyedia robot trading populer dan tengah menjadi sorotan adalah RoyalQ Indonesia, dimana perusahaan ini mengklaim dirinya sebagai penyedia layanan artificial intelligence robot trading platform dan kabarnya sudah mengantongi izin.

Namun sayangnya perusahaan ini terserah kasus dugaan tindak pidana perdagangan, pencucian uang serta perlindungan konsumen. Dari kasus tersebut, Kanit IV Subdit V Dittipideksus Bareskrim Polri, AKBP Yogie Hardiman, menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati.

Diharapkan masyarakat selalu cermat dalam memilih broker ataupun robot trading, pastikan perusahaan sudah memiliki izin usaha atau terdaftar pada OJK. Jika menemukan broker mencurigakan bisa segera melakukan pelaporan sebelum memakan banyak korban.

Untuk saat ini satgas waspada investasi sedang memanggil, RoyalQ Indonesia di mana ada banyak pengaduan terkait dugaan kegiatan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi yang merugikan masyarakat.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan robot trading, namun diharapkan para trader lebih bijak memilih perusahaan penyedia robot trading tersebut agar tidak berpotensi merugikan suatu saat nanti.