Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Timbulkan Kewaspadaan dengan Penurunan Emas Karena Statemen Fed

Timbulkan Kewaspadaan dengan Penurunan Emas Karena Statemen Fed

by Didimax Team

Meski pendemi telah berakhir dan trading mata uang sudah cukup membaik, tapi ada jenis investasi lain yang juga mengalami permasalahan. Salah satunya adalah emas yang turun tipis pada perdagangan Asia di hari Selasa, 16 Mei 2023.

Pada hari Selasa ini, para pejabat dari Federal Reserve melakukan peringatan kepada masyarakat yang mengikuti perdagangan, bahwa suku bunga bisa tetap berlanjut mengalami kenaikan akan terus berjalan di tengah-tengah inflasi cukup tinggi.

Berkebalikan dengan kondisi emas saat ini, logam justru mengalami kenaikan pada sesi sebelumnya. Meski begitu, kenaikannya masih terbatas sehingga para trader masih menunggu serangkaian angka ekonomi AS pada minggu ini.

 

Pergerakan Emas yang Masih Menjadi Kekhawatiran

Selain kondisi mata uang pada sebuah negara, memang aset-aset yang memiliki resiko bisa menimbulkan kewaspadaan yang baru. Terlebih lagi, akan ada beberapa pejabat Fed Reserve yang akan memberikan komentarnya minggu ini. 

Salah satunya ada ketua Jerome Powell yang akan berbicara pada Jumat ini. Meski begitu, ternyata emas tetap bisa mempertahankan supportnya hingga 2000 dolar, dengan permintaan save haven untuk logam mulia.

Meski begitu juga masih ada bayang-bayang mengenai kekhawatiran perlambatan ekonomi dari Amerika Serikat tahun ini. Adanya permintaan save haven sendiri adalah pendorong utama reli emas sepanjang bulan Mei. 

Karena hal itulah sehingga bisa menyentuh pada harga spot tertinggi. Pergerakan emas memang masih tetap mengkhawatirkan, apalagi sentimen suku bunga masih terus membayanginya.

Berdasarkan data yang telah keluar, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,1% hingga menjadi $2.014, 82 /oz. Sementara itu untuk emas berjangka turun menjadi 0,2% yaitu $2.019, 35/oz. Data tersebut berhasil diunduh pada pukul 07.25WIB.

Jika Anda pikir itu akan aman, sebaiknya tahan dulu untuk melakukan investasi bahkan trading. Hal itu karena ada 4 presiden dari Fed yang melakukan pidatonya secara terpisah.

Mereka mengatakan, meski bank telah berusaha untuk bisa mengatasi inflasi agar tidak lebih tinggi lagi, hingga mengisyaratkan kemajuan dalam setahun terakhir. Akan tetapi mereka perlu kerja keras dan melakukan banyak pekerjaan untuk bisa memenuhi target inflasi tahunan sebesar 2%.

Adanya penurunan emas, itu terjadi karena statemen dari Fed. Tapi The Fed juga memberikan sinyal bahwa mereka akan memberikan jeda atas siklus kenaikan suku bunga pada bulan ini. Meski begitu, para pejabat Thr Fed juga mengalami kebingungan, apakah bank akan memberikan jeda pada bulan Juni.

Sentimen Statemen Fed yang Berkaitan dengan Kenaikan Suku Bunga

Awal bulan ini, para pejabat The Fed memang memberikan sinyal untuk menjeda adanya siklus kenaikan suku bunga. Tapi masih bingung dengan keputusan bank nanti.

Bahkan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari dalam pidatonya di Minnesota Transportation Conference & EXPO memberikan pidatonya bahwa kita itu tidak boleh muda tertipu dengan adanya data positif pada beberapa bulan.

Kenapa demikian? Hal itu dikarenakan kondisi perekonomian saat ini masih jauh di atas inflasi sebesar 2%. Kemudian, para PEJABAT The Fed juga masih harus banyak mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Jika kalian berharap bahwa sinyal jeda siklus kenaikan suku bunga akan direalisasikan, justru pejabat The Fed memberikan statemen lainnya. Mereka mengatakan bahwa The Fed juga masih ragu dan mengerdilkan potensi penurunan suku bunga pada tahun ini. Masyarakat tentu semakin bingung.

Tapi jangan terlalu khawatir dan tetap tenang dengan posisi saat ini. Karena harga Fed Fund features sendiri menunjukkan pasar memperkirakan probabilitas sebesar 79,9%. ITu berarti, bahwa The Fed bisa menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan Juni.

Jika memang suku bunga bisa dijeda sementara, emas bisa terselamatkan. Karena kenaikan suku bunga AS memberikan prospek buruk terhadap aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Contohnya saja adalah emas. Hal itu dikarenakan bisa meningkatkan biaya dalam penyimpanan emas. Akan tetapi di sisi lain juga mengkhawatirkan mengenai resesi yang bisa terjadi di AS hingga mungkin keruntuhan perbankan yang diperkirakan menopang safe haven untuk logam mulia.

Selain emas, ternyata diantara logam industri, logam mengalami penurunan yang sangat tajam selama seminggu terakhir. Hal itu dikarenakan khawatir atas buruknya perekonomian hingga permintaan yang suram untuk logam merah.