Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan USD Mulai Merangkak Naik, Namun Dikabarkan Segera Turun Kembali

USD Mulai Merangkak Naik, Namun Dikabarkan Segera Turun Kembali

by Didimax Team

Naik turunnya sebuah mata uang memang menjadi sebuah hal yang biasa terjadi. Para investor harus memahami hal ini dengan sebaik mungkin. Pergerakan dollar yang terus terjadi lantas harus dijadikan sebagai informasi penting ketika akan melakukan trading.

Pada Jumat, tanggal 30 April 2021 ini, Dollar Amerika Serikat memang sempat mengalami posisi paling rendah. Hal ini terjadi selama kurang lebih empat minggu berturut-turut. Kejadian tersebut tidak lain dikarenakan kebijakan moneter yang telah ditetapkan.

 

Penurunan USD Terjadi Secara Terus Menerus

Penurunan mata uang ini memang terjadi secara terus menerus dan signifikan. Indeks dollar pada Jumat, 30 April 2021 hari ini mulai merangkak naik sekitar 0,15%. Setidaknya, itu terus diperdagangkan pada akhir Februari.

Namun untuk mengakhiri minggu ini, USD ternyata justru turun mencapai 0,12% dan harus jatuh untuk waktu sebulan mencapai 2,6%. Penurunan ini memang terjadi selama 4 minggu berturut-turut. Lantas, ini menjadi sebuah minggu terpanjang untuk penurunan dollar.

Penurunan selama kurang lebih 4 minggu berturut-turut tersebut terjadi karena penguatan terhadap mata uang komoditas. Di tengah-tengah melonjaknya produk pertanian dan industri, penguatan mata uang memang komoditas memang semakin meningkat. 

Akhirnya, Dollar menghadapi kerugian terbesarnya terhadap Dollar Selandia Baru dan Kanada. Hal tersebut tengah terjadi pada minggu-minggu ini. Jika dilihat,perbandingan antara EUR/USD bahkan melemah mencapai 0,14%. 

Hal tersebut mendekati level tertinggi karena sebelumnya sudah mencapai 1,2150 pada waktu sebelumnya. Begitu juga perbandingan antara GBP/USD mengalami penurunan mencapai 0,17% menuju 1,3916. Sedangkan USD/ JPY hanya sedikit melemah sebesar 0,03% saja.

Pergerakan dollar yang mulai naik dan turun tersebut salah satunya dipengaruhi oleh faktor Federal Reserve dalam menerapkan kebijakan moneternya. Kebijakan moneter yang ditetapkan memang cukup longgar di tengah perbaikan kondisi ekonomi yang terjadi. 

Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan pada PDB Kuartal pertama. Ini berkisar pada angka 6,4% dan telah release pada Kamis, 29 April 2021 kemarin. Suku bunga AS yang sudah negatif pada kenyataannya akan turun lebih jauh. 

Hal ini berdampak pada negara lain di dunia seperti Eropa. Mereka harus bersiap untuk mengalami ekonomi rebound pada waktu beberapa bulan mendatang. Bukti rebound Eropa telah rilis pada angka PDB Perancis Kuartal pertama pada 30 April 2021 .

Trik Menghadapi Naik Turunnya USD

Investor menjadi salah satu pelaku yang harus menghadapi naik turunnya mata uang. Mereka harus menghadapi dengan sebaik mungkin untuk bisa sukses berbisnis forex mata uang. Lalu, bagaimana cara menghadapi naik turunnya mata uang termasuk dalam hal ini adalah USD?

Yang harus dilakukan oleh para investor adalah melakukan analisa apakah dollar akan naik atau turun. Para trader harus memiliki ilmu tentang bagaimana mereka harus mengatur uang . Ini disebut dengan nama Plan Trading.

Untuk mencapai hal tersebut, semua traders dalam hal ini pedagang memerlukan satu tujuan utama. Hal tersebut yaitu untuk menghasilkan uang dalam perdagangan pasar yang mereka lakukan.

Rumus untuk mendapatkan pencapaian tersebut sepertinya juga cukup sederhana. Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan mulai dari membeli mata uang ketika harga sedang naik dan menjualnya ketika harga sedang turun. 

Trik tersebut hampir telah dipahami oleh banyak orang. Selanjutnya, para trader juga harus menggunakan target keuntungan besar dari stop loss. Terakhir, strategi dalam hal ketepatan waktu juga penting sekali untuk dibutuhkan.

Banyak sekali trader yang mengalami Loss terus menerus. Semuanya dikarenakan oleh berbagai macam faktor yang terkadang belum dipahami oleh para trader. Contohnya saja, mereka tidak memiliki rencana dalam melakukan trading.

Kurangnya perencanaan tentu saja akan menimbulkan masalah dalam hal trading. Kemudian, kurangnya disiplin ketika mengikuti rencana yang telah disusun juga menjadi alasan para trader mengalami loss.

Setelah menyusun rencana, sebaiknya semuanya harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya itu, ketidakmampuan dalam mengontrol emosi seringkali membuat mereka harus kehilangan keuntungan. Begitu juga komitmen yang sering tidak diperhatikan.

Naik turunnya dollar memang menjadi sebuah hal yang sedang dihadapi oleh berbagai pihak, termasuk para trader. Mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin bisa menjadi solusi tepat untuk dilakukan. Maka, teruslah berkomitmen untuk maju dalam melakukan trading.