Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Votalitas Pasar akan Meningkat Karena Laporan Pekerjaan AS

Votalitas Pasar akan Meningkat Karena Laporan Pekerjaan AS

by Didimax Team

Ada kondisi menarik yang terlihat jika memerhatikan situasi pasar. Ternyata para pelaku pasar tidak bergerak seperti biasanya. Jelas terlihat kalau pelaku pasar tersebut lebih berhati hati dan menahan diri.

Ini nampak jelas pada jumlah transaksi yang menurun drastis pada beberapa hari terakhir. Jika melihat situasi sekarang, sangat tidak mungkin bagi pelaku pasar untuk mengambil posisi besar. Itu karena, laporan pekerjaan AS bulan Februari belum rilis.

Selalu sama setiap bulannya, pergerakan agresif baru akan dilakukan setelah laporan pekerjaan tersebut dirilis. Sebenarnya laporan pekerjaan AS ini berpotensi memengaruhi banyak aspek.

Salah satu aspek yang mungkin terpenuhi berkaitan dengan prospek bunga yang akan dirilis oleh Federal Reserve. Walaupun sebelumnya sempat mengalami penurunan. Banyak orang memprediksi kalau kenaikan suku bunga tersebut akan ditingkatkan lagi.

Sebenarnya indeks Dollar AS sendiri sekarang berada pada situasi stabil. Harganya bertahan di angka 105,00. Ini berbanding terbalik dengan situasi yang terjadi pada hari Kamis. Di hari tersebut, situasi indeks saham berjangka AS bahkan sedang buruk.

Kondisi saham tersebut diperdagangkan pada wilayah yang sifatnya negatif. Ini tentu unik mengingat saham biasanya selalu diperdagangkan pada wilayah yang sifatnya positif. Ada statistik menarik lain yang pada akhirnya dirilis mengenai data pasar tenaga kerja.

Tentu perilisan data tersebut dilakukan untuk bulan Februari. Selain itu akan ada juga pidato yang dilakukan oleh Christine Lagarde. Lagarde sendiri berperan sebagai Presiden Bank Sentral Eropa atau lebih dikenal sebagai ECB.

 

Klaim Pengangguran Awal Mingguan Mengalami Kenaikan

Departemen Tenaga Kerja AS sempat memperlihatkan data yang cukup unik pada hari Kamis. Di hari tersebut, sempat dirilis data mengenai klaim pengangguran awal. Ternyata terjadi kenaikan pada angka pengangguran tersebut sebesar 21 ribu.

Ini membuat angka penganggurannya berada di kisaran 211 ribu. Kenaikan ini sendiri berlaku hingga pekan yang akan berakhir pada 4 Maret. Sebenarnya situasi lingkungan pasar sendiri sekarang sedang jelas. Situasi lingkungan pasar tersebut menghindari risiko.

Namun di tengah situasi menyulitkan tersebut, Dollar AS selalu melakukan upaya efektif. Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan menemukan permintaan di sesi Amerika. Sebenarnya US Dollar juga sempat melemah.

Ini terlihat jelas ketika berbandingan dengan mata uang lain dilakukan. Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh imbal hasil obligasi Treasury AS. Index 10 tahunnya memperlihatkan tanda negatif karena turun hingga 2 persen di hari tersebut.

Situasinya semakin buruk ketika masuk ke Jumat pagi. Di waktu tersebut, imbal hasil obligasi 10 tahun ini ternyata terus turun. Hal ini jauh sekali dari prediksi ahli di mana kebanyakan ahli tersebut mengatakan kalau imbal hasil ini akan kembali normal dalam beberapa jam.

Jika dihitung secara keseluruhan, penurunan yang terjadi sudah lebih dari 2 persen. Bahkan ada titik di mana penurunannya mencapai 3,82 persen. Ini membuktikan kalau penurunan yang terjadi tidak sembarangan.

Sebenarnya Nonfarm Payrolls di AS sendiri diperkirakan mengalami kenaikan. Banyak pihak memprediksi kalau kenaikannya akan mencapai 205.000 di bulan Februari. Ini unik karena di bulan Januari NFP sudah meningkat hingga 517.000.

Ada Perubahan Situasi pada Inflasi Upah Tahunan

Hal menarik yang juga perlu diperhatikan berkaitan dengan inflasi upah tahunan. Sempat ada pengukuran yang melibatkan angka penghasilan rata-rata setiap jam. Setelah pengukuran dilakukan, ternyata angkanya meningkat walaupun situasinya tipis.

Peningkatan tersebut membuat angkanya berada di 4,7 persen setelah sebelumnya berada di 4,4 persen pada bulan Januari. Ada juga informasi lain yang menyusul pemulihan pada hari Kamis.

Ketika diperhatikan, nampak jelas kalau EUR/USD terus naik turun. Proses perpindahannya sendiri nampak bertahan pada kisaran sempit. Pada pagi hari Eropa, angkanya sendiri berada di bawah 1,0600. 

Sebelumnya Legarde memang sempat memberikan opini terhadap banyak aspek. Namun prospek kebijakan di hari ini kemungkinan besar tidak akan dikomentari. Itu karena, ECB sekarang sedang berada pada situasi tenang.

Lain lagi situasinya jika dilakukan perbandingan dengan GBP/USD. Pasangan ini justru diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari tersebut. Perdagangannya membuat angka pasangan tersebut berada di 1,1950 pada Jumat Pagi.

Kebijakan terbaru dari Federal Reserve patut ditunggu. Selain itu, menarik juga untuk memerhatikan seperti apa data tenaga kerja yang akan dirilis AS. Ini pasti akan memengaruhi dunia forex dalam beberapa waktu ke depan.