Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Yen Kembali Terpukul Menjadi yang Terendah Selama 2 Bulan

Yen Kembali Terpukul Menjadi yang Terendah Selama 2 Bulan

by Didimax Team

Pada perdagangan forex sesi Eropa di hari Kamis 2 Maret 2023, pair USDJPY bergerak ke arah positif melanjutkan trend bullish sebelumnya. Pair USDJPY ini secara teknikal sempat melaju cukup kuat.

Hingga berhasil menembus posisi resisten kuat hariannya, sebelum terkoreksi mendekati ke arah posisi pivot hariannya. Yen, mata uang Jepang kembali turun ke kisaran terendah dalam 2 bulan.

Merespon kuatnya yield obligasi AS hingga berhasil menembus 4% serta rilis data sentimen konsumen Jepang di bawah ekspektasi. Posisi dolar AS kembali melambung, merespon komentar hawkish 2 pejabat Federal Reserve.

Presiden Federal Reserve, Atlanta Raphael Bostic mengungkapkan kenaikan suku bunga lanjutan di atas 5%. Tujuannya guna memastikan inflasi tidak naik lagi. Sedangkan Minneapolis Neel Kashkari mengatakan.

 

Yen Kembali Menjadi yang Terendah

Kenaikan suku bunga bank sentral ini tidak berdampak banyak pada sektor jasa. Akhir pekan lalu pertama kali yen turun ke terendah 2 bulan. Disebabkan karena calon Gubernur Bank Jepang Ueda.

Menggandakan pentingnya sikap kebijakan moneter ultra longgar bank. Dalam sidang parlemen ke 2, Ueda mengatakan bahwa manfaat dari stimulus BoJ ini lebih besar. Daripada efek samping negative.

Untuk skenario ekonomi yang ada saat ini. Ueda menambahkan lagi bahwa peralihan ke kebijakan yang lebih ketat ini hanya dibutuhkan bila inflasi meningkat secara signifikan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dari mata uang dolar Amerika Serikat. Terhadap banyak rival-rival utamanya di pasar uang Eropa berhasil merangkak naik. Setelah terkoreksi signifikan sebelumnya.

Bergerak agak sideways di tengah sentimen berlanjutnya hawkish the Fed serta menantikan data tenaga kerja AS atau NFP. Secara teknikal, Research Center pair USDJPY berpotensi bullish dari skala H4. 

Pair berada di posisi 136.47 yang terus berusaha naik kembali ke resisten kuat ke posisi 136.70. Bila tembus akan naik menuju ke resisten selanjutnya yaitu ke posisi 137.17.

Tetapi bila berbalik arah akan turun ke posisi 135.96, dan bila tembus meluncur ke support kuat di posisi 135.46. Sementara itu AUD/USD juga meluncur ke terendah 2 bulan.

Pergerakan aussie dolar di dalam pair AUD/USD pada perdagangan forex sesi Eropa. Pada hari Kamis 2 Maret 2023 terkoreksi menuju terendah di dalam 2 bulan.

Secara teknikal, AUD/USD yang dibuka di area resisten berhasil meluncur menembus posisi support hariannya. Oleh lemahnya sentimen perdagangan aset risiko yang memperkuat dolar Amerika Serikat. 

AUD/USD Juga Meluncur Ke Terendah 2 Bulan

Sentimen perdagangan aset risiko tertekan oleh tingginya yield obligasi Amerika Serikat. Serta komentar hawkish 2 pejabat Fed tentang prospek kenaikan suku bunga. Penguatan sesi sebelumnya aussie memperoleh tenaga.

Dari rilis data PMI manufaktur China yang terus melonjak. Aussie sudah turun hampir 5% pada bulan Februari, sebab data pekerjaan domestik yang lemah, ditambah prospek pengetatan FED lebih lanjut.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dari dolar Amerika Serikat terhadap banyaknya rival utamanya di pasar uang Eropa. Mulai berhasil merangkak naik sesudah terkoreksi signifikan sebelumnya.

Bergerak agak sideways di tengah sentimen berlanjutnya hawkish the Federal Reserve dan menantikan data tenaga kerja AS atau NFP. Secara teknikal, Research Center pair AUD/USD berpotensi bearish.

Kini pair berada di posisi 0.6732 yang sedang meluncur ke posisi 0.6718. Bila tembus akan turun ke support kuatnya yakni di 0.6702. Tetapi bila berbalik arah, akan naik kembali.

Ke posisi 0.6765 dan bila tembus akan mendaki ke resisten kuat di posisi 0.6796. Sementara itu Dolar Amerika Serikat rebound secara indeks dari pelemahan signifikan sebelumnya.

Mengakhiri sesi forex Asia pada hari Kamis, merespon pernyataan hawkish pejabat Fed. Pernyataan dari dua pejabat FED AS mengindikasikan bahwa dibutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk menurunkan inflasi.

Secara teknikal, indeks dolar AS yang dibuka lebih dari penutupan bearish. Sebelumnya melaju berhasil mendekati posisi resisten kuat hariannya di kisaran $104. Presiden Fed, Atlanta Raphael Bostic menyerukan.

Kenaikan suku bunga lanjutan, yakni di atas 5% untuk memastikan inflasi tidak akan naik lagi. Sementara Minneapolis Neel Kashkari mengatakan, kenaikan suku bunga tidak berdampak banyak pada sektor jasa.