Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apa Itu Requote di Forex dan Mengapa Bisa Terjadi

Apa Itu Requote di Forex dan Mengapa Bisa Terjadi

by Iqbal

Apa Itu Requote di Forex dan Mengapa Bisa Terjadi

Dalam dunia trading forex, setiap detik memiliki arti yang sangat penting. Harga yang bergerak cepat dapat memberikan peluang besar, namun juga dapat mendatangkan risiko yang tidak terduga. Salah satu fenomena yang sering dialami oleh trader, terutama pemula, adalah requote. Jika Anda pernah menekan tombol buy atau sell, namun kemudian muncul notifikasi bahwa harga telah berubah dan perlu konfirmasi ulang, itulah yang disebut requote.

Fenomena ini sering kali membuat trader bingung dan bahkan frustasi, karena dapat menyebabkan entry terlambat atau mendapatkan harga yang kurang menguntungkan. Untuk itu, sangat penting memahami apa sebenarnya requote, bagaimana prosesnya terjadi, dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai requote dalam trading forex.


Apa Itu Requote?

Requote adalah kondisi di mana broker forex menolak order trader karena harga yang diminta sudah tidak tersedia. Broker kemudian menawarkan harga baru yang biasanya berbeda dari harga awal. Trader harus menyetujui perubahan harga tersebut jika ingin melanjutkan transaksi.

Dalam istilah lain, requote adalah penawaran harga ulang akibat perubahan harga dalam waktu yang sangat cepat, hingga broker tidak dapat memenuhi order berdasarkan harga yang diminta.

Contoh kasus:

Anda ingin membuka posisi buy pada EUR/USD di harga 1.10000. Namun saat order dikirim ke broker, harga berubah menjadi 1.10020. Broker kemudian mengirim pesan requote dan memberi pilihan apakah trader mau melanjutkan dengan harga baru tersebut.

Bagi trader yang mengandalkan kecepatan dan ketepatan harga, requote bisa menjadi hambatan yang merugikan.


Mengapa Requote Bisa Terjadi?

Ada beberapa penyebab utama munculnya requote di forex:

1. Volatilitas Pasar Tinggi

Saat pasar bergerak cepat, seperti ketika rilis data ekonomi penting (Non-Farm Payroll, CPI, pengumuman suku bunga), harga dapat berfluktuasi drastis dalam hitungan milidetik. Kondisi ini membuat harga yang terlihat di layar Anda sudah berbeda ketika broker memproses order.

2. Eksekusi Order Lambat

Jika kecepatan eksekusi trading tidak optimal karena sistem broker yang lambat atau jarak server yang jauh, maka proses pengiriman dan persetujuan harga bisa memakan waktu lebih lama, sehingga harga terupdate terlebih dahulu.

3. Broker Menggunakan Model Eksekusi Requote

Beberapa broker yang masih menggunakan dealing desk (Market Maker) akan melakukan pengecekan manual harga sebelum mengeksekusi order. Jika mereka menilai harga telah berubah atau tidak cocok untuk hedging, maka requote akan diberikan.

Hal ini berbeda dengan broker ECN/STP yang cenderung menggunakan market execution: harga langsung disesuaikan tanpa requote, namun berpotensi terjadi slippage.

4. Koneksi Internet Trader Tidak Stabil

Jika koneksi internet lemah atau delay tinggi (latency besar), data harga yang muncul di platform trader terlambat ter-update sehingga ketika order dikirim, harga sudah berubah di server broker.

5. Likuiditas Rendah

Pada sesi tertentu, terutama pada pembukaan pasar Senin pagi atau ketika mendekati penutupan pasar di akhir pekan, likuiditas bisa menurun. Perubahan harga bisa lebih tajam dan order sulit dipenuhi pada harga yang diinginkan.


Dampak Requote bagi Trader

Requote dapat memberikan beberapa efek negatif pada aktivitas trading:

Kehilangan peluang entry terbaik
Harga yang Anda incar bisa terlewat dan pergerakan tren berubah.

Resiko entry pada harga lebih buruk
Jika trader tetap menyetujui harga baru yang lebih tinggi/lebih rendah, potensi profit menurun atau risiko kerugian bertambah.

Meningkatkan stres dan emosi
Trader jadi panik atau frustrasi, yang akhirnya memengaruhi psikologis trading.

Strategi trading jadi tidak efektif
Terutama sistem yang bergantung pada presisi harga dan eksekusi cepat, seperti scalping atau news trading.

Sebagai akibatnya, requote bisa menggerus performa trading jika terjadi berulang dalam jangka panjang.


Apakah Requote Sama dengan Slippage?

Banyak trader pemula mengira keduanya sama, padahal berbeda:

Faktor Requote Slippage
Penyebab Harga berubah sebelum order dikonfirmasi Harga berubah saat order dieksekusi
Konfirmasi Trader harus menyetujui harga baru Harga langsung berubah otomatis
Sering terjadi pada Broker dealing desk Broker ECN/STP
Kesan trader Merasa diperlambat broker Harga bergerak terlalu cepat

Dengan kata lain, requote lebih banyak berkaitan dengan kebijakan broker dan kondisi teknis, sedangkan slippage lebih kepada dinamika pasar.


Cara Mengatasi Requote dalam Trading Forex

Berikut langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan risiko requote:

✅ 1. Pilih Broker yang Memiliki Eksekusi Cepat dan Transparan

Broker ECN/STP umumnya lebih jarang memberikan requote. Mereka mengeksekusi harga langsung dari pasar tanpa harus melakukan verifikasi manual.

✅ 2. Gunakan Akun dengan Spread Rendah dan Market Execution

Jenis akun seperti ini lebih responsif terhadap pergerakan harga cepat.

✅ 3. Pastikan Koneksi Internet Stabil

Gunakan jaringan internet yang cepat, terutama bagi trader scalper. Ping atau latency rendah sangat membantu mempercepat pengiriman order.

✅ 4. Hindari Trading pada Momen Volatil Ekstrem

Jika Anda bukan news trader yang sudah berpengalaman, hindari rilis data high impact karena requote lebih sering terjadi saat itu.

✅ 5. Atur Slippage Tolerance

Pada platform seperti MetaTrader, Anda bisa mengatur batas toleransi perubahan harga yang masih bisa diterima.

✅ 6. Trading pada Sesi dengan Likuiditas Tinggi

Sesi London dan New York adalah waktu terbaik untuk menghindari spread melebar dan requote.


Apakah Requote Menandakan Broker Tidak Baik?

Tidak selalu, tetapi jika requote terjadi terlalu sering, bahkan saat kondisi pasar normal, itu bisa menjadi tanda:

❌ Infrastruktur server yang lambat
❌ Kebijakan broker yang terlalu banyak intervensi harga
❌ Potensi konflik kepentingan (Broker Dealing Desk)

Sebagai trader, Anda berhak memilih broker yang memberikan eksekusi cepat, transparan, dan tidak mempersulit order Anda.

Broker berkualitas akan meminimalkan requote karena memahami bahwa hal ini dapat merusak pengalaman dan hasil trading klien.


Kesimpulan

Requote adalah kondisi saat broker menolak order karena harga yang diminta sudah berubah, lalu menawarkan harga baru kepada trader. Situasi ini biasanya terjadi karena volatilitas pasar, kecepatan eksekusi, likuiditas yang rendah, atau koneksi internet yang buruk.

Meskipun merupakan bagian dari dinamika pasar forex, requote tetap harus diminimalkan agar tidak mengganggu strategi trading. Pemilihan broker yang tepat, koneksi yang baik, dan pemahaman waktu trading yang ideal menjadi kunci untuk meminimalkan requote.

Dengan memahami cara kerja requote, trader bisa membuat keputusan lebih matang dan mendapatkan harga terbaik saat masuk pasar.


Program edukasi trading Didimax siap membantu Anda meningkatkan kemampuan dalam memahami mekanisme pasar secara menyeluruh, termasuk bagaimana menghindari requote dan mengoptimalkan strategi eksekusi. Dengan bimbingan mentor profesional dan fasilitas trading yang lengkap, Anda dapat berkembang menjadi trader yang lebih terampil dan siap menghadapi segala kondisi pasar.

Ayo bergabung bersama komunitas trading Didimax dan kuasai forex dengan cara yang benar. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mendapatkan akses pelatihan, pendampingan, dan berbagai keuntungan yang membuat perjalanan trading Anda semakin percaya diri dan konsisten menuju profit.