Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bagaimana Cara Kerja Position Trader di Forex

Bagaimana Cara Kerja Position Trader di Forex

by Rizka

Bagaimana Cara Kerja Position Trader di Forex

Dalam dunia trading forex, terdapat berbagai jenis gaya trading yang disesuaikan dengan karakter dan tujuan masing-masing trader. Salah satu gaya yang cukup menonjol adalah position trading. Berbeda dengan scalper atau day trader yang lebih sering membuka dan menutup posisi dalam waktu singkat, position trader cenderung menahan posisinya dalam jangka waktu yang lebih panjang—bahkan bisa mencapai beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Gaya ini menuntut kesabaran, analisis mendalam, dan pengendalian emosi yang kuat.

Apa Itu Position Trading?

Position trading adalah strategi di mana seorang trader membuka posisi dan menahannya dalam jangka waktu panjang, berdasarkan analisis fundamental dan teknikal yang mendalam. Tujuan utama dari posisi ini adalah untuk menangkap pergerakan harga yang besar, sehingga meskipun frekuensi tradingnya rendah, potensi profitnya bisa sangat besar.

Biasanya, position trader tidak terlalu terganggu oleh fluktuasi harga jangka pendek karena mereka percaya bahwa tren jangka panjang akan membawa harga menuju arah yang mereka prediksi. Oleh karena itu, strategi ini cocok untuk trader yang memiliki modal besar, tidak terlalu aktif memantau chart setiap hari, dan memiliki pemahaman kuat terhadap dinamika ekonomi global.

Ciri Khas dan Karakter Position Trader

Untuk menjadi seorang position trader yang sukses, ada beberapa karakteristik penting yang perlu dimiliki, antara lain:

  1. Sabar dan Disiplin Tinggi
    Karena posisi ditahan dalam waktu lama, seorang position trader harus sabar menunggu momen yang tepat untuk masuk dan keluar pasar. Ia tidak mudah tergoda untuk mengambil keputusan impulsif berdasarkan noise atau berita sesaat.

  2. Analisis Fundamental yang Kuat
    Position trader sangat mengandalkan analisis fundamental, seperti kebijakan suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan faktor geopolitik. Semua ini berpengaruh besar terhadap pergerakan jangka panjang pasangan mata uang.

  3. Analisis Teknikal untuk Entry dan Exit
    Meskipun fokus utama ada pada fundamental, position trader juga menggunakan analisis teknikal untuk menentukan level entry dan exit terbaik. Mereka mungkin menggunakan indikator seperti Moving Average, Fibonacci Retracement, atau support & resistance jangka panjang.

  4. Manajemen Risiko yang Baik
    Karena posisi ditahan dalam waktu lama, risiko bisa semakin membesar jika tidak diatur dengan baik. Position trader biasanya menggunakan stop loss yang lebih lebar dan position sizing yang disesuaikan dengan besar modal serta toleransi risiko.

  5. Tidak Terpengaruh Emosi Sesaat
    Mereka mampu menjaga psikologi tetap tenang, meskipun terjadi volatilitas tinggi di pasar. Ini penting agar tidak panik saat harga bergerak tidak sesuai ekspektasi dalam jangka pendek.

Bagaimana Cara Kerja Position Trader?

Untuk memahami cara kerja position trader, mari kita uraikan prosesnya secara sistematis:

1. Menganalisis Kondisi Fundamental

Langkah pertama adalah melakukan riset menyeluruh terhadap kondisi ekonomi suatu negara. Misalnya, seorang trader yang ingin mengambil posisi pada pasangan EUR/USD akan mempelajari perbedaan suku bunga antara ECB (European Central Bank) dan The Fed (Federal Reserve), laporan GDP, data inflasi, serta kebijakan moneter masing-masing bank sentral.

Seorang position trader bisa mengambil keputusan untuk membeli EUR/USD jika ia memperkirakan bahwa suku bunga di zona euro akan naik di masa depan, sehingga nilai euro akan menguat terhadap dolar AS.

2. Mengidentifikasi Tren Jangka Panjang

Setelah menganalisis faktor fundamental, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi arah tren jangka panjang menggunakan chart mingguan atau bulanan. Di sini, trader akan menentukan apakah pasar sedang uptrend, downtrend, atau sideways. Dalam kondisi pasar yang trending, position trader akan mencari peluang untuk mengikuti arah tren tersebut.

3. Menentukan Entry Point Berdasarkan Analisis Teknikal

Ketika arah tren sudah jelas, position trader akan mulai mengamati level teknikal penting untuk menentukan titik entry yang ideal. Ini bisa menggunakan indikator seperti Moving Average (MA 100 atau MA 200), Fibonacci retracement, trendline, atau area support dan resistance jangka panjang.

Contohnya, jika harga sedang berada pada area support kuat dalam tren naik, maka itu bisa menjadi titik entry yang menarik untuk membuka posisi buy.

4. Memasang Stop Loss dan Take Profit

Berbeda dari scalper yang biasanya hanya mengambil 5–10 pips per transaksi, position trader bisa membidik ratusan hingga ribuan pips. Maka dari itu, stop loss yang digunakan juga relatif lebar, namun tetap rasional berdasarkan analisis teknikal.

Target profit atau take profit ditentukan sesuai proyeksi tren jangka panjang. Trader harus memastikan bahwa rasio risk-to-reward masih masuk akal, minimal 1:2 atau lebih.

5. Monitoring dan Penyesuaian Berkala

Meskipun posisi ditahan dalam jangka panjang, bukan berarti trader bisa melepas pantauan begitu saja. Position trader tetap perlu memantau perkembangan fundamental terbaru, berita ekonomi, serta mengamati apakah tren masih sesuai dengan prediksi awal. Jika ada perubahan signifikan, trader bisa menyesuaikan strategi atau menutup posisi lebih awal untuk meminimalkan risiko.

6. Evaluasi dan Dokumentasi

Setelah posisi ditutup, entah karena target tercapai atau karena stop loss tersentuh, langkah terakhir adalah melakukan evaluasi. Trader yang baik akan mencatat semua transaksi yang telah dilakukan dalam trading journal untuk dianalisis kembali di masa mendatang.

Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Position Trader

Kelebihan:

  • Tidak perlu memantau chart setiap hari.

  • Berpotensi mendapatkan profit besar dalam satu posisi.

  • Lebih sedikit terkena noise pasar dan false signal.

Kekurangan:

  • Membutuhkan modal yang relatif besar.

  • Butuh kesabaran dan kedisiplinan ekstra tinggi.

  • Tidak cocok untuk trader yang menyukai aktivitas trading harian.


Jika Anda merasa cocok dengan gaya trading yang lebih tenang, berbasis analisa mendalam, dan ingin menangkap tren besar di pasar forex, maka menjadi position trader bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, tentu saja gaya ini membutuhkan pemahaman yang kuat terhadap analisa fundamental global, serta strategi teknikal jangka panjang.

Untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana cara menjadi position trader yang sukses, Anda bisa mengikuti program edukasi trading forex dari Didimax. Di sana, Anda akan dibimbing oleh mentor profesional yang siap membantu Anda memahami seluk-beluk analisa fundamental, teknikal, dan manajemen risiko yang tepat.

Bergabunglah sekarang di www.didimax.co.id dan tingkatkan kemampuan trading Anda ke level yang lebih tinggi. Belajar trading langsung dari para praktisi, dengan fasilitas edukasi GRATIS dan komunitas aktif yang akan selalu mendukung perjalanan trading Anda.