Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bagaimana Pengurangan Tarif Memengaruhi DXY dan Pasangan Mata Uang Mayor

Bagaimana Pengurangan Tarif Memengaruhi DXY dan Pasangan Mata Uang Mayor

by Lia Nurullita

Bagaimana Pengurangan Tarif Memengaruhi DXY dan Pasangan Mata Uang Mayor

Dalam dunia keuangan global, kebijakan perdagangan memiliki peran krusial dalam menentukan arah pergerakan mata uang. Salah satu aspek penting dari kebijakan perdagangan adalah tarif—pajak yang dikenakan pada barang impor dan ekspor antarnegara. Ketika negara-negara besar, seperti Amerika Serikat atau China, memutuskan untuk mengurangi tarif, dampaknya bisa sangat luas, termasuk terhadap indeks dolar AS (DXY) dan pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan lainnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana pengurangan tarif memengaruhi DXY dan pasangan mata uang mayor, dengan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental, teknikal, dan geopolitik.

Apa Itu DXY?

DXY atau US Dollar Index adalah indeks yang mengukur nilai dolar AS relatif terhadap enam mata uang utama dunia: euro (EUR), yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dolar Kanada (CAD), krona Swedia (SEK), dan franc Swiss (CHF). Indeks ini memberikan gambaran umum tentang kekuatan dolar secara global. Oleh karena itu, setiap faktor yang memengaruhi dolar, termasuk perubahan kebijakan tarif, akan tercermin dalam pergerakan DXY.

Pengurangan Tarif: Apa Artinya?

Pengurangan tarif merujuk pada tindakan menurunkan pajak atas barang impor dan ekspor. Ini bisa dilakukan secara sepihak oleh satu negara atau sebagai hasil dari kesepakatan perdagangan antara dua atau lebih negara. Tujuan dari pengurangan tarif biasanya untuk meningkatkan perdagangan internasional, mengurangi beban biaya bagi pelaku bisnis, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, dampaknya terhadap nilai tukar mata uang bisa beragam, tergantung pada konteks ekonomi dan kebijakan lainnya yang mendampingi.

Dampak Langsung pada DXY

Ketika Amerika Serikat mengumumkan pengurangan tarif impor, terutama terhadap mitra dagang utama seperti China atau negara-negara Uni Eropa, hal ini sering kali diterjemahkan sebagai langkah menuju hubungan perdagangan yang lebih terbuka dan menguntungkan. Dalam jangka pendek, hal ini bisa menyebabkan melemahnya dolar terhadap mata uang lain karena beberapa alasan:

  1. Penurunan Permintaan Safe Haven: Dalam kondisi perang dagang atau ketegangan ekonomi global, dolar AS sering dianggap sebagai aset safe haven. Namun, saat ketegangan mereda karena pengurangan tarif, permintaan terhadap dolar sebagai aset aman bisa menurun, menyebabkan pelemahan DXY.

  2. Ekspektasi Penurunan Suku Bunga: Jika pengurangan tarif dipandang sebagai upaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi global, maka ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan moneter (seperti pemotongan suku bunga oleh The Fed) bisa meningkat. Hal ini akan menekan nilai dolar.

  3. Peningkatan Arus Modal Keluar: Pengurangan tarif dapat mendorong perusahaan AS untuk mencari bahan baku dan produk dari luar negeri dengan biaya lebih rendah. Ini bisa meningkatkan permintaan terhadap mata uang asing, dan menurunkan nilai tukar dolar secara relatif.

Namun, dalam beberapa kasus, DXY juga bisa menguat pasca pengurangan tarif jika pasar menilai bahwa hal tersebut akan memperkuat ekspor AS dan memperbesar surplus perdagangan. Oleh karena itu, reaksi pasar tidak selalu seragam dan sangat bergantung pada konteks ekonomi global.

Dampak pada Pasangan Mata Uang Mayor

EUR/USD

Sebagai pasangan mata uang dengan volume perdagangan terbesar di dunia, EUR/USD sangat sensitif terhadap perubahan dalam DXY. Jika pengurangan tarif menyebabkan pelemahan dolar, maka EUR/USD cenderung menguat. Namun, jika pengurangan tarif terjadi secara simultan di kedua wilayah (misalnya AS dan Uni Eropa), maka dampaknya bisa saling menetralkan.

Di sisi lain, jika pengurangan tarif memperkuat prospek ekspor Eropa ke AS, euro bisa mengalami apresiasi lebih lanjut terhadap dolar. Investor juga akan mempertimbangkan kebijakan ECB yang berjalan sejajar, apakah mendukung pelonggaran atau pengetatan moneter.

USD/JPY

Yen Jepang dikenal sebagai mata uang safe haven, mirip dengan dolar. Dalam kondisi ketidakpastian global, USD/JPY biasanya turun karena investor memborong yen. Saat tarif dikurangi dan ketegangan mereda, investor mungkin menjual yen dan kembali ke aset berisiko, yang akan mendorong USD/JPY naik.

Namun, jika pengurangan tarif menyebabkan ekspektasi pertumbuhan global meningkat lebih cepat dari ekspektasi suku bunga AS, dolar bisa tertekan terhadap yen. Selain itu, kebijakan moneter Bank of Japan yang sangat longgar membuat pasangan ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan suku bunga jangka pendek.

GBP/USD

Poundsterling juga sangat dipengaruhi oleh sentimen global, terutama pasca Brexit. Ketika tarif dikurangi antara AS dan mitra dagang lain, hal ini bisa menciptakan tekanan pada pound jika Inggris tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut.

Namun, jika pengurangan tarif mendukung pemulihan ekonomi global, permintaan ekspor Inggris bisa meningkat, mendukung penguatan GBP terhadap USD. GBP/USD adalah pasangan yang volatil, sehingga reaksi terhadap perubahan tarif bisa sangat tajam dan cepat.

AUD/USD dan NZD/USD

Dolar Australia dan Selandia Baru termasuk mata uang komoditas yang sangat sensitif terhadap perubahan dalam perdagangan global. Ketika tarif diturunkan, negara-negara seperti China yang menjadi mitra dagang utama Australia dan Selandia Baru akan diuntungkan. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap AUD dan NZD.

AUD/USD dan NZD/USD sering kali menguat saat tarif berkurang karena ekspektasi peningkatan ekspor barang mentah dan hasil pertanian. Namun, jika pengurangan tarif menyebabkan pelemahan dolar AS, efeknya bisa berlipat ganda, membuat pasangan ini melonjak lebih tinggi.

Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Respons Pasar

Selain dampak langsung, ada sejumlah faktor lain yang memengaruhi bagaimana pengurangan tarif berdampak pada DXY dan pasangan mata uang mayor:

  • Data Ekonomi Makro: Inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan GDP bisa memperkuat atau memperlemah efek dari pengurangan tarif.

  • Kebijakan Bank Sentral: Respons dari Federal Reserve, ECB, BOJ, dan lainnya terhadap perubahan tarif sangat penting. Sikap dovish atau hawkish bisa memperkuat pergerakan mata uang.

  • Sentimen Pasar dan Risiko Geopolitik: Ketidakpastian politik atau konflik internasional dapat membalikkan efek positif dari pengurangan tarif, membuat investor kembali ke aset safe haven.

  • Spekulasi dan Volume Perdagangan: Ekspektasi pasar bisa mendahului realitas. Jika pelaku pasar memperkirakan pengurangan tarif akan diikuti oleh kebijakan moneter longgar, mereka bisa mulai menjual dolar bahkan sebelum pengumuman resmi.

Kesimpulan

Pengurangan tarif adalah faktor fundamental penting yang memengaruhi nilai tukar mata uang global. Dampaknya terhadap indeks DXY bisa beragam, tergantung pada ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter, dan sentimen risiko global. Pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan lainnya merespons kebijakan ini secara berbeda, tergantung pada struktur ekonomi masing-masing negara dan posisi mereka dalam perdagangan global.

Bagi para trader, memahami keterkaitan antara kebijakan perdagangan dan pergerakan mata uang adalah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat di pasar. Dengan pendekatan analisis fundamental yang kuat, pengurangan tarif bisa menjadi peluang trading yang sangat menguntungkan.

Apakah Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana kebijakan makroekonomi seperti pengurangan tarif dapat memengaruhi strategi trading Anda? Bergabunglah dengan program edukasi trading yang diselenggarakan oleh www.didimax.co.id. Didimax adalah broker lokal terpercaya yang telah berpengalaman membantu ribuan trader pemula dan profesional memahami pasar forex secara mendalam.

Melalui kelas edukasi gratis, webinar mingguan, dan bimbingan dari mentor ahli, Anda akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia trading. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang pasar dan mengembangkan strategi trading yang tepat sasaran. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan pondasi yang kuat!