Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bahaya Trading Forex di Hari Jumat Sore

Bahaya Trading Forex di Hari Jumat Sore

by rizki

Bahaya Trading Forex di Hari Jumat Sore

Pasar forex memang dikenal sebagai salah satu pasar finansial paling likuid dan aktif di dunia. Namun, meskipun trader bisa bertransaksi selama 24 jam dari Senin hingga Jumat, banyak trader profesional yang menghindari aktivitas trading di hari Jumat sore. Apa alasannya? Mengapa waktu ini justru dianggap sebagai “zona merah” yang penuh risiko? Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai bahaya trading forex di hari Jumat sore, agar Anda bisa lebih bijak dalam merencanakan aktivitas trading dan menjaga portofolio Anda tetap aman.

1. Penurunan Likuiditas di Akhir Pekan

Faktor utama yang membuat Jumat sore berbahaya untuk trading adalah menurunnya likuiditas pasar. Menjelang penutupan pasar forex pada Sabtu dini hari (waktu Indonesia), banyak bank besar, lembaga keuangan, dan trader institusional sudah mulai mengurangi aktivitas mereka. Akibatnya, pasar menjadi lebih sepi dan spread cenderung melebar. Pergerakan harga bisa menjadi tidak wajar karena volume yang menipis memicu volatilitas berlebihan. Trader ritel yang tetap bertahan di pasar pada waktu ini sangat berisiko terkena lonjakan harga yang tidak terduga.

2. Risiko News Release yang Tertunda

Hari Jumat biasanya masih menjadi jadwal pengumuman data ekonomi penting dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat. Contohnya, laporan Non-Farm Payroll (NFP) yang rilis setiap Jumat pertama di awal bulan sering menimbulkan gejolak besar di pasar. Jika Anda membuka posisi menjelang rilis data ini, atau di Jumat sore ketika efeknya masih bergema, Anda bisa mengalami slippage yang lebar atau spread melebar secara tiba-tiba. Tanpa perhitungan risiko yang matang, akun Anda bisa cepat terkena margin call.

3. Penyesuaian Portofolio Trader Besar

Jumat sore juga menjadi waktu favorit bagi fund manager atau trader institusi untuk menutup posisi mereka demi menghindari risiko yang tidak terkontrol saat pasar tutup di akhir pekan. Aktivitas ini sering memicu pergerakan harga yang tak terduga. Misalnya, pelepasan posisi besar dalam mata uang tertentu dapat membuat harga turun atau naik secara tajam dalam waktu singkat, sehingga posisi trader ritel bisa terkena stop loss secara tidak wajar.

4. Kesalahan Psikologis Menjelang Akhir Pekan

Secara psikologis, banyak trader ingin “menebus” kerugian atau menambah keuntungan sebelum akhir pekan. Dorongan emosional ini kerap membuat trader mengambil posisi tanpa analisis matang di Jumat sore. Sayangnya, keputusan trading yang didorong emosi hampir selalu berujung pada kerugian, apalagi jika pasar sedang tidak mendukung. Ketika trader mencoba “balas dendam” di pasar yang sepi, volatilitas kecil saja sudah cukup untuk membuat akun ambruk.

5. Risiko Weekend Gap

Salah satu alasan terbesar mengapa trader profesional menghindari trading di akhir pekan adalah adanya risiko weekend gap. Ini terjadi ketika harga pembukaan pasar forex pada Senin pagi jauh berbeda dari harga penutupan Jumat malam, akibat adanya kejadian politik, ekonomi, atau bencana alam yang terjadi di akhir pekan. Jika Anda masih memiliki posisi terbuka di Jumat sore yang tidak ditutup sebelum market close, Anda bisa bangun pada Senin pagi dengan saldo akun yang berkurang drastis akibat gap harga. Ini sangat berbahaya terutama bagi trader yang menggunakan leverage tinggi.

6. Spread Melebar di Akhir Jam Trading

Menjelang tutupnya pasar forex, broker biasanya akan memperlebar spread untuk mengantisipasi volatilitas rendah dan potensi weekend gap. Spread yang biasanya hanya 1-2 pip pada EUR/USD bisa melonjak hingga 5-10 pip atau lebih di Jumat malam. Ini membuat strategi scalping atau trading jangka pendek menjadi sangat tidak efektif. Anda bisa saja langsung mengalami kerugian begitu posisi dibuka, karena spread sudah “memakan” sebagian besar margin Anda.

7. Market Maker dan Stop Hunting

Beberapa broker market maker atau pelaku pasar besar sering memanfaatkan sepinya market di Jumat sore untuk melakukan praktik yang disebut stop hunting, yaitu menggerakkan harga ke level-level stop loss trader ritel demi meraup keuntungan dari kerugian trader kecil. Ini membuat area support dan resistance tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya, karena harga bisa dengan mudah “disenggol” melewati level penting untuk memicu stop loss.

8. Waktu Terburuk untuk Hedging

Sebagian trader mencoba melakukan hedging di Jumat sore untuk mengamankan posisi hingga pekan depan. Namun, hedging pada waktu ini justru berisiko karena spread melebar, swap yang besar, serta risiko gap yang bisa menimbulkan kerugian lebih besar dari posisi awal. Biaya swap negatif yang berjalan selama dua hari (karena rollover Jumat-Senin) juga bisa memperparah kerugian.

9. Keterbatasan Analisis Teknikal

Analisis teknikal umumnya bekerja dengan baik pada kondisi pasar yang likuid dan stabil. Namun, di Jumat sore, pergerakan harga yang tidak normal sering kali melenceng dari pola teknikal. Breakout palsu dan false signal menjadi lebih sering muncul, sehingga membuat trader kebingungan. Anda bisa saja masuk posisi buy karena melihat sinyal breakout, tetapi harga langsung berbalik tajam tanpa alasan fundamental yang jelas.

10. Strategi yang Tepat Menghindari Bahaya

Daripada mempertaruhkan akun Anda di Jumat sore, banyak trader profesional menyarankan untuk menutup posisi maksimal Jumat siang atau setidaknya beberapa jam sebelum market tutup. Jika Anda memang ingin tetap membuka posisi, pastikan sudah mengatur stop loss yang wajar, dan batasi ukuran lot agar tidak terpapar risiko besar. Jangan lupa untuk mengecek kalender ekonomi agar tidak terjebak rilis data besar.

Lebih baik fokus pada evaluasi trading mingguan di Jumat sore daripada membuka posisi baru. Dengan cara ini, Anda bisa mempersiapkan rencana trading pekan depan secara lebih tenang dan objektif, daripada stres menghadapi gap tak terduga di Senin pagi.

Trading forex memang menawarkan peluang profit besar, tetapi waktu trading yang salah justru bisa mengundang bencana bagi akun Anda. Memahami bahaya trading di Jumat sore adalah salah satu kunci penting untuk bertahan lama dan sukses di dunia trading.

Menjadi trader yang cerdas tidak hanya soal mencari peluang, tetapi juga tentang menghindari jebakan waktu yang bisa menghabisi modal Anda dalam sekejap.

Saatnya Anda mengambil langkah tepat untuk menjadi trader profesional. Jangan biarkan diri Anda terjebak pada kebiasaan berbahaya seperti trading di Jumat sore tanpa strategi yang matang. Untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang manajemen risiko, waktu trading ideal, dan strategi yang terbukti digunakan oleh trader berpengalaman, Anda bisa mengikuti program edukasi trading terbaik dari www.didimax.co.id. Program ini dirancang khusus untuk membantu trader pemula hingga mahir memahami dinamika pasar forex secara mendalam.

Bergabunglah sekarang juga dengan Didimax dan dapatkan pembelajaran intensif dari mentor profesional secara GRATIS. Anda bisa belajar langsung cara membaca market, memahami psikologi trading, hingga menguasai manajemen risiko agar tidak lagi terjebak pada kesalahan fatal seperti trading di waktu yang salah. Kunjungi www.didimax.co.id dan wujudkan impian Anda menjadi trader yang sukses dan konsisten!