
Baru Belajar Trading? Pilih Pair-Pair Ini Dulu!
Dalam dunia trading forex, pemula seringkali dihadapkan dengan banyak pilihan pasangan mata uang atau currency pair yang bisa diperdagangkan. Pilihan yang sangat beragam ini bisa jadi membingungkan, terutama bagi trader yang baru pertama kali terjun ke pasar. Memilih pasangan mata uang yang tepat di awal perjalanan trading adalah langkah penting yang bisa berdampak langsung pada pengalaman, kenyamanan, serta hasil trading itu sendiri.
Bagi trader pemula, kesalahan dalam memilih pair bisa berujung pada kerugian yang tidak perlu. Sebaliknya, dengan memilih pair yang cocok untuk pemula, seorang trader dapat belajar memahami dinamika pasar, mengasah keterampilan analisis, dan melatih pengendalian emosi dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk mengenal karakteristik masing-masing pair agar bisa menentukan mana yang paling sesuai untuk dijadikan "sparing partner" dalam proses belajar trading.
Apa Itu Pair dalam Trading Forex?
Dalam trading forex, pair adalah pasangan mata uang yang diperdagangkan satu sama lain. Misalnya, EUR/USD berarti kita memperdagangkan Euro terhadap Dolar AS. Mata uang pertama (dalam contoh ini Euro) disebut base currency, sedangkan mata uang kedua (USD) disebut quote currency. Harga pair menunjukkan berapa banyak quote currency yang dibutuhkan untuk membeli satu unit base currency.
Forex terbagi menjadi tiga jenis pasangan mata uang, yaitu:
-
Pair Mayor (Major Pairs)
Pasangan yang terdiri dari USD dan mata uang utama dunia seperti Euro, Yen Jepang, Poundsterling, dll. Contoh: EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY.
-
Pair Minor (Cross Pairs)
Pasangan yang tidak melibatkan USD, seperti EUR/GBP, EUR/JPY, GBP/JPY.
-
Pair Eksotik (Exotic Pairs)
Melibatkan satu mata uang utama dan satu mata uang dari negara berkembang, seperti USD/IDR atau USD/TRY.
Untuk pemula, sangat dianjurkan memilih pair mayor karena alasan yang akan dijelaskan berikutnya.
Kenapa Pemula Harus Memilih Pair yang Tepat?
Pemilihan pair sangat berpengaruh terhadap pengalaman awal seorang trader. Pair yang terlalu volatil bisa menyebabkan pemula mudah stres dan mengambil keputusan emosional. Sementara pair yang terlalu lambat bisa membuat proses belajar jadi membosankan. Selain itu, beberapa pair memiliki spread tinggi, artinya biaya transaksi juga lebih besar, dan ini bisa memberatkan pemula yang belum punya manajemen modal yang kuat.
Karakteristik yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Volatilitas: Seberapa besar pergerakan harga dalam periode tertentu.
-
Likuiditas: Seberapa mudah sebuah pair diperdagangkan.
-
Spread: Selisih antara harga jual dan beli.
-
Waktu aktif: Kapan waktu terbaik untuk trading pair tersebut.
Rekomendasi Pair Forex untuk Pemula
Berikut beberapa pasangan mata uang yang direkomendasikan untuk pemula berdasarkan stabilitas, kemudahan dianalisis, dan volume transaksi yang tinggi.
1. EUR/USD (Euro vs Dolar AS)
Pair ini adalah yang paling populer dan paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Alasan kenapa EUR/USD cocok untuk pemula:
-
Spread rendah karena likuiditasnya tinggi.
-
Stabilitas pergerakan harga, tidak terlalu liar seperti pair eksotik.
-
Banyak sumber informasi dan analisis karena merupakan pair favorit global.
-
Cocok untuk digunakan dalam berbagai teknik analisis, baik fundamental maupun teknikal.
2. GBP/USD (Poundsterling vs Dolar AS)
Dikenal sebagai “Cable,” pair ini cukup volatil, tapi tetap dalam batas yang bisa ditoleransi oleh pemula yang ingin sedikit lebih menantang.
-
Pergerakannya dinamis, cocok untuk trader yang aktif.
-
Spread masih relatif rendah.
-
Banyak dipengaruhi oleh data ekonomi Inggris dan AS, memudahkan dalam analisis fundamental.
Namun, pemula harus tetap berhati-hati karena GBP/USD bisa bergerak sangat cepat saat ada berita besar.
3. USD/JPY (Dolar AS vs Yen Jepang)
Pair ini cocok untuk trader pemula yang ingin belajar dari pola-pola pergerakan yang lebih stabil.
-
Likuiditas tinggi.
-
Pergerakan harga cenderung smooth.
-
Respon terhadap berita ekonomi Jepang dan AS bisa diprediksi dengan baik.
-
Cocok untuk scalping maupun swing trading.
4. AUD/USD (Dolar Australia vs Dolar AS)
Pair ini menarik karena pergerakan harganya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas, terutama emas dan hasil tambang lainnya.
AUD/USD juga aktif pada sesi Asia dan bisa jadi alternatif menarik bagi trader yang beraktivitas pagi hari.
5. USD/CHF (Dolar AS vs Franc Swiss)
Pair ini sering dianggap sebagai “safe haven” karena Franc Swiss stabil secara historis.
-
Cocok untuk mempelajari kondisi pasar saat risk-off sentiment.
-
Pergerakan harga stabil dan rapi, cocok untuk teknik analisis teknikal.
-
Kurang cocok untuk yang mencari aksi cepat, karena pergerakannya relatif lambat.
Tips Tambahan untuk Pemula
1. Fokus pada 1–2 Pair Dulu
Jangan langsung mencoba semua pair. Pilih satu atau dua dan pelajari karakteristiknya secara mendalam. Ini akan mempermudah penguasaan strategi dan mempercepat proses belajar.
2. Gunakan Akun Demo
Sebelum masuk ke akun real, gunakan akun demo untuk mengenali dinamika pair yang dipilih. Latihan di akun demo bisa membentuk intuisi pasar yang kuat.
3. Perhatikan Waktu Trading
Setiap pair memiliki waktu aktif masing-masing. Misalnya, EUR/USD aktif saat sesi Eropa dan Amerika. Jangan asal trading di jam-jam sepi karena volatilitasnya tidak optimal.
4. Hindari Pair Eksotik Dulu
Meskipun terlihat menggiurkan karena volatilitas tinggi, pair eksotik seperti USD/IDR atau USD/TRY punya spread besar dan likuiditas rendah. Tidak cocok untuk pemula.
5. Perhatikan Berita Ekonomi
Pair mayor sangat sensitif terhadap berita ekonomi dari negara-negara besar. Pelajari kalender ekonomi dan pahami dampaknya terhadap pergerakan harga.
Penutup
Memulai trading forex memang penuh tantangan, tapi dengan memilih pair yang tepat sejak awal, proses belajar bisa jadi lebih efektif dan menyenangkan. EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, dan USD/CHF adalah pilihan terbaik untuk para pemula yang ingin belajar dengan risiko yang terkendali namun tetap mendapatkan pengalaman nyata di pasar forex. Jangan terburu-buru mengejar profit besar, fokuslah dulu pada proses pembelajaran, penguasaan analisis, dan manajemen risiko.
Kalau kamu baru mau memulai perjalanan trading forex, jangan ragu untuk bergabung dalam program edukasi yang tepat. Di Didimax, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman, memahami cara kerja pasar, menganalisis pergerakan harga, hingga mengatur psikologi trading agar tetap tenang dalam kondisi pasar apapun. Semua materi disesuaikan dengan tingkat pengalaman, jadi kamu yang benar-benar pemula pun akan tetap nyaman belajar dari nol.
Segera kunjungi www.didimax.co.id dan daftar di program edukasi trading forex gratis. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi yang telah membimbing ribuan trader sukses di Indonesia. Ingat, langkah pertama yang tepat akan menentukan arah kesuksesanmu di dunia trading.