Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Menentukan Entry Point yang Tepat Saat News Dirilis

Cara Menentukan Entry Point yang Tepat Saat News Dirilis

by lia

Cara Menentukan Entry Point yang Tepat Saat News Dirilis

Dalam dunia trading forex, momen rilis berita besar (news) sering kali menjadi titik paling menegangkan sekaligus paling menarik. Dalam hitungan detik, harga bisa melonjak naik atau turun tajam, bahkan menembus level-level penting yang selama berhari-hari tak tersentuh.
Namun di balik semua kekacauan itu, terdapat peluang emas bagi trader yang tahu cara menentukan entry point yang tepat.

Sayangnya, banyak trader justru “terbakar” oleh volatilitas ekstrem saat news. Mereka masuk terlalu cepat, salah arah, atau tanpa konfirmasi yang jelas. Akibatnya, bukan profit yang didapat, melainkan kerugian akibat keputusan impulsif.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana cara menentukan entry point yang tepat, aman, dan efektif saat news dirilis, berdasarkan pendekatan profesional yang digunakan oleh para trader berpengalaman.


1. Pahami Pola Umum Pergerakan Harga Saat News

Sebelum Anda memikirkan entry point, Anda perlu memahami pola dasar pergerakan harga yang biasanya terjadi ketika news besar keluar.

Umumnya, ada tiga fase utama:

  1. Pre-News (Pra-Rilis):
    Harga cenderung bergerak tenang, volume menurun, dan volatilitas mengecil. Trader menunggu hasil rilis resmi.

  2. News Release (Detik Rilis):
    Harga mulai bergerak liar. Dalam hitungan detik, bisa terjadi lonjakan besar ke atas atau ke bawah, bahkan dengan lonjakan spread yang signifikan.
    Ini adalah fase paling berisiko untuk entry manual.

  3. Post-News (Pasca-Rilis):
    Setelah volatilitas ekstrem reda, arah pasar mulai terbentuk dengan lebih jelas. Di sinilah trader profesional biasanya mulai mencari entry point terbaik.

Memahami fase-fase ini penting karena membantu Anda tidak salah waktu masuk posisi.
Masuk di fase salah bisa membuat Anda terkena lonjakan harga atau slippage yang besar.


2. Gunakan Kalender Ekonomi untuk Antisipasi Momen News

Langkah pertama menentukan entry point saat news adalah mengetahui kapan dan berita apa yang akan dirilis.

Gunakan kalender ekonomi dari situs seperti:

Perhatikan tiga hal utama:

  • Jam rilis berita (sesuaikan dengan zona waktu Anda),

  • Tingkat dampak berita (rendah, sedang, tinggi),

  • Perbandingan antara hasil aktual, forecast, dan data sebelumnya.

Jika Anda tahu misalnya CPI AS akan dirilis pukul 19.30 WIB, Anda bisa menyiapkan strategi jauh sebelumnya:

  • Mengamati tren pada pair seperti EUR/USD atau USD/JPY,

  • Menentukan level-level penting,

  • Dan merencanakan titik masuk ideal setelah berita keluar.

Trader profesional tidak menunggu secara pasif, mereka sudah punya rencana kapan harus bertindak — bahkan sebelum harga bergerak.


3. Hindari Entry Tepat Saat Detik News Dirilis

Kesalahan paling umum yang dilakukan trader adalah mencoba “menangkap” lonjakan harga pertama di detik rilis berita.

Padahal, di momen itu:

  • Spread melebar ekstrem,

  • Slippage tinggi,

  • Dan arah pergerakan sering kali tidak stabil.

Broker bisa mengeksekusi order Anda beberapa pips berbeda dari harga yang diinginkan. Dalam kondisi seperti ini, entry manual di detik rilis sama saja seperti berjudi di tengah badai.

Trader profesional justru menghindari eksekusi langsung pada detik rilis. Mereka menunggu reaksi awal pasar terbentuk, baru kemudian masuk dengan lebih aman.


4. Tentukan Level Teknis Penting Sebelum News

Sebelum news keluar, lakukan analisis teknikal sederhana untuk menentukan area potensial di mana harga mungkin akan bereaksi kuat.

Perhatikan:

  • Support dan resistance utama,

  • High dan low harian,

  • Fibonacci retracement,

  • Serta zona supply dan demand.

Level-level ini akan menjadi panduan visual Anda untuk menentukan entry point.

Contoh:

  • Jika harga mendekati resistance kuat sebelum news, dan news ternyata negatif untuk mata uang tersebut, kemungkinan besar harga akan memantul turun dari resistance itu.

  • Sebaliknya, jika news positif dan harga berhasil menembus resistance kuat, maka itu bisa menjadi sinyal entry buy yang valid.

Dengan menganalisis teknikal sebelum news, Anda bisa lebih siap membaca arah harga setelah berita keluar.


5. Gunakan Strategi Breakout untuk News Volatil

Salah satu strategi entry paling populer saat news adalah strategi breakout.

Prinsipnya sederhana:

  1. Tentukan area konsolidasi (range) sebelum news.

  2. Pasang buy stop beberapa pips di atas resistance.

  3. Pasang sell stop beberapa pips di bawah support.

Jika news menyebabkan harga menembus salah satu level tersebut, order Anda akan aktif secara otomatis mengikuti arah pergerakan besar.

Namun, agar lebih aman:

  • Gunakan stop loss 15–30 pips di luar area sebaliknya,

  • Hindari jarak terlalu dekat dari harga saat ini,

  • Dan gunakan lot kecil karena volatilitas bisa sangat tinggi.

Strategi ini tidak selalu sempurna, tapi sangat efektif jika dikombinasikan dengan konfirmasi arah pasar di candle-candle awal setelah news keluar.


6. Gunakan Strategi Retracement untuk Entry Aman

Jika Anda tipe trader yang lebih konservatif, strategi retracement atau pullback entry bisa jadi pilihan terbaik.

Setelah news dirilis, harga sering melonjak tajam ke satu arah — lalu melakukan koreksi singkat sebelum melanjutkan tren.
Inilah momen ideal untuk entry.

Langkahnya:

  1. Tunggu 2–3 candle pasca news untuk melihat arah dominan.

  2. Gunakan Fibonacci retracement (misal 38.2% atau 50%) untuk mencari titik masuk potensial.

  3. Pasang order sesuai arah tren utama (buy saat uptrend, sell saat downtrend).

Keuntungan strategi ini:

  • Anda masuk saat volatilitas mulai stabil,

  • Mendapat harga lebih baik daripada ikut lonjakan pertama,

  • Dan memiliki ruang yang lebih luas untuk menempatkan stop loss.


7. Konfirmasi dengan Price Action

Trader profesional tidak hanya bergantung pada indikator. Mereka juga membaca price action untuk menentukan entry point yang valid.

Beberapa pola price action yang sering muncul setelah news:

  • Engulfing candle → tanda perubahan arah kuat,

  • Pin bar / hammer → menandakan penolakan harga,

  • Break and retest → sinyal lanjutan tren setelah breakout.

Contoh:
Jika setelah news harga menembus resistance lalu retest kembali ke level tersebut dan membentuk bullish engulfing, itu sering kali menjadi sinyal entry buy yang sangat kuat.

Price action membantu Anda masuk pasar dengan konfirmasi visual, bukan hanya asumsi.


8. Perhatikan Likuiditas dan Spread

Saat news besar dirilis, spread bisa melebar beberapa kali lipat dari biasanya, terutama pada pair eksotis atau broker dengan likuiditas rendah.

Sebelum entry:

  • Cek spread di platform Anda,

  • Pastikan broker tidak melakukan pembatasan order (requote atau delay eksekusi),

  • Hindari pair dengan volatilitas ekstrem seperti GBP/JPY saat news besar, kecuali Anda sudah berpengalaman.

Trader profesional memilih pair yang likuid seperti EUR/USD atau USD/JPY saat news besar karena spread lebih stabil dan eksekusi lebih cepat.


9. Gunakan Pending Order dengan Timing yang Tepat

Jika Anda ingin menangkap pergerakan awal tanpa risiko terlalu besar, gunakan pending order, tapi pasang dengan jarak aman dan tepat waktu.

Beberapa panduan umum:

  • Pasang 10–15 menit sebelum news dirilis,

  • Jarakkan 20–40 pips dari harga saat ini,

  • Batasi risiko dengan stop loss maksimal 1–2% modal.

Dan yang terpenting:
Jika harga sudah menembus salah satu sisi, hapus pending order sisi lainnya agar tidak tertangkap false reversal.


10. Evaluasi Setelah News Berakhir

Setelah semua volatilitas mereda, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasil.

Catat:

  • Waktu entry,

  • Alasan masuk posisi,

  • Pola pergerakan harga,

  • Dan hasil akhir (profit/loss).

Evaluasi ini akan menjadi alat pembelajaran berharga untuk news berikutnya. Trader profesional selalu memperbaiki strategi mereka dari setiap rilis berita besar.


Kesimpulan

Menentukan entry point yang tepat saat news dirilis bukan soal keberuntungan, tapi soal disiplin dan kesabaran.
Trader yang sukses tidak terburu-buru masuk pasar — mereka menunggu sinyal yang jelas, mengandalkan konfirmasi, dan melindungi modal mereka dengan manajemen risiko yang ketat.

Kunci suksesnya:

  1. Jangan entry di detik rilis,

  2. Gunakan analisis teknikal sebelum news,

  3. Pilih strategi (breakout atau retracement) sesuai karakter Anda,

  4. Gunakan price action sebagai konfirmasi,

  5. Kelola risiko dengan disiplin.

Dengan kombinasi ini, Anda tidak hanya bisa menghindari jebakan volatilitas news, tapi juga memanfaatkan momen besar untuk meraih profit dengan kendali penuh.


Trading forex bukan tentang menebak arah pasar, melainkan tentang mengambil keputusan yang terukur dan logis.
Jika Anda ingin belajar lebih dalam tentang cara menentukan entry point yang akurat, memahami struktur pasar, dan membaca reaksi harga terhadap news secara profesional, Didimax siap membimbing Anda.

Kunjungi www.didimax.co.id dan ikuti program edukasi trading gratis Didimax.
Pelajari langsung dari mentor berpengalaman bagaimana menggabungkan analisis fundamental, teknikal, dan price action untuk menentukan entry terbaik di setiap kondisi pasar.

Bersama Didimax, ubah setiap rilis berita besar menjadi peluang trading yang terencana, aman, dan menguntungkan.