Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bingung Entry Point? Ini 4 Pola Candlestick Penentu Waktu Terbaik

Bingung Entry Point? Ini 4 Pola Candlestick Penentu Waktu Terbaik

by Lia Nurullita

Bingung Entry Point? Ini 4 Pola Candlestick Penentu Waktu Terbaik

Dalam dunia trading, menemukan entry point yang tepat bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi trader pemula. Sering kali, keputusan entry yang tergesa-gesa justru berakhir dengan floating loss atau bahkan kerugian besar. Namun, kabar baiknya adalah pasar memberikan petunjuk visual yang sangat berharga melalui candlestick pattern atau pola candlestick.

Candlestick tidak hanya menggambarkan pergerakan harga, tetapi juga menyimpan psikologi pasar dalam setiap bentuk dan bayangannya. Dengan memahami pola-pola candlestick tertentu, Anda bisa lebih percaya diri menentukan kapan harus masuk ke pasar, baik untuk posisi buy maupun sell. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat pola candlestick yang dianggap paling efektif untuk menentukan timing entry terbaik dalam trading.

1. Pin Bar (Price Rejection yang Kuat)

Pin Bar adalah salah satu pola candlestick yang paling mudah dikenali sekaligus paling powerful. Pola ini muncul ketika harga mencoba menembus level tertentu namun ditolak kembali oleh pasar. Biasanya Pin Bar ditandai dengan ekor yang panjang (shadow) dan body kecil. Ekor ini menunjukkan adanya penolakan harga (price rejection) dari level support atau resistance.

Mengapa Pin Bar penting untuk entry?

  • Menunjukkan pembalikan arah yang kuat.

  • Valid untuk semua time frame, terutama H4 dan Daily.

  • Cocok dipadukan dengan level support/resistance atau area supply/demand.

Cara entry:
Jika Pin Bar muncul di area resistance dan menghadap ke bawah (bearish), Anda bisa mempertimbangkan entry sell setelah candle berikutnya mengonfirmasi penurunan. Sebaliknya, jika Pin Bar bullish muncul di support, bisa jadi sinyal entry buy.

2. Engulfing (Tanda Pembalikan yang Tegas)

Pola Engulfing terdiri dari dua candlestick: candle pertama kecil, dan candle kedua lebih besar serta "menelan" seluruh body candle pertama. Ada dua jenis utama: Bullish Engulfing (penanda potensi naik) dan Bearish Engulfing (penanda potensi turun).

Mengapa Engulfing pattern sangat dicari trader?

  • Mengindikasikan perubahan sentimen pasar secara signifikan.

  • Mudah dikenali bahkan oleh trader pemula.

  • Memberikan sinyal entry yang cukup akurat jika muncul di area support atau resistance.

Cara entry:
Masuk posisi setelah pola Engulfing terbentuk sempurna. Misalnya, setelah Bullish Engulfing di support, entry buy bisa dilakukan pada pembukaan candle berikutnya dengan stop loss di bawah support. Begitu pula sebaliknya untuk Bearish Engulfing.

3. Morning Star & Evening Star

Morning Star dan Evening Star adalah pola candlestick tiga candle yang menandakan pembalikan tren. Morning Star biasanya muncul di akhir downtrend dan mengisyaratkan potensi naik, sedangkan Evening Star muncul di akhir uptrend dan mengisyaratkan potensi turun.

Ciri-ciri pola:

  • Candle pertama: mengikuti tren sebelumnya (bearish untuk Morning Star, bullish untuk Evening Star).

  • Candle kedua: body kecil, bisa berbentuk doji atau spinning top.

  • Candle ketiga: arah berlawanan dan menutup sebagian besar body candle pertama.

Mengapa penting?

  • Memberikan konfirmasi yang kuat untuk perubahan arah harga.

  • Cocok digunakan di time frame menengah hingga tinggi (H1 ke atas).

  • Sering muncul di area psikologis pasar seperti support/resistance harian.

Cara entry:
Setelah candle ketiga selesai terbentuk, trader bisa mengambil posisi sesuai arah reversal dengan stop loss di bawah/atas candle kedua.

4. Inside Bar (Kunci Pergerakan Harga Berikutnya)

Inside Bar terbentuk ketika candlestick saat ini berada “di dalam” range candlestick sebelumnya (mother bar). Pola ini mengindikasikan konsolidasi atau keraguan pasar yang sering diikuti oleh breakout kuat.

Kenapa Inside Bar penting untuk entry point?

  • Memberikan sinyal breakout.

  • Cocok dipakai trader breakout maupun swing.

  • Efektif di time frame Daily dan H4.

Cara entry:
Gunakan strategi breakout. Letakkan pending order buy stop di atas high mother bar dan sell stop di bawah low-nya. Begitu harga menembus salah satu sisi, order akan tereksekusi mengikuti momentum pasar.


Kombinasi Pola dan Konteks Market

Mengandalkan pola candlestick saja tidak cukup. Anda perlu menggabungkannya dengan:

  • Support dan Resistance: Pola candlestick lebih valid jika muncul di area kunci.

  • Volume: Konfirmasi kekuatan pergerakan.

  • Trend: Entry sebaiknya searah tren utama.

  • Time Frame: Pola pada time frame tinggi biasanya lebih kuat.

Dengan memadukan pola candlestick dengan elemen teknikal lain, Anda akan lebih siap menghadapi market dan menghindari entry yang spekulatif.


Setiap trader tentu menginginkan entry yang presisi, bukan berdasarkan perasaan atau tebakan semata. Memahami dan menguasai empat pola candlestick di atas akan sangat membantu Anda dalam menemukan waktu terbaik untuk masuk ke pasar. Baik Anda seorang day trader, swing trader, atau scalper, pola-pola ini bersifat universal dan bisa diandalkan sebagai alat bantu pengambilan keputusan yang objektif.

Namun, memahami teori saja tidak cukup tanpa praktik dan bimbingan. Jika Anda merasa ingin lebih dalam lagi mempelajari strategi entry berbasis candlestick dan bagaimana menggabungkannya dengan tools teknikal lain, maka inilah saatnya Anda bergabung dalam program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax.

Didimax merupakan broker lokal terpercaya yang tak hanya memberikan fasilitas trading yang kompetitif, tetapi juga program edukasi GRATIS yang bisa diikuti oleh siapa saja. Dengan bimbingan mentor profesional, Anda bisa mempraktikkan langsung strategi entry menggunakan candlestick di kondisi pasar real. Kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga. Kesempatan untuk menjadi trader yang lebih tajam dan disiplin dimulai dari sini!