Dalam dunia trading candlestick indikasi analisis untuk diketahui apalagi bagi para pemula trading. Forex juga memerlukan analisis atau pemahaman hal serupa sebagai acuan untuk mengetahui kapan waktu untuk beli dan juga jual saham.
Bagi para pemula sebaiknya memahami pola candlestick dengan baik, karena ini akan membantu menentukan langkah selanjutnya. Agar dapat memahami kapan waktunya untuk melakukan pembelian sehingga dapat mendatangkan lebih banyak lagi keuntungan.
Cara Mudah Membaca Candlestick Indikasi Analisis Para Pemula
Merupakan salah satu bentuk seperti stik lilin yang digunakan untuk mengindikasikan kapan waktu terjadinya sebuah perubahan trend, perubahan yang dapat dilihat dalam jangka pendek maupun menengah. Sebagai panduan memahami arah kekuatan trend.
Cara kerjanya ini tidak bisa hanya dengan Anda melihat munculnya satu candlestick, tetapi harus dibarengi dengan melihat candlestick lainnya. Hal ini dilakukan karena antara satu candlestick dengan lainnya ini memiliki hubungan satu kesatuan.
Candlestick indikasi analisis menjadi salah satu pemahaman dasar penting harus dipahami bagaimana cara membacanya khususnya bagi orang yang baru mulai trading. Pada candlestick ini terdiri dari badan (body) dan juga ekor (tail).
Pada bagian tubuh ini berguna guna menunjukkan harga pembukaan dan juga harga penutupan pada titik waktu tertentu. Ditunjukkan dengan bagian tubuh warna hijau ini berarti bahwa terjadi kenaikan harga penutupan harga dibandingkan pada saat pembukaan harga.
Sedangkan ekor pada candlestick indikasi analisis lebih pada untuk menunjukkan harga tertinggi dan juga terendah pada hari itu. Ekor terletak pada bagian tengah dengan garis tipis lurus, berada pada atas atau dibawah tubuh candlestick.
Sama halnya dengan tubuh, ekor juga memiliki peranan penting sebagai satu kesatuan dengan tubuh dalam menentukan indikasi kekuatan harga atau kelemahan. Panjang pendeknya tubuh dan ekor akan mempengaruhi dan menentukan bagaimana cara membacanya.
Dimana semakin panjang ukuran tubuh candlestick maka, semakin tinggi tingkat jual dan juga beli sebaliknya ketika tubuh pendek semakain kecil pergerakannya. Ekor panjang menunjukkan aktivitas trading melampaui harga pembukaan dan juga penutupan.
Pada candlestick indikasi analisis, ekor pendek mengidentifikasi bahwasannya aktivitas trading tidak terlalu jauh dari pembukaan dan penutupan. Oleh karena itu, gabungan antara keduanya akan memiliki pengaruh besar terhadap langkah Anda selanjutnya.
Membaca Arah Trend Memahami Jenis-Jenis Candlestick
Diketahui bahwa candlestick merupakan gabungan kesatuan dari body dan juga ekor. Berdasar panjang pendeknya ukuran dari keduanya yang akan menentukan arah trend dan digunakan untuk memprediksi serta membaca arah kembang trend sedang terjadi.
Terdapat dua ketegori yaitu ada marubozu yang menggambarkan dimana tubuh lebih panjang dengan ekor lebih pendek. Selanjutnya ada spinning, dengan body lebih pendek dan ekor rata-rata panjang dan sama ukurannya mengindikasikan trend akan bergerak sideways.
1. Bentuk Bullish Continuation
Ini adalah salah satu bentuk candlestick indikasi analisis yang menunjukkan terjadinya kenaikan harga saham atau akan terus bergerak naiknya harga saham. Sekaligus juga menginformasikan terjadinya uptrend. Potensi berlanjutnya sebuah trend dalam trading.
Pola kenaikkan atau disebut bullish ini akan terus bergerak. Biasanya terbentuk dari trend bullish yang sudah berjalan cukup lama, sebagai sebuah jeda baik dalam waktu lama atau hanya beberapa candle saja.
2. Bearish Continuation Pattern
Sebaliknya dengan bearish continuation ini akan menunjukkan identifikasi dimana trend bergerak secara terus menerus turun grafiknya. Bergeraknya secara turun diakibatkan oleh tekanan nilai jual yang cukup tinggi sehingga terjadi downtread atau akan melanjutkan trend penurunan.
Candlestick indikasi analisis selain melihat grafik naik juga harus melihat grafik turun atau bearish continuation. Ditunjukkan dengan bentuk seperti bendera terbalik (flag) selanjutnya akan diikuti oleh grafik yang terus menerus menunjukkan penurunan.
Maka, hal ini akan menciptakan suatu titik tertinggi akan lebih rendah (lower high) dan sebaliknya titik rendah akan lebih tinggi (higher low) dan peristiwa akan terjadi secara bertahap. Pada trading forex ini dapat dilakukan langkah untuk entry sell dengan melihat penurunan grafik mata uang.
3. Bullish Reversal Pattern Candlestick
Bullish reversal akan menandakan bahwa candlestick bentuk ini mengindikasikan bahwa harga saham mata uang akan berbalik arah menuju pada uptrend dimana tadinya sedang downtrend. Hingga memungkinkan waktu pas untuk dilakukan pembelian (Buy) suatu saham.
Dapat diketahui berdasar beberapa ciri-cirinya yaitu dalam beberapa hari terakhir terjadinya penurunan atau downtrend. Memiliki tambahan data dari IHSG rebound sebagai penunjang penguat prediksi, dan terjadinya pola bullish yang bisa dikonfirmasi berupa polatern.
4. Bearish Reversal Pattern
Sebaliknya dari bullish reversal yang menunjukkan uptrend, candlestick indikasi analisis bearish reversal menunjukkan akan terjadinya downtrend. Berbalik arah dari sebelumnya menunjukkan kenaikan grafik hingga berbalik menuju penurunan.
Kondisi seperti ini dapat Anda manfaatkan untuk melakukan penjualan saham mata uang (Sell). Beberapa ciri yang menunjukkan terjadinya penurunan harga adalah dapat dilihat secara langsung pada candlesticknya akan memperlihatkan indikasi turun harga.
Ketahui 4 Pola Candlestick Akan Mendatangkan Keuntungan
Dalam pelaksanaanya para pemula tentu ingin mendapatkan keuntungan sebesar besarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan Anda harus memahami beberapa pola candlestick yang akan mengindikasikan keuntungan besar sehingga dapat dimanfaatkan dalam menentukan langkah.
Pola candlestick indikasi analisis akan membantu Anda dalam menganalisis pasar dan juga memprediksi terkait apa yang akan terjadi selanjutnya. Terdapat beberapa pola yang bisa dipahami sebagai penentu didapatkannya sebuah keuntungan.
1. Pola Marubozu Candlestick
Ditunjukkan oleh body atau tubuh candle panjang yang berwarna penuh tanpa adanya shadow atau bayangan. Juga mengindikasikan pasar sedang pada tahap yakin (confident), akan terjadi keberlanjutan sebuah trend dari bullish (Marubozu white) dan Marubozu black atau bearish.
2. Pola Doji Potensi Keuntungan
Suatu kondisi dimana harga pembukaan memiliki hampir kesamaan dengan harga penutupan. Ditandai dengan adanya garis tipis setelah shadow yang akan menunjukkan pergantian sebuah trend yang mungkin tiba-tiba bisa terjadi pada suatu waktu tertentu.
Jika menemui candlestick indikasi analisis seperti Doji maka, Anda harus lebih berhati hati karena kemungkinan turun atau naik itu bisa saja terjadi. Karena biasanya setelah doji akan terjadi reversal (pembalikan arah) dengan ditandai ekor semakin panjang.
3. Hammer Pola Candle
Kenapa disebut hammer karena bentuknya seperti sebuah palu dengan pegangan berupa ekor dan body sebagai palu utamanya. Dilihat dimana terdapat shadow yang ada ini hanya satu saja terlihat. Kemungkinan terjadinya berbalik arah. Baca juga artikel kami mengenai: 4 kebiasaan trader forex indonesia yang bikin rugi
4. Pola Candle Engulfing
Engulfing memberikan indikasi terjadinya reversal itu begitu kuat. Ditunjukkan oleh bentuk yang lebih pendek sebelumnya lalu diikuti oleh bentuk lebih panjang, sehingga akan membentuk tingginya akan menutupi candle lebih pendek sesuai dengan namanya Engulfing.
Pada candle naik akan menutupi turun begitu juga sebaliknya (Bullish dan Bearish). Untuk dapat dengan baik mengetahui beberapa candle dan juga cara kerja serta arah membacanya ini dapat dibantu menggunakan broxer terpercaya dan juga ahli membantu Anda.
Didimax hadir untuk membantu Anda dalam mempelajari apa saja yang ada dalam trading forex. Dengan tenaga profesional yang akan membantu Anda mengetahui bagaimana candlestick indikasi analisis serta membantu meraih keuntungan di dalamnya.