Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Memilih Saham untuk Strategi Swing Trading Harian: Panduan Lengkap untuk Trader Aktif

Cara Memilih Saham untuk Strategi Swing Trading Harian: Panduan Lengkap untuk Trader Aktif

by Rizka

Cara Memilih Saham untuk Strategi Swing Trading Harian: Panduan Lengkap untuk Trader Aktif

Swing trading harian adalah pendekatan yang populer bagi trader yang ingin memanfaatkan fluktuasi harga dalam jangka waktu pendek, biasanya dari satu hingga beberapa hari. Strategi ini memerlukan pemilihan saham yang tepat agar dapat mengoptimalkan peluang profit tanpa harus memantau pasar setiap menit seperti pada scalping. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara memilih saham yang ideal untuk strategi swing trading harian, dengan mempertimbangkan faktor teknikal, fundamental, hingga aspek psikologis dalam pengambilan keputusan trading.


1. Pahami Tujuan dan Karakteristik Swing Trading Harian

Swing trading harian bertujuan untuk menangkap “ayunan harga” dalam waktu singkat. Trader membeli saham ketika harga mulai naik dan menjualnya saat harga mendekati titik jenuh atau resistance. Oleh karena itu, penting untuk memilih saham dengan volatilitas cukup tinggi namun tetap memiliki pola pergerakan yang relatif dapat dianalisis dengan indikator teknikal.

Karakteristik ideal saham untuk swing trading harian antara lain:

  • Likuiditas tinggi

  • Volatilitas yang cukup untuk memberi ruang profit

  • Pola teknikal yang mudah dibaca

  • Akses informasi yang terbuka dan cepat


2. Pilih Saham dengan Volume Perdagangan Tinggi

Salah satu indikator utama dalam memilih saham swing trading adalah volume. Volume perdagangan mencerminkan minat pasar terhadap suatu saham. Saham dengan volume tinggi cenderung lebih mudah masuk dan keluar (entry & exit) tanpa mengalami slippage besar. Gunakan screener saham untuk menyaring saham dengan rata-rata volume harian yang tinggi, misalnya di atas 1 juta lot per hari.

Saham dengan volume tinggi juga lebih bisa diandalkan ketika menggunakan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, atau MACD, karena pergerakannya lebih mencerminkan sentimen pasar nyata dibanding saham dengan volume rendah yang cenderung mudah digerakkan oleh satu pihak.


3. Fokus pada Saham yang Aktif Bergerak (Volatile)

Swing trader membutuhkan saham yang memiliki pergerakan harga aktif dalam jangka pendek. Pilih saham yang dalam satu hari bisa bergerak 3-10% untuk memberi ruang profit yang layak. Saham-saham ini biasanya berasal dari sektor-sektor yang sedang dalam sorotan seperti teknologi, energi, atau komoditas saat harga global naik turun.

Namun, penting juga untuk membedakan antara volatilitas sehat dengan pergerakan harga yang tidak stabil akibat manipulasi pasar (pump & dump). Gunakan indikator Average True Range (ATR) untuk mengukur volatilitas dan bandingkan dengan rata-rata pergerakan harian saham lainnya.


4. Perhatikan Tren Jangka Pendek

Tren adalah sahabat terbaik swing trader. Hindari saham yang sedang sideways tanpa arah jelas karena akan sulit untuk mengambil keputusan entry dan exit. Gunakan indikator seperti Moving Average (MA 20, MA 50) untuk melihat tren jangka pendek. Jika harga berada di atas MA 20 dan MA 50 serta membentuk higher high dan higher low, itu merupakan sinyal bullish yang menarik bagi swing trader.

Sebaliknya, tren turun juga bisa dimanfaatkan untuk short selling jika diperbolehkan oleh broker Anda. Kuncinya adalah mengikuti arah tren, bukan melawannya.


5. Gunakan Indikator Teknikal yang Relevan

Swing trader sebaiknya tidak terlalu banyak menggunakan indikator agar tidak kebingungan. Beberapa indikator yang umum dan efektif digunakan dalam swing trading harian antara lain:

  • Relative Strength Index (RSI): Mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold

  • Moving Average (MA): Untuk melihat arah tren jangka pendek

  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Mengukur kekuatan tren dan kemungkinan pembalikan arah

  • Bollinger Bands: Menilai volatilitas dan potensi breakout harga

Kombinasikan 2–3 indikator yang saling melengkapi agar dapat mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.


6. Pantau Sentimen Pasar dan Berita Terkini

Berita ekonomi, laporan keuangan, atau kebijakan pemerintah bisa memicu pergerakan tajam dalam harga saham. Sebagai swing trader harian, penting untuk memilih saham yang berkaitan dengan sentimen pasar terbaru. Misalnya, jika Bank Indonesia mengumumkan kebijakan suku bunga, saham perbankan biasanya akan mengalami lonjakan volume dan harga.

Gunakan kalender ekonomi dan berita pasar saham dari sumber terpercaya untuk mengantisipasi katalis yang dapat menggerakkan harga dalam jangka pendek.


7. Hindari Saham dengan Fundamental Buruk

Meskipun swing trading bersifat teknikal, fundamental tetap penting sebagai filter awal. Hindari saham dari perusahaan yang sedang mengalami masalah serius seperti gagal bayar utang, delisting, atau kinerja keuangan yang sangat buruk. Pilih saham dari perusahaan yang masih memiliki prospek bisnis jelas dan laporan keuangan yang wajar.

Saham dengan fundamental baik juga cenderung pulih lebih cepat ketika terjadi koreksi pasar, memberi peluang tambahan bagi swing trader.


8. Gunakan Screener Saham Secara Rutin

Untuk memudahkan proses seleksi, manfaatkan screener saham dari platform seperti TradingView, Stockbit, RTI Business, atau software dari broker yang Anda gunakan. Anda bisa menyaring saham berdasarkan:

  • Volume tinggi

  • Perubahan harga harian terbesar

  • RSI dalam zona jenuh jual/beli

  • Tren Moving Average

  • Kapitalisasi pasar sedang–besar

Dengan rutinitas screening setiap pagi sebelum market open, Anda bisa membuat watchlist yang siap digunakan untuk eksekusi trading.


9. Evaluasi dan Catat Semua Transaksi

Terakhir, semua keputusan swing trading harus dievaluasi. Catat alasan entry, indikator yang digunakan, serta hasil akhirnya. Evaluasi ini penting untuk meningkatkan akurasi strategi ke depan dan menghindari kesalahan yang sama berulang kali.

Gunakan jurnal trading atau spreadsheet sederhana untuk mencatat semua aktivitas trading Anda. Dengan disiplin mencatat, Anda akan memahami pola kesuksesan dan kekeliruan dalam memilih saham untuk swing trading harian.


Memilih saham yang tepat untuk strategi swing trading harian bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang sistematis, Anda bisa meningkatkan peluang profit secara konsisten. Kombinasi analisis teknikal, pemahaman tren, sentimen pasar, dan manajemen risiko akan menjadi fondasi kuat dalam perjalanan Anda sebagai swing trader.

Jika Anda tertarik untuk memperdalam kemampuan dalam memilih saham, membaca indikator teknikal, dan mempraktikkan strategi swing trading secara langsung, ikuti program edukasi trading dari Didimax. Program ini dirancang khusus untuk trader pemula hingga menengah yang ingin belajar dari mentor berpengalaman dengan pendekatan yang mudah dipahami dan aplikatif.

Didimax menyediakan pembelajaran langsung, komunitas aktif, dan fasilitas edukasi trading GRATIS untuk Anda yang ingin serius mengembangkan kemampuan trading. Kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga! Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari ahlinya dan mulai perjalanan swing trading Anda dengan lebih percaya diri.