Cara Mengantisipasi News Saat Scalping di Sesi London Forex
Dalam dunia trading forex, sesi London dikenal sebagai salah satu periode paling aktif dan volatil. Banyak trader memanfaatkan momen ini untuk melakukan scalping, yaitu strategi yang bertujuan meraih profit kecil namun sering dalam waktu singkat. Namun, di balik peluang besar yang muncul di sesi London, terdapat risiko besar yang sering diabaikan oleh trader, terutama yang berkaitan dengan news atau rilis berita ekonomi berdampak tinggi. Jika tidak diantisipasi dengan baik, news bisa menyebabkan pergerakan harga yang ekstrem, slippage, hingga stop loss tersentuh dalam hitungan detik. Oleh karena itu, memahami cara mengantisipasi news saat scalping di sesi London forex adalah hal yang wajib bagi setiap trader yang ingin bertahan lama di pasar ini.
Mengapa News Sangat Berpengaruh di Sesi London
Sesi London dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. Pada jam-jam ini, pasar Eropa baru saja dibuka, sementara pasar Asia masih aktif, dan pasar Amerika mulai bersiap. Kombinasi ini menciptakan likuiditas tinggi dan volatilitas besar, menjadikannya waktu favorit bagi para scalper.
Namun, di balik itu semua, banyak rilis berita penting yang keluar pada jam-jam tersebut. Contohnya adalah laporan inflasi Inggris (CPI), data pengangguran zona Euro, serta pengumuman kebijakan suku bunga dari Bank of England atau European Central Bank. Tidak jarang pula, berita dari Amerika Serikat seperti data CPI, Non-Farm Payroll (NFP), atau keputusan Federal Reserve keluar di tengah overlap sesi London–New York.
Ketika berita berdampak tinggi dirilis, harga bisa melonjak ratusan pips hanya dalam hitungan detik. Bagi trader scalping yang biasanya menargetkan profit 5–10 pips, kondisi seperti ini bisa sangat berbahaya. Spread bisa melebar drastis, eksekusi order tertunda, hingga terjadi slippage. Karena itu, antisipasi terhadap news menjadi langkah krusial sebelum membuka posisi.
Langkah 1: Gunakan Kalender Ekonomi Secara Aktif
Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum melakukan scalping di sesi London adalah mengecek kalender ekonomi. Kalender ini menampilkan jadwal rilis berita ekonomi dari berbagai negara lengkap dengan tingkat dampaknya.
Beberapa situs populer yang dapat digunakan secara gratis antara lain:
Perhatikan kolom “impact” atau “pengaruh” di kalender tersebut. Biasanya, berita berdampak tinggi ditandai dengan warna merah atau simbol “High Impact”. Jika kamu melihat ada berita besar yang akan dirilis dalam waktu dekat, sebaiknya hindari membuka posisi beberapa menit sebelum dan sesudah berita tersebut dirilis.
Biasanya, trader profesional akan menghindari scalping 15–30 menit sebelum dan sesudah news berdampak tinggi. Tujuannya untuk menghindari lonjakan spread dan pergerakan harga tak terduga.
Langkah 2: Pelajari Pola Reaksi Pasar Terhadap News
Tidak semua berita menyebabkan pergerakan besar. Terkadang, pasar sudah “mengantisipasi” hasil berita jauh sebelum data dirilis, sehingga reaksi harga tidak terlalu ekstrem. Oleh karena itu, penting bagi scalper untuk memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap jenis berita tertentu.
Misalnya, berita CPI Inggris biasanya memiliki dampak besar terhadap pasangan GBP/USD. Namun, jika hasilnya sesuai ekspektasi pasar, maka reaksi harga bisa tenang. Sebaliknya, jika hasilnya jauh di luar perkiraan, harga bisa berfluktuasi tajam.
Dengan mempelajari reaksi historis pasar terhadap berita, trader bisa lebih siap menentukan langkah. Misalnya, kamu bisa menggunakan fitur “Previous vs Forecast” di kalender ekonomi untuk melihat perbandingan hasil sebelumnya dan ekspektasi pasar. Jika perbedaan antara forecast dan previous sangat besar, maka potensi pergerakan ekstrem semakin tinggi.
Langkah 3: Gunakan Pending Order dengan Bijak
Bagi sebagian scalper, news bukan untuk dihindari, tetapi untuk dimanfaatkan. Salah satu strategi populer adalah menggunakan pending order di sekitar area support dan resistance menjelang rilis berita.
Misalnya, jika kamu melihat harga bergerak sideway menjelang berita, kamu bisa memasang Buy Stop di atas area resistance dan Sell Stop di bawah area support. Dengan cara ini, kamu bisa ikut arus pergerakan besar setelah berita dirilis tanpa harus menebak arah sebelumnya.
Namun, strategi ini juga memiliki risiko tinggi karena slippage dan lonjakan spread bisa membuat posisi tereksekusi pada harga yang jauh berbeda dari rencana awal. Jadi, pastikan kamu menggunakan stop loss ketat dan lot kecil saat menerapkan teknik ini.
Langkah 4: Perhatikan Spread dan Kondisi Broker
Selama rilis berita berdampak tinggi, spread sering kali melebar, terutama pada pair yang volatil seperti GBP/USD atau EUR/USD. Jika kamu menggunakan broker dengan spread yang tidak stabil, risiko kerugian bisa meningkat drastis.
Oleh karena itu, pastikan kamu memilih broker dengan spread rendah dan eksekusi cepat, terutama saat sesi London. Broker yang menggunakan sistem ECN (Electronic Communication Network) biasanya menawarkan spread ketat dan kecepatan transaksi tinggi, cocok untuk scalping.
Selain itu, pastikan broker tersebut memiliki server trading yang stabil agar tidak terjadi delay order atau requote saat news dirilis. Karena dalam dunia scalping, kecepatan eksekusi adalah segalanya.
Langkah 5: Gunakan Indikator Volatilitas
Indikator seperti Average True Range (ATR) atau Bollinger Bands dapat membantu kamu membaca tingkat volatilitas pasar sebelum dan sesudah news.
-
ATR menunjukkan seberapa besar rata-rata pergerakan harga dalam satu periode. Jika nilai ATR meningkat tajam, itu tanda bahwa volatilitas sedang tinggi — sebaiknya hindari scalping saat itu.
-
Bollinger Bands bisa digunakan untuk melihat apakah harga sedang “meledak” keluar dari range normalnya. Jika jarak antara upper band dan lower band melebar tajam menjelang berita, itu sinyal bahwa pasar siap bergerak besar.
Dengan memahami volatilitas ini, kamu bisa menentukan apakah kondisi pasar aman untuk scalping atau justru berisiko tinggi.
Langkah 6: Terapkan Manajemen Risiko yang Ketat
Antisipasi terbaik terhadap news bukan hanya menghindarinya, tetapi juga memastikan risiko tetap terkontrol. Saat scalping di sesi London, pastikan kamu sudah menentukan:
-
Batas kerugian harian (daily loss limit)
-
Ukuran lot yang sesuai dengan modal
-
Rasio risk/reward minimal 1:1
Ingat, tujuan scalping adalah konsistensi, bukan sekadar mengejar profit besar dalam waktu singkat. Trader yang disiplin dalam mengatur risiko justru lebih mungkin bertahan lama dan berkembang.
Langkah 7: Latih Disiplin dan Emosi
Salah satu kesalahan fatal trader saat news adalah terbawa emosi. Ketika melihat harga bergerak cepat, banyak scalper tergoda untuk ikut masuk posisi tanpa analisis. Inilah yang sering membuat mereka mengalami kerugian besar.
Kuncinya adalah disiplin dan sabar. Jika kamu tahu akan ada news besar dalam 15 menit ke depan, jangan paksakan entry. Lebih baik menunggu pasar kembali stabil dan menunggu setup yang jelas. Ingat, peluang di forex selalu ada setiap hari — tidak perlu memaksakan diri di saat pasar tidak ideal.
Kesimpulan
Scalping di sesi London memang menawarkan peluang profit besar karena volatilitas dan likuiditas tinggi. Namun, rilis berita ekonomi besar bisa menjadi pedang bermata dua. Jika tidak diantisipasi dengan baik, trader bisa kehilangan modal dalam hitungan detik. Dengan memanfaatkan kalender ekonomi, memahami reaksi pasar terhadap news, memilih broker dengan spread rendah, serta menjaga disiplin dan manajemen risiko, kamu dapat mengantisipasi efek news dengan jauh lebih aman dan profesional.
Jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang cara membaca news, memahami reaksi pasar, serta menerapkan strategi scalping yang aman dan efektif, bergabunglah dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan pembelajaran forex lengkap mulai dari dasar hingga strategi lanjutan seperti scalping, dengan mentor berpengalaman dan fasilitas edukasi terbaik di Indonesia.
Tidak hanya teori, kamu juga akan mendapatkan bimbingan langsung dan analisa harian untuk membantumu memahami dinamika pasar sebenarnya. Daftar sekarang di www.didimax.co.id dan jadikan perjalanan trading-mu lebih terarah, disiplin, dan konsisten bersama Didimax – broker terbaik untuk edukasi trading forex di Indonesia.