Cara menggunakan MACD Forex dapat menjadi pedoman Anda dalam melakukan trading. MACD atau biasa dikenal dengan Moving Average Convergence Divergence adalah analisis umum biasa berguna pada analisa pasar keuangan.
Indikator ini juga berguna dalam trading forex. Yang berguna membantu trader mengidentifikasi perubahan momentum. Selain itu, berguna juga memantau tren dalam mata uang.
Moving Average memberikan perbedaan berdasarkan pada dua rata-rata yang bergerak secara eksponensial. Pergerakan itu berawal dari penutupan harga mata uang tertentu.
EMA yang biasa digunakan adalah EMA-12 (periode singkat) dan EMA-26 (periode panjang). Hasilnya berasal dari pengurangan EMA-26 dan EMA-12 sehingga menghasilkan garis Moving Average Convergence Divergence.
Selain menghadirkan garisnya sendiri, indikator ini memiliki sinyal yang biasanya adalah EMA-9. Garis sinyal berguna untuk memberikan tanda dari perdagangan.
Ketika garis melintas dari bawah menuju atas, itu menghasilkan pertanda beli atau long. Namun, jika melintasi sinyal dari atas ke bawah, menjadi sinyal dalam melakukan jual atau short.
Memahami Cara Menggunakan MACD Forex
Penggunaan Moving Average dalam trading forex membantu trader untuk mengidentifikasi perubahan momentum. Selain itu, juga sebagai indikasi yang berguna membuat keputusan yang lebih baik lagi dalam trading.
Namun, seperti semua alat analisis teknikal lainnya, Moving Average juga memiliki kelemahan dan tidak selalu memberikan sinyal selalu akurat.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memahami cara menggunakan MACD secara bijak. Analisis lain serta manajemen risiko yang baik juga perlu menjadi perhitungan dalam penggunaannya.
Selain garis Moving Average dan sinyal, terdapat juga pola histogram. Sebagai garis yang membedakan antara MACD dan sinyal.
Histogram menjadi indikasi tentang perbedaan antara Moving Average dan sinyal. Dimana garis tersebut membantu trader dalam mengidentifikasi potensi perubahan momentum.
Dalam memahami pergerakan harga mata uang dan mengidentifikasi potensi perdagangan, trader perlu mengetahui cara menggunakan MACD forex. Penggunaannya sering bersamaan dengan analisis lain.
Analisis lain tersebut yaitu pola harga, support dan resistance, analisis tren hingga indikator teknikal. Bisa dikatakan, indikator ini tidak bisa berdiri sendiri.
Mengenal Beberapa Jenis MACD Forex
Sebagai indikator teknis dalam analisis forex untuk mengidentifikasi perubahan dan tren dalam harga mata uang, MACD memiliki cukup banyak jenis. Meski jenis yang banyak digunakan yaitu standar, namun terdapat beberapa variasi.
Beberapa jenis tersebut dapat berguna untuk para trader. Berikut beberapa variasi serta jenis dari Moving Average.
1. Jenis Standar
Ini merupakan versi dasar dari indikator yang terdiri dari garis Moving Average, sinyal dan histogram. Cara menggunakan MACD forex adalah dengan mengambil selisih antara dua rata-rata pergerakan eksponensial.
Pergerakan eksponensial itu biasanya antara EMA-12 dan EMA-26. Garis eksponensial bergerak dari Moving Average biasanya adalah EMA-9. Sementara histogram merupakan perbedaan yang terletak antara MACD dan sinyal.
2. Histogram Moving Average
Jenis ini merupakan varian yang menghilangkan antara MACD line dan sinyal line. Histogram Moving Average memberikan indikasi perubahan momentum.
Jika pergerakan berada di atas line nol memiliki arti dalam menunjukkan momentum naik. Namun, jika berada di bawah garis nol, ada indikasi menunjukkan momentum turun.
3. Zero-Lag Moving Average
Cara menggunakan MACD forex dapat melalui Zero-Lag. Zero-Lag adalah variasi yang dirancang untuk menghilangkan lag atau keterlambatan pemberian sinyal.
Penggunaannya yaitu melalui pendekatan secara berbeda dalam menghitung garis MACD dan sinyal. Perhitungan tersebut berguna dalam memberikan sinyal dengan lebih cepat.
4. Smoothed Moving Average
Smoothed Moving Average merupakan MACD yang diperhalus untuk menggantikan EMA dengan rata-rata pergerakan sederhana atau SMA. Jenis ini memperlambat respon dari Moving Average.
Perlambatan tersebut terpengaruh karena perubahan harga. Fungsinya yaitu membantu mengidentifikasi tren lebih kuat.
5. Hidden Divergence
Merupakan cara menggunakan MACD forex ketika pergerakan harga membuat puncak atau lembah baru. Sedangkan pada Moving Average Convergence Divergence tidak ada.
Hal ini bisa memberikan petunjuk tentang kelanjutan tren saat ini. Sehingga lebih memudahkan trader dalam bertransaksi.
6. Custom Moving Average Convergence Divergence
Beberapa trader menciptakan variasi indikator sesuai dengan preferensi dan strategi setiap trader. Hal ini melibatkan perubahan parameter seperti periode EMA.
Penting untuk menjadi catatan bagi para trader. Meskipun ada cukup jenis yang tersedia, inti dari indikator yaitu untuk membantu mengidentifikasi perubahan momentum.
Selain itu, berguna juga untuk memahami potensi waktu masuk dan keluar saat perdagangan. Trader perlu memahami cara trading berdasarkan jenis secara tepat. Serta mengintegrasikan dalam strategi trading.
Penting bagi para trader untuk selalu melakukan riset serta uji coba sebelum mengandalkan jenis tertentu selama trading. Dalam trading forex, trader juga harus selalu menggunakan manajemen risiko yang baik.
Cara Menggunakan MACD Forex Secara Tepat
Cara menggunakan indikator Moving Average Convergence Divergence secara tepat dalam trading forex adalah dengan memahaminya. Baik itu melalui berbagai komponen maupun menggunakannya sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi tren.
Berikut ada beberapa langkah dalam menggunakan indikator ini untuk trading forex. Setiap langkah penting untuk menjadi perhatian para trader.
1. Memahami Komponen
Ada beberapa komponen yang tersedia yaitu
garis MACD, sinyal dan histogram. Setiap garis memiliki karakteristik tersendiri dengan nilai berbeda.
2. Memperhatikan Perpotongan Pada Line
Penting untuk memperhatikan perpotongan line. Karena setiap line memberikan sinyal berbeda. Baik itu sinyal jual maupun beli.
3. Cara Menggunakan MACD Forex Melalui Histogram
Histogram bergerak di atas dan bawah garis nol. Saat histogram di atas nol menunjukkan momentum kenaikan. Sementara saat di bawah nol memberikan petunjuk momentum penurunan. Perubahan dalam histogram dapat memberikan indikasi momentum.
4. Menggunakan Divergensi
Terjadi ketika pergerakan harga dan indikator bergerak ke arah berlawanan. Divergensi naik saat harga membuat lembah baru sementara MACD tidak. Jika bearish atau turun maka yang terjadi adalah sebaiknya.
5. Menggunakan Time Frame yang Sesuai
Pemilihan time frame yang sesuai untuk strategis trading Anda. Indikator ini bisa berguna pada berbagai time frame. Tetapi tetap membutuhkan penyesuaian dengan tujuan trading.
6. Menggunakan Analisis Lain
Sebagai alat bantu dalam analisis teknikal, penggunaan indikator ini tetap membutuhkan kombinasi. Kombinasi tersebut yaitu melalui analisis tren, support dan resisten dan lain sebagainya.
Dalam cara menggunakan MACD forex perlu menjadi perhatian bagi trader bahwa indikator ini tidak sepenuhnya sempurna. Melakukan riset dan evaluasi strategi sangat penting, termasuk manajemen risiko dalam trading forex.
Ketahui Fungsi dari MACD Forex
Indikator MACD merupakan salah satu alat paling umum digunakan pada forex. Fungsi utamanya yaitu untuk membantu trader dalam trading. Selain itu, ada banyak fungsi lainnya yang perlu menjadi perhatian para trader, beberapa fungsi tersebut yaitu:
1. Membantu Identifikasi Momentum
Indikator membantu trader melakukan identifikasi apakah pasar mengalami momentum bullish atau bearish. Saat garis berada pada posisi atas sinyal, maka menunjukkan momentum bullish. Begitu juga sebaliknya.
2. Tren Identifikasi
Fungsi dari mengetahui cara menggunakan MACD forex yaitu untuk membantu trader melakukan identifikasi tren pasar. Ketika garis berada di atas nol dan semakin menjauh, itu menunjukkan tren bullish.
3. Sinyal Jual dan Beli
Indikator memberikan sinyal beli ketika melintasi dari bawah ke atas. Sebaliknya, memberikan sinyal jual ketika melintasi dari atas ke bawah.
4. Divergensi Identifikasi
Fungsi lainnya sebagai identifikasi dalam divergensi antara pergerakan harga dan indikator itu sendiri. Keberadaan sinyal bisa dilihat melalui keberadaan lembah serta puncak dari garis.
5. Manajemen Risiko
Dapat membantu trader menentukan titik masuk dan keluar secara baik. Sehingga dapat membantu dalam manajemen risiko. Misalnya, trader dapat menggunakan sinyal MACD sebagai titik menempatkan stop-loss atau take-profit.
Untuk memaksimalkan penggunaan indikator Moving Average Convergence Divergence perlu menggabungkan dengan analisis lain. Selain itu, manajemen risiko secara bijak dan strategi yang baik.
Trader juga harus memahami karakteristik unik dari setiap mata uang yang diperdagangkan. Cara menggunakan MACD forex lainnya yaitu dengan mempertimbangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.