Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Dampak Brexit terhadap Pound Sterling dan Pasar Forex

Dampak Brexit terhadap Pound Sterling dan Pasar Forex

by Rizka

Dampak Brexit terhadap Pound Sterling dan Pasar Forex

Brexit, atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa, telah menjadi salah satu peristiwa geopolitik paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi perekonomian Inggris tetapi juga berdampak besar terhadap mata uang Pound Sterling dan pasar forex secara keseluruhan. Dari referendum Brexit pada tahun 2016 hingga penyelesaian perjanjian perdagangan di tahun 2020, volatilitas yang terjadi di pasar keuangan mencerminkan ketidakpastian dan perubahan besar yang dibawa oleh Brexit.

Pound Sterling dan Ketidakpastian Brexit

Sejak referendum Brexit pada Juni 2016, nilai tukar Pound Sterling mengalami fluktuasi ekstrem. Pada hari setelah hasil referendum diumumkan, Pound jatuh drastis terhadap Dolar AS, mengalami penurunan lebih dari 8% dalam satu hari—penurunan terbesar dalam sejarahnya. Ini mencerminkan ketakutan investor terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik di Inggris pasca-Brexit.

Sepanjang negosiasi Brexit yang berlangsung bertahun-tahun, Pound tetap menjadi salah satu mata uang dengan volatilitas tinggi. Investor dan trader forex terus mengamati setiap perkembangan politik, termasuk kesepakatan perdagangan dan kebijakan ekonomi Inggris, yang memberikan pengaruh besar terhadap pergerakan Pound. Setiap kemajuan atau hambatan dalam negosiasi Brexit sering kali menyebabkan lonjakan atau penurunan tajam dalam nilai tukarnya.

Dampak terhadap Pasar Forex

Brexit bukan hanya berdampak pada Pound Sterling, tetapi juga pada pasar forex secara luas. Sebagai salah satu mata uang utama dunia, pergerakan Pound memberikan dampak signifikan terhadap mata uang lain, seperti Euro dan Dolar AS.

  1. Penguatan dan Pelemahan Mata Uang Lain Saat Pound melemah tajam, investor cenderung mencari aset yang lebih aman seperti Dolar AS dan Yen Jepang, menyebabkan apresiasi nilai kedua mata uang tersebut. Di sisi lain, Euro juga mengalami tekanan karena ketidakpastian mengenai hubungan ekonomi antara Uni Eropa dan Inggris.

  2. Volatilitas dan Kesempatan Trading Brexit menciptakan kondisi pasar yang sangat volatil, yang sering dimanfaatkan oleh para trader forex. Banyak trader memanfaatkan pergerakan harga yang cepat untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar yang drastis. Namun, volatilitas tinggi juga membawa risiko besar bagi trader yang tidak memiliki strategi yang tepat.

  3. Dampak Jangka Panjang terhadap Likuiditas Setelah Brexit, likuiditas pasar forex dalam pasangan mata uang yang melibatkan Pound Sterling mengalami perubahan. Beberapa institusi keuangan global mulai mengurangi eksposur mereka terhadap Pound karena ketidakpastian regulasi dan kebijakan ekonomi Inggris pasca-Brexit.

Brexit dan Kebijakan Moneter Inggris

Salah satu dampak terbesar Brexit terhadap Pound Sterling adalah perubahan dalam kebijakan moneter Inggris. Bank of England (BoE) harus mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi yang muncul akibat Brexit. Beberapa kebijakan utama yang dilakukan meliputi:

  • Pemangkasan Suku Bunga: Setelah referendum Brexit, BoE memangkas suku bunga menjadi 0,25% untuk meredam dampak negatif pada ekonomi Inggris.

  • Program Pembelian Obligasi: BoE juga meluncurkan program pembelian aset guna meningkatkan likuiditas dan menjaga stabilitas pasar.

  • Intervensi di Pasar Forex: Untuk mencegah depresiasi berlebihan pada Pound, BoE secara aktif memantau dan melakukan intervensi di pasar mata uang jika diperlukan.

Dampak Ekonomi Pasca-Brexit

Setelah Inggris secara resmi keluar dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020 dan menyelesaikan perjanjian perdagangan pada akhir tahun yang sama, dampak ekonomi mulai terlihat lebih jelas. Beberapa sektor ekonomi Inggris menghadapi tantangan besar, termasuk perdagangan internasional dan investasi asing.

  1. Dampak terhadap Perdagangan Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, biaya perdagangan meningkat karena adanya tarif dan hambatan birokrasi baru. Hal ini menyebabkan ketidakpastian bagi bisnis dan investor, yang pada akhirnya mempengaruhi pergerakan Pound di pasar forex.

  2. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Banyak perusahaan multinasional mengurangi investasi mereka di Inggris karena ketidakpastian regulasi dan akses pasar ke Uni Eropa yang lebih terbatas. Ini memperlambat pertumbuhan ekonomi Inggris dan menambah tekanan pada Pound Sterling.

  3. Inflasi dan Daya Beli Depresiasi Pound setelah Brexit menyebabkan kenaikan harga barang impor, yang berkontribusi pada inflasi yang lebih tinggi. Daya beli masyarakat Inggris menurun, yang pada gilirannya mempengaruhi konsumsi domestik dan pertumbuhan ekonomi.

Kesimpulan

Brexit telah meninggalkan dampak besar terhadap Pound Sterling dan pasar forex. Ketidakpastian politik dan ekonomi menyebabkan volatilitas tinggi pada Pound, sementara perubahan dalam hubungan perdagangan dan kebijakan moneter Inggris juga memengaruhi dinamika pasar mata uang global. Trader forex harus terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah Inggris untuk mengambil keputusan trading yang lebih tepat.

Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang strategi trading yang tepat dalam menghadapi volatilitas pasar akibat peristiwa global seperti Brexit, bergabunglah dengan program edukasi trading kami di www.didimax.co.id. Kami menyediakan pelatihan komprehensif untuk membantu Anda menguasai analisis pasar dan strategi trading yang menguntungkan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan meningkatkan keterampilan trading Anda. Daftar sekarang di www.didimax.co.id dan jadilah trader profesional yang siap menghadapi tantangan pasar forex global!