
Haruskah Tutup Posisi Sebelum Rilis Data NFP (Non-Farm Payroll)?
Setiap minggu pertama di awal bulan, pasar forex biasanya bersiap menghadapi satu momen besar: rilis data Non-Farm Payroll (NFP) dari Amerika Serikat. Bagi sebagian trader, NFP adalah “pesta volatilitas” yang bisa membawa profit ratusan pips hanya dalam beberapa menit. Namun, bagi yang kurang siap, NFP justru bisa jadi mimpi buruk.
Salah satu pertanyaan paling sering muncul di kalangan trader adalah:
“Haruskah saya tutup posisi sebelum data NFP dirilis?”
Pertanyaan ini sederhana, tapi jawabannya tidak sesederhana itu. Mari kita bahas secara lengkap dan santai agar kamu benar-benar paham risiko serta strategi terbaik menghadapi rilis NFP.
1. Apa Itu Data NFP dan Mengapa Penting Banget?
NFP (Non-Farm Payroll) adalah laporan bulanan yang menunjukkan jumlah pekerjaan baru di luar sektor pertanian di AS. Angka ini menjadi indikator penting kesehatan ekonomi Amerika.
Kenapa penting? Karena ekonomi yang kuat berarti lebih banyak lapangan kerja, dan itu biasanya mendorong kenaikan suku bunga oleh The Fed — yang berarti penguatan USD. Sebaliknya, jika data NFP buruk, pasar bisa langsung melemahkan USD karena dianggap sinyal ekonomi sedang lesu.
Dengan kata lain, NFP bisa menggerakkan hampir semua pasangan mata uang utama, terutama EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan XAU/USD (emas).
2. Apa yang Terjadi di Pasar Saat NFP Dirilis
Begitu data dirilis (biasanya setiap Jumat pertama pukul 19:30 WIB), grafik langsung “meledak”.
Kamu akan melihat candle besar muncul dalam sekejap, harga bisa bergerak 100–200 pips hanya dalam hitungan detik.
Beberapa hal umum yang sering terjadi:
-
Spread melebar drastis
-
Slippage membuat harga eksekusi jauh dari rencana
-
Stop loss tertembus cepat tanpa sempat bereaksi
-
Reversal mendadak setelah lonjakan awal
Semua ini terjadi karena volume order sangat tinggi. Trader di seluruh dunia — dari institusi besar sampai trader ritel — bereaksi serentak terhadap data yang keluar.
3. Risiko Menyimpan Posisi Sebelum NFP
Menyimpan posisi terbuka menjelang NFP bisa diibaratkan seperti berdiri di tengah jalan saat truk besar melintas. Bisa selamat, tapi risikonya luar biasa besar.
Berikut beberapa bahaya yang perlu kamu tahu:
-
Arah harga tidak bisa ditebak. Kadang data bagus, tapi USD malah turun karena sudah “priced in” atau pasar sudah mengantisipasi sebelumnya.
-
Stop loss tidak aman. Karena pergerakan cepat, order bisa terkena slippage dan tereksekusi di harga yang jauh lebih buruk.
-
Potensi margin call meningkat. Jika volatilitas terlalu tinggi, akun kecil bisa langsung terkikis ekuitasnya.
Banyak trader pemula berpikir “ah, posisi saya sudah profit, tinggal nunggu news biar nambah lagi.” Padahal justru itu yang sering jadi awal kejatuhan. Dalam hitungan detik, profit bisa berubah jadi minus besar.
4. Kapan Boleh Menyimpan Posisi Sebelum NFP?
Sebenarnya, ada kondisi tertentu di mana trader berpengalaman masih bisa menyimpan posisi sebelum NFP — tapi dengan syarat ketat:
-
Sudah punya posisi dengan profit besar dan trailing stop aktif.
Jadi kalau pun harga berbalik, keuntungan tetap aman.
-
Arah fundamental dan teknikal mendukung.
Misalnya, tren USD sudah kuat naik beberapa hari, dan data pendukung lain (seperti ADP atau jobless claims) juga positif.
-
Ukuran lot kecil dan risiko dihitung matang.
Trader profesional tahu berapa persen dari modal yang siap mereka relakan.
Tapi untuk trader pemula, menutup posisi menjelang news besar tetap jadi pilihan paling bijak.
5. Alternatif Aman: Menunggu Setelah News
Bagi trader yang ingin tetap memanfaatkan momen NFP, strategi paling aman adalah menunggu reaksi pasar terlebih dahulu.
Biasanya, dalam 5–15 menit pertama setelah data keluar, pasar sangat kacau. Banyak fake breakout atau pergerakan tak menentu. Setelah itu, arah mulai terlihat lebih jelas.
Misalnya:
-
Jika data jauh lebih bagus dari ekspektasi, USD biasanya menguat setelah koreksi kecil.
-
Jika data buruk, USD bisa melemah tajam, tapi sering muncul pullback sebelum lanjut turun.
Dengan menunggu konfirmasi arah, kamu bisa masuk di harga yang lebih aman dan dengan risiko lebih terukur.
6. Psikologi Trader Saat NFP: Antara Serakah dan Panik
NFP adalah ujian emosi. Banyak trader tergoda karena melihat peluang profit besar dalam waktu singkat. Tapi tanpa rencana jelas, keputusan jadi emosional.
Beberapa contoh klasik:
-
“Tadi naik, saya FOMO buy, eh malah langsung turun.”
-
“Saya sell karena data buruk, tapi malah loncat ke atas.”
Padahal kuncinya bukan siapa yang paling cepat masuk, tapi siapa yang paling sabar menunggu waktu yang tepat. Ingat, pasar forex buka 24 jam sehari, tapi momen-momen besar seperti NFP hanya datang sebulan sekali. Jangan habiskan akunmu hanya karena ingin ikut euforia.
7. Tips Praktis Menghadapi Rilis NFP
Berikut beberapa panduan praktis agar kamu tetap aman dan siap menghadapi NFP:
-
Cek kalender ekonomi. Pastikan kamu tahu jam rilis dan prediksinya.
-
Kurangi lot atau tutup posisi sementara. Hindari risiko tak perlu.
-
Gunakan stop loss dengan toleransi wajar. Jangan terlalu sempit.
-
Jangan pasang pending order sebelum news. Bisa tersambar pergerakan acak.
-
Tunggu 10–15 menit setelah rilis untuk mencari arah pasti.
Langkah kecil seperti ini bisa menyelamatkan akunmu dari kerugian besar.
8. Studi Kasus: NFP yang Mengguncang Pasar
Ambil contoh NFP bulan Maret 2020 — di awal pandemi COVID-19.
Ekspektasi pasar waktu itu adalah penurunan kecil di sektor tenaga kerja. Tapi hasilnya? Jutaan pekerjaan hilang hanya dalam sebulan. USD langsung anjlok dan emas naik ratusan dolar hanya dalam dua hari.
Trader yang memegang posisi USD tanpa manajemen risiko langsung terkena margin call. Sementara trader yang menunggu reaksi pasar justru bisa mengikuti tren besar yang terbentuk setelahnya.
Kisah ini jadi pelajaran penting bahwa berita besar bisa mengubah arah pasar secara ekstrem. Dan hanya mereka yang disiplin yang bisa bertahan.
9. Kesimpulan: Kadang Menunggu Lebih Menguntungkan
Menutup posisi sebelum NFP bukan berarti kamu takut atau lemah. Itu justru tanda bahwa kamu paham bagaimana risiko bekerja di pasar forex. Trading bukan tentang siapa yang paling berani, tapi siapa yang paling sabar dan disiplin.
Bagi trader pemula, menutup posisi menjelang NFP adalah pilihan paling rasional. Kamu masih bisa mencari peluang setelah pasar mereda, dengan analisa yang lebih tenang dan data yang sudah jelas.
Ingat, tidak semua peluang perlu kamu kejar. Kadang, yang terbaik adalah tidak melakukan apa-apa sampai waktu yang tepat tiba.
Trading di saat rilis data besar seperti NFP memang menggoda, tapi tanpa pemahaman mendalam tentang fundamental dan psikologi pasar, kamu hanya sedang bermain api. Itulah kenapa edukasi trading sangat penting sebelum terjun di momen volatil seperti ini.
Di Didimax, kamu bisa belajar langsung strategi menghadapi news besar dari para mentor profesional yang berpengalaman menghadapi rilis NFP bertahun-tahun. Semua edukasi gratis, interaktif, dan bisa diikuti secara online maupun di kantor Didimax.
Jadi, daripada nekat menebak arah NFP, lebih baik bekali diri dengan ilmu yang benar dulu. Yuk, kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan mulai perjalanan trading yang lebih cerdas, aman, dan penuh strategi bersama Didimax!