Kepopuleran indikator Center of Gravity atau GoC meningkat karena digunakan trader seluruh dunia. Bentuknya alat grafikal membantu mengidentifikasi support dan resistance. Anda bisa menemukan oscillator yang merupakan bentuk klasik.
Pembuatannya sebenarnya dari WMA atau Weighted Moving Average. Karena menjadi salah satu bentuk oscillator, menawarkan dua benefit utama yang menarik. Misalnya memberi respon harga chart setelah harga marketnya sudah bergerak.
Tapi memiliki manfaat juga untuk poin pembalikan pada market. Untuk meraih setiap manfaatnya tidak mudah karena membutuhkan penerapan praktek yang benar. Tujuannya agar keluar profit dan tidak mengalami kerugian.
Meski begitu apapun penerapannya, indikator Center of Gravity cenderung memberi hasil sebanding. Anda tetap mengidentifikasi batas luar trading range saat itu. Karena sifatnya yang demikian, sering disebut indikator jenis leading.
Saat belajar
forex, akan mengenali indikator leading di mana sering mengambil bentuk oscillator. Artinya mampu memberi prediksi swing atau bawah area range. Kemudian memakai RSI (Relative Strength Index) karena oscillator.
Asal Mula Indikator Center of Gravity (CoG)
Mencari indikator terbaik merupakan kebutuhan trader sehingga ingin menggunakan yang terbaik. Pastinya muncul banyak indikator yang bisa Anda gunakan saat ini. Ternyata CoG menjadi salah satu yang terpopuler hingga sekarang.
Sistem trading indikator Center of Gravity (CoG) pertama kali dipopulerkan John Ehlers. John merupakan seorang analis teknikal yang memakai harga WMA untuk analogi. Tujuannya yakni pada distribusi massa objek fisik.
Nantinya bisa mencari titik pusat gravitasi yang digunakan dalam identifikasi. John telah menjelaskan jika CoG dalam suatu periode adalah hasil penjumlahan suatu posisi dikali harga. Selanjutnya dibagi menggunakan harga keseluruhan.
Untuk posisi yang akan dihitung sebenarnya beberapa sebelumnya berdasarkan bar terbaru. Penerapan dasarnya yakni memanfaatkan kalkulasi untuk menghasilkan oscillator. Saat ini terdapat banyak variasi ataupun tipe dalam dunia trading.
Untuk memanfaatkannya tentu membutuhkan pengalaman dan perhitungan yang baik. Pemanfaatan bisa menyesuaikan dengan variasi yang ingin Anda gunakan dalam trading. Anda perlu mendalami masing-masing variasi jika ingin meraih profit.
Karena memiliki hasil menawan, indikator Center of Gravity sering dibandingkan dengan indikator lainnya. Bahkan sering disandingkan dengan tipe yang sudah memiliki nama. Popularitasnya semakin meningkat karena banyak yang memakainya.
Manfaatnya untuk menggali semakin dalam swing harga menjadi kegunaannya. Anda bisa lebih mudah belajar forex untuk mengenali keadaan market saat itu. Kemudian tidak mengambil keputusan yang salah dalam trading forex.
Penggunaan Indikator CoG Dalam Trading Forex
Dalam prakteknya, indikator Center of Gravity sebenarnya memiliki berbagai variasi atau tipe. Bahkan sering digunakan sebagai alat teknikal bawaan dalam bentuk konvensional. Biasanya muncul pada garis tepatnya bawah chart utamanya.
Garis tersebut warnanya adalah merah dan biru. Sementara itu sinyal pembukaan pada salah satu garisnya akan menyilang. Anda harus mengambil arah trading berdasarkan arah persilangan yang terjadi pada masa perdagangan.
Untuk perilaku oscillator sendiri sangat tergantung terhadap periode observasi yang Anda ambil. Artinya setiap trader akan menemukan hasil berbeda dalam tradingnya. Keputusan perlu diambil dengan teliti dengan tepat dan akurat.
Misalnya Anda ingin menggunakan CoG, harus pandai memilih jenis terbaik. Apalagi perbedaan antara satu tipe dengan lainnya cenderung signifikan. Dalam penerapannya bisa ditaruh pada bagian chart utama maupun di bawahnya.
Perlu Anda ketahui beberapa platform memiliki tipe indikator Center of Gravity berbeda. Tapi umumnya sama-sama mudah digunakan maupun dipahami. Anda disarankan memilih indikator terfokus agar support dan resistance lebih jelas.
Penggunaan indikator ini bisa membantu membuat keputusan dengan mudah. Cara kerjanya yaitu membaca data historis dengan perbandingan harta terbaru. Kemudian akan menghitung demi menentukan area resistance maupun support.
Untuk hasil perhitungan diperlihatkan dengan warna berbeda. Semakin biru warnanya, indikasi penguatan level support dan resistance terjadi. Jika mengacu konvensional, harga meningkat sampai support atau resistance beberapa kali.
Penting untuk belajar forex supaya bisa mengidentifikasi tren yang sedang terbentuk. Biru adalah warna dasar untuk CoG tapi perlu disesuaikan oleh trader. Artinya akan menentukan berdasarkan preferensi atau kemauan Anda.
Kapan Waktu Terbaik Menggunakan Center of Gravity?
Anda telah mengetahui jika CoG termasuk indikator leading dalam trading forex. Artinya begitu berguna dalam menentukan kondisi market jika muncul range. Tapi dipakai juga saat mengidentifikasi tinggi rendahnya range market.
Dengan indikator Center of Gravity, trader mudah mengetahui waktu poin pembalikan terjadi. Tapi kurang baik dipakai pada market dengan posisi tren. Jadi, Anda perlu mengetahui mana pasar terbaik untuk memakainya.
Umumnya trader menginginkan kondisi market di mana reguler fluktuasi naik turun. Kemudian volatilitas bisa terjaga walaupun pergerakan secara keseluruhan kadang kurang jelas. Anda bisa mengombinasikan dengan indicator supaya akurat.
Tapi indikator yang ingin dipilih harus memiliki kemampuan identifikasi pergerakan lain pada market selain range. Biasanya memakai indikator teknikal lain untuk memberi perbandingan, artinya tidak bisa bergantung satu indikator.
Apabila melakukan perpaduan dengan baik, efektif mengurangi risiko sinyal palsu. Saat ini RSI termasuk indicator termudah saat membaca support maupun resistance. Jika bisa memberi konfirmasi sinyal trading, bisa Anda andalkan.
Penting Anda ketahui meskipun indikator Center of Gravity manfaatnya baik, jangan langsung dipakai. Melainkan harus melakukan pengujian karena terdapat banyak varian. Anda juga bisa memanfaatkan akun demo untuk mencoba strategi.
Melalui akun demo inilah berhasil menentukan tipe indikator apa yang cocok. Karena mampu merespon market range, terbukti menghasilkan banyak profit. Bahkan tidak membutuhkan waktu lama bagi Anda untuk menguasainya.
Strategi Indikator CoG yang Profesional dan Tertata
Sebagai indikator terkemuka, dapat menunjukkan saluran lebar tergantung tingkat perubahan pada grafik harga pasangan mata uang. Penggemarnya meningkat karena membantu mengambil keputusan. Berikut strategi yang tepat untuk CoG:
1. Waktu Entry
Dalam penggunaan indikator Center of Gravity, pakailah kerangka waktu grafik 4 jam. Posisinya dibuka searah dengan tren yang sedang berjalan. Jika ingin menentukan arah tren, bisa memakai garis gravitasi birunya.
Apabila menempatkan order sesuai tren, peluang keberhasilan semakin tinggi. Untuk perdagangan awal dibuka setelah candle ditutup pada kisaran pita atas atau bawah. Lalu menunggu kemunduran atau sinyal sebelum bergabung tren.
2. Target Take Profit
Untuk target take profit, Anda harus memanfaatkan garis biru. Apabila ingin bertahan dalam posisi yang lebih lama, perlu memodifikasi strateginya. Trader bisa memanfaatkan trailing stop maupun menutupnya secara bertahap saja.
3. Stop Loss
Anda harus memperbaiki stop loss maupun trailing stop yang digunakan. Tentu bisa memindahkan pemindahan manual jika level support dan resistance sedang berkembang. Kemudian menghitung berdasarkan risiko ataupun rasio imbalannya.
Jika ingin belajar indikator dan memakainya secara profesional, harus bergabung bersama Didimax. Apalagi menjadi tempatnya belajar forex menyesuaikan kebutuhan. Terutama karena menjadi pemenang Best Broker yang terpercaya.
Sebagai broker forex terbaik, menawarkan segudang benefit. Misalnya lulus regulasi BAPPEBTI dan merupakan anggota JFX dan KBI sejak dulu. Belum lagi tersedia berbagai trading platform yang bisa digunakan para trader.
Didimax menjadi perusahaan pialang berjangka berpengalaman dalam perdagangan forex dan komoditi. Tentu bisa untung besar karena spread dan biaya kompetitif. Apalagi bisa belajar indikator Center of Gravity sampai ahli.