Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Jenis-Jenis Valuta Asing yang Sering Digunakan di Perdagangan Internasional

Jenis-Jenis Valuta Asing yang Sering Digunakan di Perdagangan Internasional

by Rizka

Jenis-Jenis Valuta Asing yang Sering Digunakan di Perdagangan Internasional

Dalam era globalisasi yang kian berkembang pesat, perdagangan internasional menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Di balik aktivitas ekspor-impor antarnegara, terdapat peran penting dari valuta asing atau foreign exchange (forex) sebagai alat tukar antarnegara. Valuta asing memungkinkan suatu negara melakukan transaksi lintas batas dengan negara lain, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Namun, tidak semua mata uang digunakan secara luas dalam perdagangan internasional. Hanya beberapa jenis valuta asing yang mendominasi pasar global, baik karena stabilitas ekonominya, tingkat kepercayaan investor, maupun volume perdagangannya.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang berbagai jenis valuta asing yang paling sering digunakan dalam perdagangan internasional serta alasan di balik dominasi mereka di pasar global. Memahami jenis-jenis valuta asing ini sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis internasional dan trader yang aktif di pasar forex, karena dapat menjadi dasar dalam membuat keputusan finansial yang strategis.


1. Dolar Amerika Serikat (USD)

Dolar Amerika Serikat adalah mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan internasional. Lebih dari 80% transaksi forex global melibatkan dolar AS. USD dianggap sebagai mata uang cadangan dunia dan dijadikan acuan utama dalam penentuan harga komoditas seperti minyak, emas, dan gas alam. Stabilitas ekonomi Amerika Serikat, kekuatan militernya, serta pengaruh globalnya menjadi faktor utama yang menjadikan USD sebagai mata uang dominan.

Dalam perdagangan internasional, banyak negara memilih untuk melakukan transaksi dalam USD meskipun mata uang domestik mereka berbeda. Misalnya, sebuah perusahaan di Jepang yang membeli bahan baku dari Brasil bisa saja melakukan pembayaran dalam dolar AS untuk memudahkan transaksi. USD juga menjadi patokan dalam banyak kontrak perdagangan internasional karena dianggap memiliki tingkat fluktuasi yang relatif stabil dibandingkan mata uang lainnya.


2. Euro (EUR)

Euro adalah mata uang resmi dari 19 negara anggota zona euro di Uni Eropa dan merupakan mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Dalam pasar forex, EUR menyumbang sekitar 30% dari total volume perdagangan global. Euro dikenal karena kekuatan ekonomi kawasan Eropa serta integrasi kebijakan moneter yang dikelola oleh Bank Sentral Eropa (ECB).

Sebagai mata uang utama di kawasan Eropa, Euro digunakan secara luas dalam perdagangan antarnegara Eropa dan juga dalam hubungan dagang dengan mitra dagang besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Banyak perusahaan multinasional yang berbasis di Eropa juga lebih memilih untuk melakukan transaksi lintas negara menggunakan Euro karena kestabilannya dan kemudahan konversi antarnegara anggota zona euro.


3. Yen Jepang (JPY)

Yen Jepang adalah mata uang ketiga yang paling aktif diperdagangkan di dunia. Jepang dikenal sebagai negara dengan perekonomian besar, teknologi canggih, dan salah satu eksportir utama dunia. Hal ini menjadikan Yen sebagai alat tukar penting dalam perdagangan internasional, terutama di kawasan Asia dan Pasifik.

Selain digunakan dalam perdagangan barang dan jasa, Yen juga sering menjadi mata uang pilihan dalam carry trade, yaitu strategi investasi di mana investor meminjam mata uang dengan suku bunga rendah (seperti JPY) dan menginvestasikannya di aset dengan suku bunga lebih tinggi. Ini membuat Yen menjadi mata uang yang menarik bagi investor global.


4. Pound Sterling (GBP)

Pound Sterling atau sering disingkat GBP adalah mata uang resmi Inggris dan merupakan salah satu mata uang tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Meskipun Inggris telah keluar dari Uni Eropa (Brexit), GBP tetap menjadi mata uang yang kuat dan berpengaruh di pasar keuangan global.

Banyak perusahaan multinasional yang berbasis di London, yang merupakan salah satu pusat keuangan dunia. Hal ini membuat GBP tetap relevan dan sering digunakan dalam perdagangan internasional, khususnya antara Inggris dan mitra dagangnya seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara Persemakmuran.


5. Dolar Kanada (CAD)

Dolar Kanada atau CAD sering disebut juga sebagai loonie dalam pasar forex. Kanada adalah salah satu negara dengan sumber daya alam yang melimpah, terutama minyak dan gas. Oleh karena itu, CAD sering disebut sebagai commodity currency karena nilai tukarnya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas global.

Dalam perdagangan internasional, Kanada banyak menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat, Cina, dan negara-negara lain, terutama dalam ekspor hasil tambang dan energi. Stabilitas ekonomi dan politik Kanada juga menjadikan CAD sebagai mata uang yang cukup populer di kalangan pelaku pasar.


6. Dolar Australia (AUD)

Seperti Kanada, Australia juga merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, sehingga mata uangnya (AUD) juga tergolong commodity currency. AUD banyak digunakan dalam perdagangan komoditas seperti bijih besi, emas, dan batubara. Hubungan dagang yang erat antara Australia dan Tiongkok, sebagai mitra dagang terbesar, turut mendorong tingginya penggunaan AUD dalam transaksi internasional.

Dolar Australia sering dipilih oleh trader karena volatilitasnya yang cukup tinggi dan suku bunga yang relatif stabil. Selain itu, pasar forex AUD-USD merupakan salah satu pasangan mata uang yang cukup likuid dan sering diperdagangkan.


7. Franc Swiss (CHF)

Franc Swiss dikenal sebagai mata uang safe haven, yang berarti mata uang ini sering dijadikan tempat “berlindung” saat terjadi ketidakpastian ekonomi global. Stabilitas ekonomi dan politik Swiss, serta independensi Bank Sentral Swiss, menjadikan CHF sebagai mata uang yang dipercaya oleh investor dan pelaku perdagangan internasional.

Meskipun tidak sebesar USD atau EUR dalam hal volume perdagangan, CHF tetap memainkan peran penting, terutama di masa krisis global ketika investor mengalihkan aset mereka ke mata uang yang lebih aman. Selain itu, sektor perbankan dan keuangan Swiss yang terkenal konservatif menambah reputasi Franc Swiss sebagai mata uang stabil.


8. Yuan Tiongkok (CNY)

Yuan atau Renminbi (CNY) semakin menunjukkan pengaruhnya di perdagangan internasional, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai negara eksportir terbesar di dunia. Pemerintah Tiongkok juga aktif mendorong internasionalisasi Yuan dengan menjalin kerja sama bilateral dan mendorong penggunaan CNY dalam transaksi lintas negara.

Meski belum sepenuhnya bebas diperdagangkan seperti USD atau EUR, Yuan kini sudah menjadi bagian dari Special Drawing Rights (SDR) IMF, yang menunjukkan peningkatan statusnya sebagai mata uang global. Dalam beberapa dekade mendatang, banyak analis memperkirakan CNY akan menjadi salah satu mata uang utama di pasar global.


9. Dolar Singapura (SGD)

Dolar Singapura adalah mata uang yang memiliki pengaruh besar di kawasan Asia Tenggara, terutama karena posisi Singapura sebagai pusat keuangan dan perdagangan internasional. SGD digunakan secara luas dalam transaksi regional dan sering menjadi patokan untuk mata uang negara-negara tetangga, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Stabilitas ekonomi dan kebijakan moneter Singapura yang ketat membuat SGD dianggap sebagai mata uang yang relatif aman, terutama di kalangan investor institusional di Asia.


Kesimpulan

Jenis-jenis valuta asing yang sering digunakan dalam perdagangan internasional tidak hanya mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara, tetapi juga menunjukkan tingkat kepercayaan global terhadap stabilitas dan kebijakan moneter negara tersebut. USD, EUR, JPY, dan mata uang-mata uang utama lainnya terus menjadi andalan dalam transaksi global karena volume perdagangan yang tinggi, likuiditas pasar, serta kestabilan ekonomi negara penerbitnya.

Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dunia trading forex atau ingin lebih memahami bagaimana mata uang-mata uang ini bergerak dan saling memengaruhi satu sama lain, penting untuk memiliki dasar edukasi yang kuat. Pemahaman yang mendalam tentang karakteristik setiap jenis valuta asing dapat membantu Anda mengambil keputusan trading yang lebih bijak dan terukur.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang seluk-beluk trading forex, strategi transaksi, serta analisis teknikal dan fundamental dari para ahli, Anda bisa mengikuti program edukasi trading GRATIS yang disediakan oleh Didimax. Kunjungi website resmi mereka di www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan pembelajaran eksklusif yang mudah dipahami dan aplikatif, bahkan bagi pemula.

Jangan lewatkan kesempatan emas untuk belajar langsung dari mentor berpengalaman yang telah membantu ribuan trader Indonesia sukses di pasar forex. Didimax tidak hanya menyediakan fasilitas edukasi, tetapi juga komunitas support yang solid dan pelayanan terbaik bagi setiap membernya. Mulailah perjalanan trading Anda sekarang juga bersama Didimax!