Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Pivot Point dalam Trading Forex

Mengenal Pivot Point dalam Trading Forex

by Iqbal

Dalam dunia trading forex, analisis teknikal menjadi salah satu pendekatan utama yang digunakan oleh para trader untuk mengambil keputusan. Di antara berbagai alat analisis teknikal, pivot point adalah salah satu yang cukup populer dan banyak digunakan. Pivot point membantu trader menentukan level support dan resistance yang kuat pada suatu hari atau periode perdagangan tertentu, serta membantu memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pivot point secara mendalam, meliputi pengertian, cara perhitungan, jenis-jenis pivot point, serta bagaimana cara menggunakannya dalam strategi trading forex.

Apa Itu Pivot Point?

Pivot point merupakan level harga yang dihitung sebagai titik tengah antara harga tertinggi, terendah, dan harga penutupan dari periode sebelumnya. Titik ini digunakan untuk memprediksi pergerakan harga pada periode berikutnya. Dalam trading forex, pivot point biasanya dihitung setiap hari, namun juga bisa dihitung untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan jangka waktu lebih pendek seperti per jam, tergantung pada preferensi trader dan strategi yang digunakan.

Secara sederhana, pivot point berfungsi sebagai indikator arah pasar. Jika harga bergerak di atas pivot point, ini sering kali dianggap sebagai indikasi bahwa pasar sedang berada dalam tren bullish (naik), sedangkan jika harga berada di bawah pivot point, maka pasar dianggap dalam tren bearish (turun). Selain sebagai indikator arah, pivot point juga berguna dalam menentukan level-level support dan resistance, yang merupakan batasan atau area di mana harga berpotensi untuk berbalik arah atau meneruskan tren.

Cara Menghitung Pivot Point

Menghitung pivot point secara manual cukup sederhana dan biasanya menggunakan data harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) dari periode sebelumnya. Rumus umum untuk menghitung pivot point adalah sebagai berikut:

Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Setelah menghitung pivot point utama (PP), kita juga bisa menentukan level-level support (S) dan resistance (R) dengan rumus berikut:

  1. Resistance 1 (R1) = (2 x PP) - Low
  2. Support 1 (S1) = (2 x PP) - High
  3. Resistance 2 (R2) = PP + (High - Low)
  4. Support 2 (S2) = PP - (High - Low)

Beberapa trader juga menghitung level tambahan, seperti Resistance 3 (R3) dan Support 3 (S3), untuk mendapatkan lebih banyak referensi level support dan resistance.

Jenis-Jenis Pivot Point

Dalam trading forex, ada beberapa jenis pivot point yang sering digunakan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Classic Pivot Point Ini adalah jenis pivot point yang paling umum digunakan dan juga yang paling sederhana dalam hal perhitungan. Rumus yang telah kita bahas sebelumnya adalah perhitungan untuk pivot point klasik ini. Banyak trader pemula maupun profesional menggunakan classic pivot point karena mudah dipahami dan sering kali dapat diandalkan.

  2. Fibonacci Pivot Point Pivot point Fibonacci menggunakan deret angka Fibonacci untuk menghitung level support dan resistance. Angka Fibonacci yang paling umum digunakan adalah 0.382, 0.618, dan 1.000. Berikut rumus Fibonacci Pivot Point:

    • Resistance 1 (R1) = PP + 0.382 x (High - Low)
    • Resistance 2 (R2) = PP + 0.618 x (High - Low)
    • Resistance 3 (R3) = PP + 1.000 x (High - Low)
    • Support 1 (S1) = PP - 0.382 x (High - Low)
    • Support 2 (S2) = PP - 0.618 x (High - Low)
    • Support 3 (S3) = PP - 1.000 x (High - Low)

    Fibonacci Pivot Point berguna untuk trader yang percaya bahwa harga akan bergerak sesuai dengan rasio Fibonacci.

  3. Camarilla Pivot Point Jenis pivot point ini dikembangkan oleh trader bernama Nick Scott dan banyak digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance harian yang lebih dekat dengan harga penutupan. Camarilla pivot point melibatkan beberapa level support dan resistance, yang biasanya berada lebih dekat dengan harga saat ini, sehingga cocok untuk trading jangka pendek.

  4. Woodie’s Pivot Point Berbeda dengan pivot point klasik, Woodie’s pivot point lebih menekankan pada harga penutupan. Berikut rumus untuk menghitung Woodie’s Pivot Point:

    • PP = (High + Low + 2 x Close) / 4
    • Resistance 1 (R1) = (2 x PP) - Low
    • Support 1 (S1) = (2 x PP) - High
    • Resistance 2 (R2) = PP + (High - Low)
    • Support 2 (S2) = PP - (High - Low)

    Woodie’s Pivot Point sering digunakan oleh trader yang melakukan trading harian (day trading) karena lebih fokus pada pergerakan harga terkini.

  5. DeMark Pivot Point Pivot point jenis ini dikembangkan oleh Tom DeMark, seorang analis teknikal terkenal. DeMark pivot point menggunakan harga pembukaan sebagai faktor utama dalam perhitungan. Rumus DeMark Pivot Point berbeda tergantung pada apakah harga penutupan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembukaan.

Mengapa Pivot Point Penting dalam Trading Forex?

 

Pivot point adalah alat penting bagi banyak trader karena alasan berikut:

  1. Mengidentifikasi Tren Pasar Pivot point membantu trader menentukan apakah pasar berada dalam kondisi bullish atau bearish. Hal ini memberikan keuntungan dalam memahami sentimen pasar dan mempermudah pengambilan keputusan.

  2. Menentukan Level Entry dan Exit Dengan menggunakan pivot point dan level support-resistance yang dihasilkan, trader bisa menentukan level entry dan exit yang lebih akurat. Saat harga mendekati resistance, misalnya, trader bisa bersiap untuk menjual (sell), atau jika harga berada di dekat support, trader bisa mempertimbangkan untuk membeli (buy).

  3. Mengoptimalkan Risk Management Pivot point membantu trader menetapkan level stop-loss dan take-profit. Jika harga melintasi pivot point utama, ini dapat menjadi sinyal untuk menyesuaikan atau menutup posisi.

  4. Memperkirakan Reversal atau Breakout Pivot point sering kali menjadi level di mana harga mengalami pembalikan arah (reversal) atau menembus (breakout). Dengan mengetahui level pivot point, trader bisa memprediksi kemungkinan terjadinya breakout atau reversal, dan mengambil tindakan yang tepat.

Cara Menggunakan Pivot Point dalam Strategi Trading Forex

Ada berbagai cara untuk menggunakan pivot point dalam strategi trading forex. Berikut beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:

  1. Trading Breakout Pivot Point Dalam strategi ini, trader akan mencari momen di mana harga menembus level pivot point utama atau level-level support dan resistance. Jika harga menembus level resistance pertama, misalnya, ini bisa menjadi sinyal untuk masuk posisi beli (buy). Sebaliknya, jika harga menembus level support, ini bisa menjadi sinyal untuk masuk posisi jual (sell).

  2. Trading Reversal Pivot Point Pada strategi ini, trader mencari pembalikan harga di level pivot point. Jika harga mendekati resistance dan ada sinyal bahwa harga akan berbalik turun, ini bisa menjadi peluang untuk masuk posisi jual. Sebaliknya, jika harga mendekati support dan ada indikasi pembalikan ke atas, trader bisa mengambil posisi beli.

  3. Menggabungkan Pivot Point dengan Indikator Lain Banyak trader yang menggabungkan pivot point dengan indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), atau Stochastic. Kombinasi ini dapat memberikan sinyal yang lebih kuat dan membantu trader menghindari sinyal palsu.

  4. Menggunakan Pivot Point dalam Trading Jangka Pendek Bagi trader jangka pendek seperti day trader atau scalper, pivot point bisa digunakan untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar dengan cepat. Menggunakan pivot point bersama dengan chart 5 menit atau 15 menit dapat membantu menemukan peluang trading dalam waktu singkat.

  5. Swing Trading dengan Pivot Point Mingguan atau Bulanan Trader jangka panjang atau swing trader juga dapat menggunakan pivot point, terutama yang dihitung dengan periode mingguan atau bulanan. Hal ini membantu mereka mendapatkan gambaran tren pasar dalam jangka waktu yang lebih panjang.

  6. Menganalisa Sentimen Pasar Secara Menyeluruh Pivot point juga bermanfaat untuk memahami sentimen pasar secara menyeluruh. Level pivot yang dihormati oleh harga menunjukkan level yang sangat penting bagi pasar, sehingga banyak digunakan untuk mengidentifikasi titik support-resistance kuat.

Bagi Anda yang tertarik mendalami trading forex, pemahaman tentang pivot point akan menjadi keunggulan tambahan dalam menganalisa pasar. Pivot point bukan hanya alat bantu untuk memetakan level support dan resistance, tetapi juga dapat membantu Anda menentukan kapan harus masuk dan keluar dari posisi trading.

Jika Anda ingin mengembangkan keterampilan trading Anda, ikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan mendapatkan pelatihan lengkap dari para mentor profesional yang akan membimbing Anda memahami dasar-dasar trading, termasuk penggunaan pivot point dan berbagai indikator teknikal lainnya. Dapatkan ilmu trading dari para ahli di bidangnya, dan mulailah perjalanan Anda untuk menjadi seorang trader yang andal.