Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Menggunakan Pivot Point untuk Scalping Forex Intraday

Menggunakan Pivot Point untuk Scalping Forex Intraday

by Rizka

Menggunakan Pivot Point untuk Scalping Forex Intraday

Dalam dunia trading forex, strategi scalping telah menjadi salah satu pendekatan favorit bagi para trader yang mengincar keuntungan kecil namun sering dalam waktu singkat. Scalping biasanya dilakukan dalam hitungan menit hingga beberapa puluh menit saja, sehingga kecepatan dan ketepatan analisis sangat krusial. Salah satu alat bantu teknikal yang sering digunakan dalam strategi scalping adalah pivot point. Meskipun awalnya dirancang untuk swing atau intraday trading, pivot point ternyata sangat efektif juga untuk mendukung strategi scalping, terutama dalam mengidentifikasi titik-titik balik harga jangka pendek.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana menggunakan pivot point untuk scalping forex secara intraday, termasuk penjelasan dasar pivot point, jenis-jenisnya, bagaimana mengaplikasikannya ke dalam strategi scalping, dan beberapa tips agar scalping Anda lebih optimal.


Apa Itu Pivot Point?

Pivot point adalah indikator teknikal yang digunakan untuk menentukan level-level support dan resistance berdasarkan harga sebelumnya (biasanya dari hari sebelumnya). Level ini dihitung dengan menggunakan harga tertinggi (high), terendah (low), dan harga penutupan (close) dari periode sebelumnya. Rumus dasar pivot point adalah:

Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Dari titik pivot utama ini, kita bisa menghitung level-level support (S1, S2, S3) dan resistance (R1, R2, R3) sebagai berikut:

  • R1 = (2 x PP) – Low

  • S1 = (2 x PP) – High

  • R2 = PP + (High – Low)

  • S2 = PP – (High – Low)

Level-level ini menjadi zona penting untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga atau breakout, yang sangat relevan dalam strategi scalping.


Mengapa Pivot Point Cocok untuk Scalping?

  1. Cepat dan Sederhana: Tidak seperti beberapa indikator lain yang kompleks atau perlu pengaturan khusus, pivot point mudah dihitung dan cepat digunakan.

  2. Level Reaktif Harga: Banyak trader institusional maupun ritel yang menggunakan pivot point, sehingga level-level ini cenderung menjadi zona reaksi harga yang signifikan.

  3. Bekerja Baik di Timeframe Pendek: Meskipun berasal dari perhitungan harian, pivot point terbukti cukup akurat juga untuk timeframe pendek seperti M1, M5, atau M15 — yang menjadi ladang utama para scalper.


Strategi Scalping Menggunakan Pivot Point

Untuk menggunakan pivot point secara efektif dalam scalping intraday, ada beberapa pendekatan strategi yang dapat Anda terapkan:

1. Bounce dari Level S/R

Ini adalah strategi paling dasar. Ketika harga mendekati level support (S1, S2) atau resistance (R1, R2), Anda dapat mencari sinyal pembalikan arah menggunakan candlestick pattern atau konfirmasi dari indikator seperti RSI atau stochastic.

Contoh:

  • Jika harga mendekati R1 dan muncul pola candlestick shooting star, Anda bisa mengambil posisi sell dengan target ke PP atau S1.

  • Sebaliknya, jika harga menyentuh S1 dan ada hammer, bisa jadi sinyal untuk entry buy.

2. Breakout Strategi

Jika harga menembus level pivot point atau resistance pertama (R1), kemungkinan besar harga akan melanjutkan pergerakannya menuju R2 atau bahkan R3. Ini sangat cocok untuk scalper yang mengincar momentum kuat.

Untuk strategi ini, gunakan bantuan indikator volume atau breakout confirmation seperti Bollinger Band breakout atau Moving Average crossover untuk menyaring sinyal palsu.

3. Confluence Zone

Jika pivot point beririsan dengan indikator lain seperti EMA 20 atau Fibonacci level, maka area tersebut menjadi zona confluence yang lebih kuat. Entry pada area ini cenderung memberikan probabilitas lebih tinggi.


Timeframe Terbaik untuk Scalping dengan Pivot Point

Meskipun pivot point didasarkan pada timeframe harian, Anda bisa menggunakannya di timeframe lebih kecil untuk eksekusi scalping:

  • M5 dan M15: Umumnya dianggap sebagai timeframe paling ideal.

  • M1: Bisa digunakan, tapi membutuhkan kecepatan eksekusi dan manajemen risiko yang sangat ketat.

Gunakan pivot point harian sebagai panduan utama, kemudian cari entry point pada level S/R dengan bantuan indikator tambahan dan candlestick pattern di timeframe kecil.


Tips dan Manajemen Risiko

  • Gunakan Stop Loss dan Take Profit: Scalping sangat cepat dan volatil. Pastikan selalu menetapkan stop loss dan target profit agar tetap disiplin.

  • Jangan Overtrade: Meskipun peluang banyak, tetap batasi jumlah transaksi per hari agar tidak over exposure.

  • Perhatikan Waktu Trading: Scalping paling optimal dilakukan saat market aktif, seperti sesi London dan New York.

  • Gunakan Broker dengan Spread Rendah: Karena scalping bergantung pada pergerakan kecil, pastikan Anda menggunakan broker dengan eksekusi cepat dan spread rendah seperti Didimax.


Studi Kasus: Entry Scalping Menggunakan Pivot Point

Misalkan Anda membuka chart EUR/USD di M5 saat sesi London dimulai. Anda melihat harga turun mendekati level S1, dan muncul pola candlestick bullish engulfing didukung RSI yang oversold. Anda entry buy di level S1, pasang stop loss 10 pips di bawahnya, dan target profit di PP. Harga kemudian naik dan menyentuh PP dalam waktu 20 menit — profit Anda terkunci.


Menggunakan pivot point sebagai alat bantu scalping intraday bisa memberikan keunggulan tambahan bagi trader yang ingin membaca pergerakan harga secara cepat dan tepat. Dengan bantuan level-level support dan resistance yang sudah dihitung sebelumnya, Anda bisa merancang strategi scalping yang terstruktur dan minim spekulasi buta.

Namun, seperti strategi lainnya, konsistensi, manajemen risiko, dan kedisiplinan tetap menjadi kunci utama kesuksesan. Pivot point bukanlah alat ajaib, tetapi jika dipadukan dengan strategi yang matang dan pemahaman teknikal yang baik, bisa menjadi senjata ampuh dalam meraih keuntungan dari market forex.

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang cara menggunakan pivot point, strategi scalping, atau teknik trading lainnya secara langsung dengan bimbingan mentor berpengalaman, Anda bisa bergabung dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan edukasi gratis, baik online maupun offline, yang cocok untuk trader pemula hingga profesional.

Bersama Didimax, Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktek langsung di pasar forex dengan panduan strategi yang terbukti dan sudah banyak digunakan oleh trader sukses. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan skill trading Anda secara maksimal!