
Nasdaq Today Naik, Analis Sebut Momentum Buy Masih Kuat di Saham AI
Indeks Nasdaq kembali menunjukkan penguatan signifikan pada perdagangan hari Senin waktu setempat, menandai kebangkitan minat beli investor setelah pekan sebelumnya diwarnai aksi ambil untung. Kenaikan ini dipimpin oleh saham-saham teknologi besar terutama yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), seperti Nvidia, Microsoft, dan Alphabet. Analis menilai tren penguatan ini belum akan berakhir dalam waktu dekat, karena momentum positif dari sektor AI masih menjadi pendorong utama pasar saham Amerika Serikat.
Nasdaq Composite ditutup menguat sekitar 1,3% di level tertinggi dalam dua minggu terakhir, sementara S&P 500 naik tipis 0,7%, dan Dow Jones Industrial Average menambah sekitar 0,5%. Penguatan Nasdaq lebih menonjol karena adanya rotasi modal kembali ke saham-saham pertumbuhan tinggi, khususnya di sektor semikonduktor dan teknologi berbasis AI. Para pelaku pasar menilai bahwa koreksi yang terjadi pada pekan lalu telah menciptakan peluang beli yang cukup menarik, terutama bagi investor jangka menengah dan panjang.
Salah satu katalis utama kenaikan Nasdaq hari ini datang dari laporan terbaru Morgan Stanley yang menyebut bahwa sektor AI akan menjadi “motor penggerak utama” ekonomi digital dalam 5 tahun ke depan. Menurut laporan tersebut, nilai pasar industri AI global diperkirakan akan melampaui USD 2 triliun pada tahun 2030. Sentimen ini memberikan dorongan kuat bagi saham-saham seperti Nvidia yang naik 2,8%, serta AMD yang melonjak lebih dari 3%. Bahkan saham perusahaan cloud computing seperti Amazon Web Services dan Microsoft Azure juga ikut terdorong karena meningkatnya permintaan infrastruktur untuk teknologi AI generatif.
Sentimen Positif dari Data Ekonomi
Selain faktor sektor teknologi, kenaikan Nasdaq hari ini juga didukung oleh data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan inflasi secara moderat. Indeks harga produsen (PPI) untuk bulan September hanya naik 0,2%, lebih rendah dari ekspektasi 0,3%. Data ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve akan menahan suku bunga pada pertemuan berikutnya, sehingga membuka ruang bagi saham-saham berisiko untuk kembali menguat.
Pelaku pasar juga mencermati pernyataan dari beberapa pejabat The Fed yang bernada lebih hati-hati terhadap kebijakan moneter ke depan. Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, menyebut bahwa “suku bunga saat ini sudah cukup ketat” dan langkah selanjutnya perlu mempertimbangkan dampak ekonomi secara menyeluruh. Komentar tersebut menambah keyakinan investor bahwa siklus pengetatan suku bunga mungkin telah berakhir, dan fase transisi menuju kebijakan moneter yang lebih akomodatif bisa segera dimulai.
Kondisi tersebut menjadi kabar baik bagi sektor teknologi dan AI yang sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Dengan biaya modal yang lebih rendah, perusahaan-perusahaan teknologi dapat memperluas investasi riset dan pengembangan (R&D), terutama dalam inovasi chip, komputasi awan, dan aplikasi AI generatif.
Saham AI Jadi Magnet Investor
Menurut laporan dari Bloomberg Intelligence, saham-saham yang memiliki eksposur besar terhadap proyek AI mencatat arus masuk dana investor terbesar dalam dua minggu terakhir. ETF seperti Global X Robotics & Artificial Intelligence ETF (BOTZ) dan iShares Semiconductor ETF (SOXX) menunjukkan lonjakan volume perdagangan lebih dari 20% dibandingkan rata-rata bulan lalu.
Analis pasar dari Wedbush Securities, Dan Ives, mengatakan bahwa “ini baru awal dari gelombang kedua investasi AI”. Menurutnya, fase pertama yang dimulai sejak 2023 lebih banyak didorong oleh narasi dan spekulasi, namun fase saat ini sudah mulai menunjukkan realisasi pertumbuhan pendapatan dari penerapan teknologi AI dalam dunia bisnis nyata. Ia menambahkan bahwa perusahaan seperti Microsoft dan Google kini sudah mulai menghasilkan miliaran dolar tambahan dari layanan berbasis AI, baik melalui pencarian, cloud, maupun perangkat lunak produktivitas.
Momentum ini juga mendapat dukungan dari laporan laba perusahaan besar. Microsoft dalam laporan kuartal terbarunya mencatat peningkatan pendapatan dari divisi Intelligent Cloud sebesar 19% secara tahunan, sementara Amazon mencatat kenaikan signifikan pada layanan AWS yang kini banyak digunakan untuk pengembangan model AI. Bahkan perusahaan seperti Meta Platforms juga meningkatkan belanja modalnya untuk memperkuat infrastruktur AI internal, sebuah langkah yang dianggap strategis untuk menjaga daya saing jangka panjang.
Analis Optimistis, Tapi Tetap Waspada Volatilitas
Meskipun sinyal teknikal Nasdaq menunjukkan tren naik yang kuat, sebagian analis tetap mengingatkan bahwa volatilitas masih bisa meningkat dalam jangka pendek. Faktor seperti ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah dan potensi perlambatan ekonomi global bisa menjadi penekan sementara bagi pasar saham.
Namun, dari sisi teknikal, indikator RSI Nasdaq masih berada di level 61, yang berarti belum memasuki area overbought. Level support utama diperkirakan berada di kisaran 17.200, sementara resistance kuat berada di 17.850. Jika indeks mampu menembus level tersebut, target jangka pendek berikutnya berada di area 18.000, yang bisa menjadi konfirmasi bahwa tren bullish masih berlanjut.
Trader berpengalaman memanfaatkan kondisi seperti ini untuk menambah posisi buy secara bertahap. Strategi buy on dip atau membeli saat harga koreksi masih menjadi pendekatan favorit karena volatilitas jangka pendek sering kali memberikan peluang harga masuk yang lebih baik.
Momentum AI Masih Panjang
Ke depan, sektor AI diperkirakan masih akan menjadi fokus utama pasar global. Permintaan chip canggih, kebutuhan komputasi berperforma tinggi (HPC), serta peningkatan adopsi AI dalam berbagai industri seperti kesehatan, keuangan, dan otomotif akan menjadi katalis jangka panjang bagi pertumbuhan Nasdaq.
Dalam jangka menengah, analis memperkirakan perusahaan yang mampu mengintegrasikan AI secara efektif ke dalam model bisnisnya akan mencatat peningkatan margin keuntungan yang signifikan. Hal ini bukan hanya berlaku bagi raksasa teknologi, tetapi juga perusahaan menengah yang mulai memanfaatkan kecerdasan buatan untuk efisiensi operasional dan analisis data yang lebih mendalam.
Beberapa analis bahkan membandingkan momentum AI saat ini dengan ledakan internet di awal 2000-an, namun dengan landasan fundamental yang jauh lebih kuat. Jika saat itu banyak perusahaan belum memiliki model bisnis yang jelas, kini hampir semua perusahaan besar telah memiliki rencana strategis jangka panjang terkait implementasi AI.
Kesimpulan: Momentum Buy Masih Terbuka
Kenaikan Nasdaq hari ini menjadi sinyal bahwa pasar masih memiliki keyakinan tinggi terhadap prospek sektor teknologi, khususnya kecerdasan buatan. Meskipun risiko tetap ada, investor tampaknya lebih fokus pada potensi pertumbuhan jangka panjang daripada fluktuasi jangka pendek. Dengan suku bunga yang mulai stabil dan dorongan fundamental yang kuat dari sektor AI, momentum buy diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.
Namun, disiplin tetap menjadi kunci dalam mengambil keputusan trading. Investor disarankan untuk memperhatikan level teknikal penting dan tetap menerapkan manajemen risiko yang baik, termasuk menentukan batas kerugian (stop loss) dan target keuntungan yang realistis.
Pasar saham, terutama Nasdaq, kini sedang berada dalam fase dinamis di mana peluang dan risiko berjalan berdampingan. Trader dan investor yang bisa membaca arah momentum dengan tepat berpotensi meraih hasil optimal dari pergerakan harga yang volatil namun menjanjikan ini.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana membaca peluang seperti ini dan mengelola strategi trading secara profesional, Anda dapat mengikuti program edukasi trading yang diselenggarakan oleh www.didimax.co.id. Melalui bimbingan mentor berpengalaman, Anda akan diajarkan cara menganalisis pasar, memahami indikator teknikal, serta mengatur psikologi trading agar bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.
Program edukasi Didimax dirancang khusus untuk membantu trader pemula hingga profesional dalam mengasah kemampuan dan memperluas wawasan seputar dunia finansial global. Dengan metode belajar interaktif dan dukungan komunitas trader aktif, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang nyata dan aplikatif. Segera kunjungi www.didimax.co.id untuk mendaftar dan mulai perjalanan trading Anda menuju hasil yang lebih maksimal.