Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Pilih Pair yang Gak Bikin Pusing Buat Pemula

Pilih Pair yang Gak Bikin Pusing Buat Pemula

by Lia

Pilih Pair yang Gak Bikin Pusing Buat Pemula

Bagi trader pemula, dunia forex bisa terasa seperti labirin yang membingungkan. Grafik naik-turun, indikator teknikal, istilah-istilah asing, dan tentu saja, pilihan pair mata uang yang jumlahnya tidak sedikit. Salah satu keputusan paling awal yang harus diambil oleh trader pemula adalah menentukan pair mana yang akan diperdagangkan. Kedengarannya sepele, namun ternyata tidak sesederhana itu. Salah pilih pair bisa membuat pemula frustrasi dan cepat menyerah. Oleh karena itu, penting untuk memilih pair yang “gak bikin pusing”.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bagaimana memilih pair forex yang cocok untuk pemula, faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan, serta rekomendasi pair yang mudah dipahami dan dianalisis. Mari kita mulai perjalanan ini dengan memahami apa itu pair mata uang dalam trading forex.

Apa Itu Pair Mata Uang?

Pair atau pasangan mata uang adalah dua mata uang yang diperdagangkan satu sama lain dalam pasar forex. Misalnya, EUR/USD adalah pair yang menunjukkan nilai tukar antara Euro dan Dolar Amerika. Ketika Anda membeli EUR/USD, artinya Anda membeli Euro dan menjual Dolar AS. Pasar forex selalu melibatkan dua mata uang karena Anda tidak bisa membeli satu mata uang tanpa menjual yang lain.

Pasangan mata uang dibagi menjadi beberapa kategori utama, yaitu:

  1. Major Pairs (Pasangan Mayor)
    Ini adalah pasangan yang melibatkan Dolar AS dan mata uang utama lainnya seperti Euro, Yen Jepang, Poundsterling, Dolar Australia, dan sebagainya. Contoh: EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD.

  2. Minor Pairs (Pasangan Minor)
    Ini adalah pasangan yang tidak melibatkan Dolar AS tetapi tetap mencakup mata uang utama lainnya. Contoh: EUR/GBP, AUD/JPY.

  3. Exotic Pairs (Pasangan Eksotik)
    Melibatkan mata uang dari negara berkembang yang dipasangkan dengan mata uang utama. Contoh: USD/TRY (Dolar AS dan Lira Turki), EUR/IDR (Euro dan Rupiah).

Untuk pemula, major pairs biasanya adalah pilihan terbaik karena memiliki likuiditas tinggi, spread rendah, dan data fundamental yang lebih mudah diakses.

Kenapa Pemilihan Pair Itu Penting?

Pemilihan pair mata uang yang tepat akan sangat memengaruhi perjalanan seorang trader pemula. Berikut beberapa alasannya:

  • Volatilitas: Pair dengan volatilitas ekstrem bisa membuat harga bergerak sangat cepat, yang berisiko tinggi untuk pemula yang belum terbiasa membaca pergerakan pasar.

  • Likuiditas: Pair yang likuid mudah untuk dijual atau dibeli kapan saja, terutama saat terjadi lonjakan atau penurunan harga mendadak.

  • Biaya Transaksi: Beberapa pair memiliki spread (selisih harga jual dan beli) yang besar, yang berarti Anda membayar lebih untuk masuk ke pasar.

  • Akses Informasi: Pair seperti EUR/USD memiliki banyak data dan analisis yang tersedia secara luas, sedangkan pair eksotik biasanya tidak.

Ciri-Ciri Pair yang Cocok untuk Pemula

Jika kamu masih baru di dunia trading forex, sebaiknya fokus pada pair yang memiliki karakteristik berikut:

  1. Spread Rendah
    Spread yang kecil akan mengurangi biaya transaksi dan memungkinkan kamu mendapatkan profit lebih cepat.

  2. Likuiditas Tinggi
    Artinya banyak orang yang memperdagangkan pair tersebut, sehingga pergerakan harga lebih stabil dan eksekusi order lebih lancar.

  3. Pergerakan yang Cukup Stabil
    Pair dengan pergerakan yang liar bisa sangat membingungkan bagi pemula. Lebih baik memilih pair yang memiliki pola pergerakan yang lebih "jinak" dan mudah dianalisis.

  4. Banyak Sumber Edukasi dan Analisis
    Pair populer biasanya banyak dibahas oleh analis dan komunitas, sehingga kamu lebih mudah belajar dan mendapatkan wawasan.

Rekomendasi Pair yang Gak Bikin Pusing

Berdasarkan kriteria di atas, berikut beberapa pasangan mata uang yang direkomendasikan untuk pemula:

1. EUR/USD (Euro / Dolar AS)

Ini adalah pasangan mata uang paling populer di dunia dan menjadi favorit banyak trader, termasuk pemula. Alasannya:

  • Likuiditas sangat tinggi

  • Spread rendah

  • Banyak analisis dan berita fundamental tersedia

  • Pergerakan harga cenderung stabil dan teknikalnya mudah dipelajari

EUR/USD juga cocok untuk strategi trading apapun, baik itu scalping, day trading, maupun swing trading.

2. USD/JPY (Dolar AS / Yen Jepang)

Pair ini juga termasuk pasangan mayor dengan likuiditas tinggi. Pergerakannya cukup konsisten dan seringkali mengikuti pola teknikal dengan baik. Selain itu, Yen sering digunakan sebagai safe haven currency, jadi bisa menjadi bahan belajar yang baik untuk memahami sentimen pasar global.

3. GBP/USD (Poundsterling / Dolar AS)

Meskipun sedikit lebih volatil dibanding EUR/USD, pasangan ini juga sering direkomendasikan untuk pemula karena volume perdagangan yang tinggi dan banyaknya informasi terkait. Hanya saja, perlu hati-hati saat ada rilis berita dari Inggris karena bisa menyebabkan lonjakan harga yang tajam.

4. AUD/USD (Dolar Australia / Dolar AS)

Pasangan ini cocok untuk pemula yang ingin belajar mengaitkan harga dengan komoditas. Karena ekonomi Australia sangat dipengaruhi oleh ekspor bahan mentah seperti bijih besi dan emas, maka AUD/USD sering bergerak mengikuti harga komoditas global.

Hindari Pair Ini Kalau Masih Pemula

Sebaliknya, pemula disarankan untuk menghindari pasangan mata uang eksotik seperti USD/TRY, USD/ZAR, atau bahkan USD/IDR. Alasannya:

  • Spread sangat tinggi

  • Likuiditas rendah

  • Pergerakan harga bisa sangat ekstrem dan sulit diprediksi

  • Berita fundamental dan analisis teknikal sangat terbatas

Walaupun tampak menarik karena volatilitasnya yang tinggi (potensi cuan cepat), pasangan eksotik bisa jadi jebakan bagi trader yang belum memiliki manajemen risiko yang matang.

Pair Favorit Gak Harus Banyak

Kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah mencoba terlalu banyak pair sekaligus. Alih-alih memahami satu atau dua pair secara mendalam, mereka malah berpindah-pindah dan jadi bingung sendiri. Padahal, memahami karakteristik satu pasangan mata uang dengan baik lebih efektif daripada tahu sedikit-sedikit dari banyak pair.

Misalnya, kalau kamu sudah terbiasa dengan EUR/USD dan bisa membaca perilakunya, maka kamu bisa fokus menyempurnakan strategi, analisa, dan timing untuk pair tersebut sebelum pindah ke pair lain.

Pair dan Gaya Trading

Pemilihan pair juga harus disesuaikan dengan gaya trading kamu. Misalnya:

  • Scalper akan mencari pair dengan spread super rendah dan likuiditas tinggi seperti EUR/USD.

  • Day trader akan memilih pair dengan volatilitas harian yang cukup untuk mencari peluang masuk dan keluar dalam satu hari, misalnya GBP/USD.

  • Swing trader bisa mencari pair dengan pola tren yang kuat dan lebih stabil, misalnya AUD/USD.

Kesimpulan: Jangan Asal Pilih

Memilih pasangan mata uang untuk trading forex bukan soal mengikuti tren atau sekadar ikut-ikutan. Trader pemula perlu mempertimbangkan faktor-faktor teknis dan psikologis dalam menentukan pair yang akan dijadikan andalan. Dengan memilih pair yang tepat, kamu bisa belajar lebih fokus, meminimalkan stres, dan meningkatkan peluang sukses dalam jangka panjang.

Ingat, dalam dunia trading, tidak ada yang instan. Pemilihan pair yang cerdas adalah langkah awal menuju perjalanan trading yang lebih terarah dan menyenangkan.


Mulai perjalanan trading kamu dengan fondasi yang kuat bersama Didimax. Di sini, kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman, mendapatkan akses ke materi edukasi yang lengkap, serta praktik langsung di akun demo sebelum terjun ke pasar yang sebenarnya. Didimax juga menyediakan sesi pelatihan harian yang interaktif agar kamu bisa mengasah strategi secara bertahap dan terstruktur.

Jangan tunggu sampai kamu kehilangan arah di tengah pasar forex yang kompleks. Kunjungi www.didimax.co.id dan daftarkan dirimu dalam program edukasi trading kami. Wujudkan tujuan finansialmu lewat trading yang disiplin, cerdas, dan penuh perhitungan.