Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Shooting Star: Awal Kejatuhan Harga yang Tersembunyi

Shooting Star: Awal Kejatuhan Harga yang Tersembunyi

by Iqbal

Shooting Star: Awal Kejatuhan Harga yang Tersembunyi

Dalam dunia trading, pola candlestick merupakan alat penting untuk memahami psikologi pasar dan memperkirakan arah pergerakan harga. Salah satu pola yang cukup populer dan sering dijadikan sinyal awal pembalikan tren adalah Shooting Star. Meskipun secara visual terlihat sederhana, pola ini menyimpan makna yang dalam tentang dinamika antara kekuatan beli dan jual. Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu Shooting Star, bagaimana mengidentifikasinya, serta bagaimana memanfaatkannya untuk mengambil keputusan trading yang lebih akurat.

Mengenal Pola Shooting Star

Shooting Star adalah pola candlestick tunggal yang muncul setelah tren naik dan memberikan sinyal potensi pembalikan ke arah bawah. Secara harfiah, shooting star berarti “bintang jatuh”, dan nama ini bukan hanya kiasan. Secara visual, candlestick ini mirip seperti bintang yang melesat jatuh dengan ekor panjang ke atas dan tubuh kecil di bagian bawah. Tubuh candle bisa berwarna hijau (bullish) atau merah (bearish), namun pola ini lebih kuat jika tubuhnya merah.

Karakteristik utama Shooting Star adalah:

  • Terjadi setelah tren naik.

  • Memiliki bayangan atas (upper shadow) yang panjang, biasanya dua kali panjang tubuh candle.

  • Bayangan bawah (lower shadow) sangat pendek atau tidak ada sama sekali.

  • Tubuh candle kecil dan berada di bagian bawah dari rentang harga hari itu.

Formasi ini mencerminkan bahwa meskipun pembeli sempat mendorong harga lebih tinggi, tekanan jual yang besar muncul dan berhasil menurunkan harga kembali mendekati harga pembukaan. Ini menandakan bahwa kekuatan pembeli mulai melemah dan penjual mulai mengambil alih.

Psikologi di Balik Pola Shooting Star

Untuk memahami kekuatan pola ini, penting untuk masuk ke dalam psikologi pasar yang sedang terjadi. Ketika pasar sedang dalam tren naik, optimisme tinggi membuat banyak trader masuk ke posisi beli. Ketika candlestick Shooting Star terbentuk, itu artinya harga sempat melonjak tinggi akibat antusiasme pasar. Namun, lonjakan ini tidak bertahan lama karena tekanan jual yang masif berhasil menekan harga kembali ke bawah.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat aksi ambil untung (profit taking) dari para pelaku pasar besar atau institusi. Ini menciptakan ketidakpastian dan bahkan ketakutan di kalangan pembeli, yang bisa berujung pada pembalikan tren.

Validasi dengan Konfirmasi

Meskipun Shooting Star memberikan sinyal awal pembalikan, tidak disarankan untuk langsung mengambil keputusan jual hanya berdasarkan satu candlestick. Konfirmasi dari candlestick berikutnya sangat penting. Idealnya, candlestick berikutnya sebaiknya menunjukkan penurunan harga yang signifikan (bearish candle) untuk memperkuat sinyal pembalikan.

Selain itu, trader juga bisa menggunakan indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau volume untuk mengonfirmasi kekuatan sinyal tersebut. Jika indikator-indikator ini juga menunjukkan tanda-tanda overbought atau divergensi negatif, maka potensi pembalikan harga semakin kuat.

Strategi Entry Menggunakan Shooting Star

Setelah pola Shooting Star dan konfirmasi muncul, langkah selanjutnya adalah merancang strategi entry yang tepat. Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa digunakan:

  1. Entry setelah konfirmasi candle bearish
    Trader bisa membuka posisi jual (short) setelah candle konfirmasi bearish terbentuk di hari berikutnya. Ini memberikan validasi bahwa pembalikan benar-benar sedang terjadi.

  2. Gunakan level support dan resistance
    Pastikan pola Shooting Star terbentuk di dekat area resistance yang kuat. Ini meningkatkan kemungkinan pola tersebut valid sebagai sinyal pembalikan.

  3. Stop loss dan take profit
    Letakkan stop loss sedikit di atas bayangan atas Shooting Star untuk membatasi risiko. Target take profit bisa disesuaikan berdasarkan level support terdekat atau menggunakan rasio risk-to-reward minimal 1:2.

Contoh Kasus Nyata di Pasar

Sebagai contoh, pada grafik saham Tesla (TSLA) di tahun 2021, terdapat pola Shooting Star yang terbentuk setelah kenaikan signifikan selama beberapa hari. Candle dengan bayangan atas panjang muncul di dekat level resistance kunci. Hari berikutnya, harga turun tajam dengan volume besar—memberikan konfirmasi pembalikan tren. Trader yang membuka posisi jual setelah konfirmasi ini dapat meraih keuntungan yang signifikan.

Kasus serupa juga sering ditemukan pada pasangan mata uang di forex, seperti EUR/USD atau GBP/JPY, terutama setelah rilis data ekonomi besar atau keputusan suku bunga yang menyebabkan volatilitas tinggi.

Kelebihan dan Keterbatasan Pola Shooting Star

Kelebihan:

  • Mudah diidentifikasi secara visual.

  • Memberikan sinyal awal perubahan tren.

  • Efektif jika dikombinasikan dengan analisis teknikal lainnya.

Keterbatasan:

  • Tidak selalu akurat jika berdiri sendiri tanpa konfirmasi.

  • Bisa memberikan sinyal palsu saat pasar dalam kondisi sideway.

  • Tidak cocok digunakan di semua time frame, lebih efektif pada time frame H4 ke atas.

Shooting Star dalam Konteks yang Lebih Luas

Untuk meningkatkan akurasi sinyal, banyak trader menggabungkan pola Shooting Star dengan elemen analisis teknikal lain seperti:

  • Trendline: Jika Shooting Star terbentuk di dekat garis tren naik, potensi pembalikan lebih besar.

  • Volume: Volume tinggi saat terbentuknya Shooting Star memperkuat kekuatan sinyal tersebut.

  • Fibonacci retracement: Pola ini semakin valid jika muncul di level retracement 61.8% atau 78.6%.

Pemahaman menyeluruh tentang konteks pasar sangat penting. Shooting Star yang muncul pada saat sentimen pasar negatif secara fundamental akan lebih kuat dibandingkan jika pasar sedang dalam euforia positif.


Dalam dunia trading yang dinamis dan penuh ketidakpastian, memiliki pemahaman tentang pola-pola candlestick seperti Shooting Star dapat memberikan keunggulan tersendiri. Namun, menguasai pola ini tidak cukup hanya dengan teori. Butuh praktik yang konsisten dan pembelajaran yang mendalam agar mampu membaca pasar secara lebih akurat.

Bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan trading dan memahami lebih dalam bagaimana membaca candlestick, termasuk pola Shooting Star dan kombinasi strategi lainnya, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading eksklusif bersama Didimax. Dengan bimbingan mentor profesional, Anda akan dibekali pengetahuan teknikal dan fundamental yang aplikatif di pasar nyata.

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi pasar yang berpengalaman. Daftarkan diri Anda sekarang melalui www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri, terarah, dan siap menghadapi tantangan pasar finansial global.