Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Stop Asal Entry! Ini Cara Bikin Trading Plan

Stop Asal Entry! Ini Cara Bikin Trading Plan

by Lia Nurullita

Stop Asal Entry! Ini Cara Bikin Trading Plan

Dalam dunia trading, banyak pemula yang terjebak pada pola yang sama: asal entry tanpa perencanaan matang. Hanya karena melihat harga naik, langsung buy. Atau ketika melihat harga turun tajam, buru-buru sell tanpa mempertimbangkan faktor fundamental dan teknikal. Kebiasaan ini bukan hanya berisiko tinggi, tetapi juga bisa menyebabkan kerugian besar dan kebangkrutan akun secara cepat. Untuk itu, memiliki trading plan atau rencana trading adalah sebuah keharusan, bukan pilihan.

Trading plan bukan hanya catatan strategi yang akan kamu gunakan, tetapi juga cerminan dari disiplin, tujuan, dan psikologi tradingmu. Tanpa trading plan, kamu seperti berlayar di tengah lautan tanpa kompas dan peta. Mungkin kadang berhasil, tapi lebih sering tersesat.

Kenapa Trading Plan Itu Penting?

Sama seperti bisnis lainnya, trading adalah aktivitas yang membutuhkan perencanaan. Dalam dunia bisnis, seorang pengusaha sukses tidak hanya mengandalkan intuisi. Mereka memiliki target, rencana kerja, strategi pemasaran, analisa pasar, hingga rencana cadangan jika hal buruk terjadi. Hal yang sama berlaku dalam trading.

Dengan memiliki trading plan:

  • Kamu tahu kapan harus masuk dan keluar pasar.

  • Kamu bisa mengontrol emosi dan tidak mudah terpengaruh kondisi pasar.

  • Kamu bisa mengevaluasi performa trading secara objektif.

  • Kamu punya dasar untuk mengambil keputusan, bukan hanya berdasarkan perasaan.

Komponen Utama dalam Trading Plan

Membuat trading plan bukan berarti harus rumit. Justru semakin sederhana dan jelas, semakin baik. Berikut adalah komponen penting yang perlu kamu masukkan dalam trading plan:

1. Tujuan Trading

Tentukan tujuanmu dalam trading secara realistis. Apakah kamu ingin mendapatkan penghasilan tambahan? Atau menjadikan trading sebagai sumber utama penghasilan? Tujuan ini akan menentukan seberapa agresif atau konservatif kamu dalam mengambil posisi.

Contohnya:

  • Target profit per bulan: 5-10%

  • Maksimum kerugian yang bisa ditoleransi: 2% per posisi

2. Strategi Entry dan Exit

Strategi entry dan exit harus jelas dan berbasis pada analisis. Jangan hanya berdasarkan feeling. Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, MACD, atau pola candlestick tertentu.

Contoh:

  • Entry Buy ketika harga menembus MA50 dan RSI di atas 50

  • Exit ketika RSI mulai overbought (>70) atau muncul pola reversal

3. Risk Management

Manajemen risiko adalah kunci utama agar akun kamu tidak cepat habis. Banyak trader mengalami MC (margin call) hanya karena menempatkan lot terlalu besar tanpa mempertimbangkan batas risiko.

Poin penting:

  • Tentukan risk per trade (misalnya maksimal 1% dari total modal)

  • Gunakan stop loss dan take profit

  • Perhitungkan rasio risk/reward (ideal minimal 1:2)

4. Money Management

Selain manajemen risiko per posisi, kamu juga harus mengatur keseluruhan alokasi dana. Jangan all-in di satu posisi. Bagi modal menjadi beberapa bagian, misalnya untuk 5–10 posisi maksimal, agar diversifikasi risiko lebih optimal.

5. Waktu Trading

Tentukan jam trading berdasarkan waktu aktif pasar. Misalnya:

  • XAUUSD: aktif pada sesi London dan New York

  • EURUSD: cocok untuk sesi Eropa dan Amerika

Kamu juga perlu mencatat hari-hari tertentu yang biasanya memiliki volatilitas tinggi, seperti hari rilis data NFP, CPI, atau FOMC.

6. Evaluasi dan Jurnal

Evaluasi sangat penting untuk mengetahui apakah strategi yang kamu gunakan berhasil atau perlu diperbaiki. Biasakan mencatat semua transaksi:

  • Alasan entry

  • Ukuran lot

  • Hasil akhir

  • Catatan perasaan saat trading

Dari jurnal ini, kamu bisa melihat pola kesalahan atau kelebihan strategi yang kamu gunakan.

Langkah-Langkah Membuat Trading Plan yang Efektif

  1. Kenali Diri Sendiri
    Kenali profil risiko dan gaya trading yang cocok dengan dirimu: apakah kamu scalper, day trader, atau swing trader?

  2. Tentukan Strategi yang Sesuai
    Pelajari berbagai strategi dan uji coba di akun demo. Jangan buru-buru memakai strategi orang lain sebelum kamu benar-benar menguasainya.

  3. Rumuskan Aturan Jelas
    Buat aturan tertulis tentang kapan kamu akan masuk dan keluar, bagaimana kamu menentukan lot, dan bagaimana kamu akan mengatur emosi jika market berbalik arah.

  4. Uji Coba dan Evaluasi
    Jalankan trading plan selama minimal 1 bulan. Lihat hasilnya, catat, evaluasi, lalu sesuaikan jika perlu.

  5. Disiplin dalam Menjalankannya
    Trading plan hanya akan efektif jika kamu patuh terhadapnya. Sekali kamu melanggar, maka rencana itu menjadi tidak berguna.

Kesalahan Umum dalam Trading Tanpa Rencana

Banyak trader pemula terjebak dalam beberapa kesalahan umum berikut karena tidak memiliki rencana:

  • Overtrading: Membuka posisi terlalu banyak dalam satu waktu

  • Overlot: Menempatkan ukuran lot terlalu besar demi mengejar profit cepat

  • Tidak pakai SL (Stop Loss): Menunggu harga balik arah dan berakhir dengan MC

  • Panic trading: Menutup posisi terlalu cepat atau terlalu lambat karena takut rugi

  • Tergoda sinyal grup: Ikut entry dari sinyal orang lain tanpa analisa ulang

Jika kamu memiliki trading plan yang kuat, kamu tidak akan mudah terombang-ambing oleh emosi atau saran orang lain.

Contoh Sederhana Trading Plan

Misalnya kamu punya akun $10.000 dan fokus pada pair XAUUSD. Berikut contoh trading plan sederhana:

  • Target bulanan: 7%

  • Maksimum risiko per posisi: 1% ($100)

  • Strategi: Entry buy ketika XAUUSD menembus resistance harian dan volume meningkat

  • Stop loss: 100 pips

  • Take profit: 200 pips

  • Lot: 0.10

  • Evaluasi: Dilakukan setiap Jumat malam

Dengan perencanaan seperti itu, kamu sudah jauh lebih siap daripada 80% trader yang masih asal-asalan.


Trading bukan soal untung cepat, tapi soal bertahan dan berkembang konsisten. Dengan membuat dan menjalankan trading plan yang matang, kamu telah menempatkan dirimu selangkah lebih dekat menuju kesuksesan sebagai trader.

Kalau kamu masih bingung mulai dari mana atau butuh bimbingan langsung untuk menyusun trading plan yang cocok dengan gaya dan modalmu, kamu bisa belajar langsung bersama mentor-mentor profesional di Didimax. Di sana, kamu akan dibimbing dari dasar hingga mahir, termasuk praktik menyusun strategi real sesuai kondisi market terkini.

Daftarkan dirimu di program edukasi gratis dari Didimax di www.didimax.co.id. Program ini dirancang untuk membantu semua trader, dari pemula hingga tingkat lanjutan, agar bisa trading dengan percaya diri, aman, dan terarah.