Strategi Aman Kenapa Lebih Baik Wait and See Saat News Besar Dirilis

Trading di pasar forex sering kali digambarkan sebagai arena pertempuran antara logika, psikologi, dan strategi. Salah satu momen paling menentukan dalam aktivitas trading adalah saat rilis berita ekonomi besar atau news release. Banyak trader pemula yang tergoda untuk langsung masuk pasar, berharap dapat memanfaatkan lonjakan harga yang sangat tajam. Namun, kenyataannya tidak sedikit yang justru mengalami kerugian besar karena salah langkah.
Dalam kondisi seperti ini, salah satu strategi yang terbukti lebih aman adalah wait and see, atau menunggu terlebih dahulu sampai kondisi pasar lebih jelas sebelum mengambil keputusan entry. Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan mengapa strategi wait and see lebih baik diterapkan saat news besar dirilis, serta bagaimana cara mengoptimalkan pendekatan ini untuk menjaga akun trading tetap sehat dan berkelanjutan.
1. Dinamika Pasar Saat News Besar
Ketika berita ekonomi penting seperti Non-Farm Payrolls (NFP), pengumuman suku bunga bank sentral, atau data inflasi dirilis, pasar forex langsung bereaksi dengan volatilitas ekstrem. Lonjakan harga bisa mencapai puluhan hingga ratusan pips hanya dalam hitungan detik.
Pada kondisi normal, harga cenderung bergerak lebih teratur dengan pola yang bisa dipetakan melalui analisis teknikal maupun fundamental. Namun, saat news besar, pasar sering kali bergerak tidak terduga, meninggalkan banyak trader dalam kondisi terjebak. Skenario paling umum adalah: harga tiba-tiba melonjak tajam, lalu berbalik arah dengan cepat, meninggalkan posisi trader yang salah arah terkena stop loss atau bahkan mengalami kerugian lebih besar akibat slippage.
Inilah salah satu alasan utama mengapa strategi wait and see menjadi sangat relevan. Dengan tidak terburu-buru masuk pasar, trader bisa menghindari pergerakan acak yang penuh risiko.
2. Menghindari Slippage dan Spread Melebar
Masalah klasik saat news besar adalah slippage dan spread melebar. Slippage terjadi ketika order trader tereksekusi pada harga yang berbeda dari harga yang diinginkan karena volatilitas tinggi. Spread melebar juga menjadi hal yang umum, di mana selisih antara harga bid dan ask bisa naik berkali-kali lipat.
Kondisi ini membuat strategi entry sebelum atau tepat saat news dirilis menjadi sangat berbahaya. Bahkan, meskipun analisis trader benar, keuntungan bisa hilang hanya karena spread yang terlalu lebar. Dengan strategi wait and see, trader menunggu hingga spread kembali normal, lalu masuk pasar dengan kondisi yang lebih rasional.
3. Psikologi Trader dan Efek Panik
Aspek psikologis memegang peranan penting dalam trading. Ketika melihat pergerakan harga yang sangat cepat, trader sering kali merasa panik atau tergoda untuk ikut masuk pasar (fear of missing out / FOMO). Namun, keputusan yang didasari emosi biasanya berakhir buruk.
Dengan menerapkan strategi wait and see, trader bisa menjaga kondisi psikologis tetap stabil. Menunggu beberapa menit setelah rilis news memberi waktu untuk menganalisis ulang, menenangkan diri, dan membuat keputusan yang lebih rasional. Trader berpengalaman tahu bahwa pasar akan selalu memberikan peluang baru, sehingga tidak perlu terburu-buru mengejar pergerakan pertama.
4. Analisis Lebih Akurat Setelah Volatilitas Mereda
Pergerakan harga saat news besar sering kali membentuk pola false breakout. Harga terlihat menembus level support atau resistance penting, namun dalam hitungan menit kembali ke area semula. Trader yang masuk terlalu cepat biasanya terjebak pada jebakan pasar ini.
Dengan strategi wait and see, trader bisa menunggu hingga arah pergerakan lebih jelas. Misalnya, menunggu candle konfirmasi di timeframe tertentu atau menunggu harga kembali stabil setelah lonjakan awal. Analisis teknikal pun menjadi lebih akurat karena data yang digunakan tidak lagi terdistorsi oleh lonjakan sesaat.
5. Menjaga Kesehatan Akun Trading
Banyak trader pemula yang mengalami margin call atau bahkan akun habis hanya karena mencoba peruntungan saat news besar. Volatilitas ekstrem membuat risiko per trade meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.
Strategi wait and see membantu trader menjaga kesehatan akun. Dengan tidak masuk pasar saat kondisi terlalu berisiko, trader mengurangi kemungkinan kerugian besar yang bisa mengancam kelangsungan akun. Prinsip dasar trading adalah bertahan dalam jangka panjang, bukan mencari keuntungan instan dengan risiko besar.
6. Contoh Penerapan Strategi Wait and See
Bagaimana cara menerapkan strategi ini secara praktis? Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
-
Pantau Kalender Ekonomi
Ketahui jadwal rilis news penting seperti NFP, FOMC, CPI, dan lainnya. Hindari membuka posisi beberapa menit sebelum berita dirilis.
-
Tunggu 15-30 Menit Setelah Rilis
Biasanya, lonjakan harga terbesar terjadi dalam 5-15 menit pertama. Setelah itu, pasar mulai membentuk arah yang lebih jelas.
-
Amati Pola Candlestick
Gunakan timeframe M15 atau M30 untuk melihat apakah harga membentuk konfirmasi arah, misalnya melalui pola engulfing atau breakout valid.
-
Perhatikan Spread
Pastikan spread sudah kembali normal sebelum masuk posisi.
-
Gunakan Money Management
Tetap gunakan risiko maksimal 1-2% dari modal per transaksi, meskipun peluang terlihat besar.
Dengan pendekatan seperti ini, trader tetap bisa memanfaatkan momen news besar tanpa harus terjebak dalam risiko ekstrem.
7. Wait and See sebagai Strategi Profesional
Banyak trader profesional maupun institusi keuangan besar lebih memilih strategi wait and see dibandingkan langsung terjun saat news rilis. Alasannya sederhana: menjaga risiko tetap terkendali lebih penting daripada mengejar keuntungan cepat.
Trader profesional memahami bahwa pasar forex adalah permainan probabilitas, bukan kepastian. Dengan menunggu, probabilitas keberhasilan analisis lebih tinggi karena keputusan diambil berdasarkan data yang lebih jelas, bukan spekulasi emosional.
Kesimpulan
News besar memang menjadi momen penting dalam trading forex. Namun, di balik peluang besar yang ditawarkannya, terdapat risiko yang tidak kalah besar. Banyak trader pemula terjebak dalam volatilitas ekstrem, slippage, dan spread melebar hingga akhirnya merugi.
Strategi wait and see menawarkan jalan tengah yang lebih aman: menunggu hingga volatilitas mereda, analisis menjadi lebih akurat, dan risiko bisa diminimalisir. Dengan pendekatan ini, trader dapat menjaga kesehatan akun sekaligus tetap memiliki peluang untuk meraih profit. Trading bukan soal siapa yang paling cepat masuk pasar, melainkan siapa yang paling disiplin dalam menjaga risiko.
Bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam mengenai strategi trading yang benar, memahami psikologi pasar, serta cara mengelola risiko dengan baik, kini saatnya meningkatkan pengetahuan melalui program edukasi trading. Di www.didimax.co.id, Anda akan mendapatkan bimbingan dari mentor berpengalaman, materi edukasi lengkap, serta komunitas yang mendukung perkembangan Anda sebagai trader.
Jangan biarkan akun trading Anda menjadi korban volatilitas news besar hanya karena kurang pengetahuan. Ikuti program edukasi trading di Didimax sekarang juga, dan temukan cara cerdas untuk membangun karier trading yang konsisten, aman, dan berkelanjutan.