Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Akibat Suku Bunga Fed Masih Tetap, Emas Menguat

Akibat Suku Bunga Fed Masih Tetap, Emas Menguat

by Didimax Team

Harga emas sebelumnya mengalami peningkatan yang tajam, hingga melewati rekor tertinggi sepanjang masa. Bahkan ada yang memprediksi bahwa emas akan mencapai $2000, walaupun nyatanya emas hanya sampai harga $1980.20, lalu turun kembali.

Adapun penyebab turun naiknya harga emas karena pandemic corona yang masing merajalela dunia. Hampir semua Negara yang ada di dunia ini masih bergulat melawan corona. Di sisi lain, akibat corona Amerika Serikat dan China mengalami ketegangan. Kedua Negara ini menutup masing-masing kantor konsulat.

Namun hari ini harga emas mulai naik kembali, dari sebelumnya yang mengalami penurunan. Adapun factor yang mempengaruhi kenaikan emas disebabkan oleh keputusan dari pejabat Federal Reserve yang tetap memberikan suku cadang rendah, bahkan mendekati nol.

Keputusan Federal Reserve dinilai sangat tepat karena kasus corona terus melonjak di Amerika Serikat. Empat Negara yang berada di bagian selatan dan barat melaporkan adanya kasus corona yang semakin meningkat. Serta politik di dalam AS sendiri sedang kacau akibat beberapa masalah yang timbul.

 

Emas Menguat, Suku Bunga Fed Tetap Rendah

Pejabat Federal Reserve telah mengumumkan bahwa suku bunga acuan mereka tetap rendah bahkan mendekati nol. Oleh sebab itu emas mengalami peningkatan dari sebelumnya telah mengalami penurunan. Walaupun peningkatan tidak terlalu besar, namun tetap mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan.

Untuk emas spot naik menjadi 1% harga $ 1,979.53 per ounce. Untuk emas berjangka Amerika Serikat naik 0,4% sehingga menjadi $ 1,953,4 per ounce. Hal ini menjadi rekor penutupan yang baru. Untuk selanjutnya perubahan harga emas tetap mudah berubah-ubah.

Corona menjadi factor utama penyebab harga emas naik tinggi, penghitungan dari Reuters menyatakan lebih dari 16,62 juta orang telah terinfeksi virus corona, bahkan telah menewaskan lebih dari 655.583 orang. Akibat dari virus ini sebagian besar masyarakat AS hilang kepercayaan.

Harga emas tetap naik saat suku bunga rendah, mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion. Keberadaan emas juga sebagai pelindung nilai pada inflasi. Di sisi lain SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan dengan dukungan emas mengatakan bahwa kepemilikan naik 0,7% sehingga menjadi 1.243,12 ton.

Partai Republik yang ada di Gedung Putih dan juga kongres AS sedang mengalami kekacauan terkait rencana sendiri yang akan menyediakan $ 1 triliun untuk bantuan corona. Negosiasi yang dilakukan untuk mencapai RUU belum ada hasil sama sekali.

Dampak Hasil Keputusan FOMC

Komite Pasar Terbuka Federal atau yang disingkat dengan nama FOMC telah mengakhiri pertemuan dan hasilnya mereka tetap akan mempertahankan suku bunga yang stabil, bahkan hampir mendekati nol. Keputusan ini diambil setelah melihat situasi dan keadaan sekeliling yang memprihatinkan akibat corona.

Dengan mempertahankan suku bunga yang rendah, Komite Pasar Terbuka Federal menyatakan komitmennya untuk tetap melakukan obligasi dan program pinjaman serta likuiditas terkait dengan masalah corona. Seperti yang diutarakan oleh ketua Fed yaitu Jerome Powell, bahwa Fed akan mendukung ekonomi menggunakan alat yang dimiliki.

Ia juga berpendapat bahwa aktivitas ekonomi dan lapangan kerja sudah meningkat pada beberapa bulan terakhir ini, namun masih jauh di bawah level jika dibandingkan awal tahun ini. Dengan kata lain perekonomian mulai membaik walaupun jauh dari kata normal.

Berita ini membuat pasar cukup bereaksi, sebagian besar saham tetap menahan kenaikan dan imbas hasil obligasi pemerintah bermacam-macam. Dengan resmi FMC tetap mempertahankan target antara 0% - 0,25%. The Fed tidak memberikan indikasi lanjut apa yang dibutuhkan untuk mengubah tarif.

Dolar yang semakin melemah dan keputusan Fed tetap mempertahankan suku bunga nol membuat harga emas kembali melonjak. Harga emas yang ada di pasar spot naik 1% menjadi USD 1.979,53 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka di AS naik 0,4 % menjadi USD 1.953,4 per ounce.

Hingga waktu yang belum ditentukan The Fed tetap akan mempertahankan suku bunga di kisaran nol, hingga mereka benar-benar yakin bahwa ekonomi telah berhasil melalui tantangan-tantangan dan masalah saat ini. Hingga kembali lagi pada jalurnya dalam mencapai ketenagakerjaan yang maksimal dan stabilitas inflasi.