Bank of Japan Akan Merilis Kebijakan Moneter
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Hari ini merupakan rangkaian terakhir pada minggu ini untuk kebijakan moneter dari bank sentral di negara maju. Setelah Bank of Canada serta The Fed memangkas suku bunga, dan Bank of England tadi malam menahan suku bunga tetap, maka hari ini giliran Bank of Japan yang akan merilis kebijakan moneternya. Adanya tarif trump membuat perekonomian negara Jepang terlihat melemah. Disisi lain factor geopolitik di Jepang menambah ketidakpastian meningkat, setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengundurkan diri pada awal bulan ini. Nominasi calon pengganti Ishiba adalah Sanae Takaichi yang merupakan penentang vocal akan kenaikan suku bunga. Pasar akan focus terhadap pidato Gubernur BOJ Kazuo Ueda setelah rapat BOJ berakhir, dimana diperkirakan mempunyai nada netral dan diprediksi tidak akan menaikan suku bunga. Para pengamat akan melihat seberapa cepat BOJ akan menaikan suku bunga ditengah ketidakpastian tarif, lemahnya produksi serta komitmen kenaikan upah karyawan. Jika dilihat dari angka inflasi yang terbentuk saat ini indeks harga konsumen di Jepang naik 2,7%, walaupun terlihat melambat selama 3 bulan terakhir, tetapi masih berada diatas target 2%.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3585 – 3623 dengan target 3707 – 3742
Stoploss 3504
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 148.49 – 149.39 dengan target 145.38 – 145.41
Stoploss 151.07
Grafik USDJPY time frame D1

USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.7950 – 0.8007 dengan target 0.7737 – 0.7822
Stoploss 0.8130
Grafik USDCHF time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.

