Bank Sentral Global Menghadapi Tantangan Baru Dalam Kebijakan Moneter
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Kemarin di Tokyo Jepang berlangsung pertemuan yang dihadiri oleh akademisi dan banker dari bank sentral Amerika Serikat, Eropa dan Asia. Sebagian besar pidato bersifat akademis dan tertutup bagi media. Pertemuan ini seperti Jackson Hole versi Jepang, yang diadakan setiap tahunnya. Bank of Japan dalam pertemuan ini mengatakan bahwa tetap pada jalurnya untuk terus menaikan suku bunga dan secara bertahap mengurangi pembelian obligasinya. Kebijakan ini tentunya sangat kontras dengan kebijakan bank sentral lainnya, dimana bank sentral Eropa ECB, sementara diperkirakan akan memangkas suku bunga lagi pada bulan Juni. Sedangkan Fed yang diwakili oleh Presiden Fed New York John Williams, lebih memilih menunggu data ekonomi yang akan masuk, setelah pada minggu lalu terlihat bahwa angka inflasi terindikasi merayap naik akibat tarif. Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa guncangan terhadap rantai pasokan dapat menimbul kan angka inflasi yang meningkat secara berkelanjutan. Para pelaku pasar melihat adanya ketidakpastian yang membuat pertumbuhan melemah dan inflasi meningkat.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – USDCHF = Sideways Cenderung Bearish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3286 – 3332 dengan target 3380 – 3413
Stoploss 3198
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 143.04 – 144.15 dengan target 140.03 – 141.52
Stoploss 146.15
Grafik USDJPY time frame D1

USDCHF: SELL
Sell Limit: 0.8238 – 0.8312 dengan target 0.8069 – 0.8153
Stoploss 0.8436
Grafik USDCHF time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
