Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Baru Dibuka, Nilai Tukar AUD/USD Diprediksi Mengalami Peningkatan Positif

Baru Dibuka, Nilai Tukar AUD/USD Diprediksi Mengalami Peningkatan Positif

by Didimax Team

Nilai tukar AUD/USD diprediksi mengalami peningkatan positif di awal minggu ketiga pada bulan Maret tahun ini. Bukan tanpa alasan mengapa nilai tukar AUD/USD mengalami peningkatan yang positif.

Meskipun invasi Rusia terhadap Ukraina masih menjadi salah satu bayang-bayang pelemahan nilai mata uang, khususnya Euro dan Dolar AS. Nilai kurs AUD/USD ini dibuka dengan harga yang sangat stabil. Mengingat, kinerja positif yang cukup kuat di beberapa minggu sebelumnya.

Kenaikan positif dari nilai kurs AUD/USD ini tidak lepas dari hasil pidato dari ketua The Fed, Jerome Powell serta Gubernur RBA, Philip Lowe yang akan berdampak langsung pada nilai tukar AUD/USD. 

Sehingga, investor tidak ingin mengambil resiko sebelum ada pengumuman dari pemangku kebijakan ekonomi global. Apabila terdapat peningkatan, maka pasangan mata uang AUD/USD akan menemukan minat beli yang lebih kuat pada sesi perdagangan pada senin di minggu ketiga bulan maret ini.

 

Kebijakan-Kebijakan yang Meningkatkan Nilai Tukar AUD/USD

Memang, nilai tukar AUD/USD mengalami peningkatan cukup pesat dibandingkan dengan nilai mata uang lainnya, seperti EUR/USD yang sempat mengalami penurunan tajam. Ya, hampir semua nilai tukar mata uang mengalami pelemahan sejak Rusia memutuskan untuk menginvasi Ukraina.

Namun, lambat laun mengalami peningkatan menuju ke arah stabil setelah adanya upaya damai dari kedua belah pihak. Akan tetapi, nilai tukar AUD/USD yang mengalami peningkatan sangat signifikan.

Ada berbagai kebijakan yang membuat nilai tukar AUD/USD kembali meningkat di awal minggu ketiga bulan Maret ini. Kebijakan pertama, investor masih mencermati keputusan besaran suku bunga dari People’s Bank of China (PboC) yang akan dirilis secara resmi pada hari kamis esok.

Perlu Anda ketahui bahwa PboC masih mempertahankan suku bunga kebijakan sekitar 3,7% hingga minggu kedua bulan Maret lalu. Akan tetapi, ditemukannya kasus kematian akibat covid-19 varian omicron ini membuat ekonomi sempat melemah.

Kemudian, kebijakan yang menyatakan bahwa Australia sebagai eksportir utama ke China ini telah menemukan minat beli dari masyarakat Tiongkok. Sehingga, PboC menurunkan tarif. Hal inilah yang menjadi pendorong nilai tukar AUD/USD meningkat cukup signifikan.

Lalu, pidato yang disampaikan oleh Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Philip Lowe akan mempengaruhu keputusan nilai tukar AUD/USD. Sebab, pidato dari Philip Lowe akan mempengaruhi investor pasar tentang kebijakan moneter di bulan April mendatang.

Faktor-Faktor yang Membuat Nilai Tukar AUD/USD Semakin Stabil hingga Awal April

Memang, beberapa pakar ekonomi global memprediksikan bahwa nilai tukar AUD/USD ini akan tetap stabil. Ada beragam faktor mengapa nilai tukar dari AUD/USD ini tetap stabil hingga awal bulan April mendatang.

Faktor yang pertama, pemerintah Australia menerapkan kebijakan pembatasan ekonomi terhadap Rusia. Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan ekspor alumina ke Rusia. Penghentian ekspor alumina ini cukup berdampak pada ekonomi Rusia.

Sebab, Rusia membutuhkan setidaknya 20% alumina dari Australia untuk memproduksi aluminium. Sebab, industri Rusia sangat membutuhkan alumina. Langkah tersebut mendapat dukungan elite global. Alhasil, kebijakan tersebut meningkatkan nilai tukar Australian Dollar.

Faktor yang kedua, Australia mengklaim bahwa Negaranya menyumbang setidaknya 70.000 ton batubara termal ke Ukraina. Selain itu, Australia juga membantu Negara-Negara lain yang membutuhkan bantuan energi batu bara.

Langkah ini tentu saja berdampak positif pada ekonomi Australia. Alhasil, nilai tukar AUD/USD kembali menyentuh angka stabil. Selain itu, indeks dolar AS (DXY) masih tetap stabil meskipun hasil The Fed (Federal Rerserve) mengumumkan kenaikan suku bunga pada minggu lalu.

Di pertengahan minggu ketiga ini, Jerome Powell selaku ketua The Fed (Federal Reserve) akan kembali berpidatu terkait kebijakan ekonomi global. Tentu saja, pidato yang akan disampaikan oleh Jerome Powell dijadikan patokan dalam menentukan kenaikan atau penurunan kurs mata uang dunia.

Maka tak heran apabila beberapa investor pasar forex masih mewaspadai terkait kebijakan-kebijakan yang diambil oleh The Fed. Terlebih, invasi Rusia terhadap Ukraina masih menemukan jalan buntu untuk bersepakat damai.

Nilai tukar mata uang AUD/USD mengalami peningkatan positif pada awal minggu ketiga di bulan Maret ini. Peningkatan positif ini imbas dari berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah Australia. Bahkan, nilai AUD/USD diprediksi tetap stabil hingga awal April bulan depan.