Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Berita Penyembuhan Covid-19 Muncul, GBP/USD Mengalami Rebound

Berita Penyembuhan Covid-19 Muncul, GBP/USD Mengalami Rebound

by Didimax Team

Pandemi covid-19 yang tengah melanda hampir seluruh penjuru dunia ini memang sangat berdampak pada banyak aspek kehidupan. Mulai dari kehidupan sehari-hari, pendidikan hingga aspek perekonomian. Banyak pihak yang merasa kesulitan dalam hal perekonomian semenjak kasus virus korona mulai melanda berbagai negara, termasuk di negara besar.

Dalam sektor perekonomian, kondisi akibat pandemi sekarang ini turut berpengaruh terhadap pasar perdagangan forex. Tidak heran jika pergerakan harga mata uang setiap negara pun tidak dapat dipastikan dengan jelas. Pergerakan yang bersifat dinamis dan fleksibel membuat para investor dan trader berada dalam kondisi kurang menyenangkan. 

Salah satu pasangan mata uang yang populer adalah GBP/USD. Pasangan mata uang ini mengalami pergerakan yang juga tak menentu, bahkan sering mengalami penurunan juga. Bagi para investor dan trader yang bermain dengan pasangan mata uang ini pasti mengalami kesulitan, namun pasalnya ada kabar baik.

 

GBP/USD Mengalami Rebound

Poundsterling dalam pair GBP/USD rebound dan bergerak menjauh dari posisi pivot hariannya secara teknikal pada tengah perdagangan forex sesi Eropa. Perdagangan forex sesi Eropa memang sangat dinantikan, terutama bagi investor dan trader yang bermain dengan mata uang Eropa, misalnya saja poundsterling sebagai mata uang Jerman.

Pelemahan dolar AS terhadap banyak rival utamanya menjadi pijakan kekuatan pair dari poundsterling. Apalagi setelah pekan lalu menanjak ke tertinggi sepekan lebih. Kondisi AS yang belum terlihat membaik akibat pandemi covid-19 membuat harga dolar AS mengalami penurunan dan hal ini berdampak positif bagi negara lainnya. 

Indeks Dolar Terpantau Merosot

Setelah sempat menanjak sebelumnya, indeks dolar ternyata kembali merosot di pasar uang Eropa. Padahal, dari pidato Chairman the Federal Reserve Powell pertengahan minggu ini membuat banyak pihak yang menantikan arah kebijakan moneter AS. Apakah pidato tersebut memberikan dampak yang positif bagi indeks dolar AS?

Sebagai aset safe heaven, dolar AS juga terpukul dengan indeks yang kembali merosot di tengah kondisi yang semakin sulit. Sejak awal sesi Asia, sentimen perdagangan aset risiko bergerak kuat sehingga belum bisa dipastikan apakah indeks dolar dapat kembali naik dalam waktu dekat.

Kabar Baik terhadap Sentimen Perdagangan Aset Risiko

Baru-baru ini muncul kabar mengenai potensi pengobatan plasma darah untuk mengatasi covid-19. Kabar baik ini dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam merawat pasien virus corona. Setelah sekian lama bergulat dengan pandemi virus corona tentu membuat kabar baik ini membuka harapan baru bagi AS.

Berita yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump ini menyebabkan sentimen perdagangan aset risiko juga terangkat. Pihak terkait sedang mempertimbangkan agar pengujian vaksin virus corona dari Inggris dipercepat. Vaksin ini nantinya dapat digunakan oleh Amerika melalui standar peraturan AS yang normal untuk mengatasi pandemi corona virus. 

Kebijakan BoE menjadi Harapan

Setelah terungkapnya kabar positif tersebut, para investor pun mengalihkan fokusnya pada pidato pembuat kebijakan BoE di akhir pekan ini. Mereka sangat berharap jika kebijakan ini nantinya bisa memberikan dampak positif pada pasar perdagangan forex, terutama untuk nasib dolar AS, meskipun ada kemungkinan pergerakan suku bunga ke tingkat negatif.

Putaran negosiasi terbaru antara Inggris dan UE mengenai hubungan di masa depan tetap membuat poundsterling berada di bawah tekanan terhadap euro. Hal ini sepertinya tidak mampu membawa inovasi pada poin-poin penting yang sedang mencuat. Jadi, mari kita nantikan saja bagaimana pengaruh pidato pembuat kebijakan BoE.

Support dan Resistance GBP/USD

Menurut analyst Vibiz Research Center, pergerakan pair GBP/USD bearish secara teknikal. Saat ini, pair GBP/USD berada di angka 1.3119 pada kisaran pivot harian pair. Apabila pair berhasil menembus angka 1.3150, maka masih bisa berlanjut ke resisten kuatnya, yaitu ada di kisaran angka 1.3190 hingga 1.3260.

Selain angka resistance, perhitungan ini juga membahas tentang support yang terjadi pada GBP/USD. Kini, support pasangan mata uang ini akan meluncur ke posisi 1.3050. Apabila angka tersebut tembus, maka bisa turun lagi ke support kuatnya, yaitu di antara 1.3000 sampai 1.2935.

Berita adanya vaksin atau penyembuhan covid-19 ternyata memberikan dampak bagi pergerakan harga mata uang, termasuk GBP/USD. Seorang investor dan trader tentunya harus lebih selektif dan berhati-hati dalam mengambil langkah, apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini dimana pasar perdagangan forex tidak menentu.