Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Bersiaplah, Masa Rebound Dolar Diperpanjang

Bersiaplah, Masa Rebound Dolar Diperpanjang

by Didimax Team

Pada Rabu 13 Februari, dolar AS berusaha untuk memperpanjang masa rebound setelah data CPI rilis. Tapi sepertinya minat pasar terhadap aset beresiko atau biasa juga disebut risk appetite masih menjadi tren topik saat ini, sehingga masih berpengaruh kuat dalam membatasi rebound dolar. Hal itu diketahui dari pernyataan Presiden Trump yang bersedia untuk lebih melonggarkan batas waktu gencatan senjata perdagangan dengan China. 

 

 

Di Tengah Ketidakpastian Brexit

Pada Selasa 29 Januari 2019, kurs dolar rebound pada akhir perdagangan. Hal itu dikarenakan pound Inggris memperpanjang masa kerugiannya terhadap greenback. Dipahami bahwa hal itu terjadi, setelah parlemen inggris menolak amandemen yang hendak digunakan untuk penundaan brexit, yang kemudian membuat dolar terus menguat. Terkait itu, FOMC atau Komite Pasar Terbuka Federal bank sentral AS memulai kebijakan dua hari. 

EURO masih tidak berubah mendekati USD 1,1427 pada akhir perdagangan New York. Sedangkan untuk pound Inggris yang awalnya USD 1,3157 turun menjadi USD1,3100 seperti halnya yang dialami oleh dolar Australia. Negara kanguru mengalami penurunan hingga ke titik USD0,7148 dari yang awalnya USD0,7165. Pasar dituntut untuk bertaruh tentang potensi pelonggaran moneter The Fed di tahun ini, yang biasanya menjadi sinyal buruk untuk pasar valuta asing. 

Terhadap dolar Kanada, dolar AS menguat mulai dari angka 1,3256 hingga mencapai angka 1,3283. Sedangkan terhadap franc Swiss, dolar menguat sebesar 0,0034 mulai dari 0,9916 hingga menjadi 0,9950. Terhadap yen Jepang dolar beranjak dari 109,35 hingga ke angka 109,27. 

Melanjutkan Tren Penguatan

Hingga senin 11 Februari 2019 kurs dolar masih memberikan sinyal-sinyal penguatan seiring dengan merosotnya Pound Inggris. Beberapa data terus memberikan tanda-tanda melemahnya perekonomian Inggris, setelah proyeksi PDB Inggris dirilis oleh Office for National Statistics sebesar 0,2%, lebih rendah dari perkiraan Bank Inggris. Didapatkan data bahwa pertumbuhan pendapatan domestik bruto Inggris merosot hingga titik terendahnya 1,4% di tahun lalu secara keseluruhan. 

Indeks dolar meningkat hingga 0,44%, seiring greenback terhadap enam mata uang utama hingga mencapai angka 97,0608. Pound Inggris merosot sebesar 0,0072 dari angka USD1,2932 ke titik USD1,2860. Sedangkan EURO jatuh hingga ke titik USD1,1275 dari titik sebelumnya yakni USD1,1322. Senasib dengan keduanya dolar Australia menurun hingga USD0,7062 dari sebelumnya di angka USD0,7085. Menjadi kabar buruk para investor di ketiga valuta asing tersebut. 

Terhadap franc Swiss, dolar menguat dari titik 0,9999 mencapai angka 1,0040 franc. Sedangkan terhadap yen Jepang, dolar AS menguat dari sesi sebelumnya 109,77 yen menjadi 110,40 yen. Terhadap dolar Kanada, dolar AS menguat dari angka 1,3268 menjadi 1,3298. 

Penguatan Tertinggi Selama Enam Bulan Terakhir 

Karena pada pedagang menimbun greenback di tengah isu pelemahan ekonomi global, dolar AS terus mengalami penguatan hingga mencapai titik tertingginya selama 6 bulan ini. Kabar buruk bagi Euro karena mencapai titik terlemahnya dalam dua minggu terakhir hingga mencapai angka USD1,13. Hal ini terus terjadi seiring dengan sinyal perlambatan ekonomi di wilayah Eropa hingga akhirnya menjadi penurunan paling tajam dalam rentang empat bulan terakhir. 

Berita ini menjadi kabar bagus untuk para trader yang berinvestasi pada USD dan sebaliknya menjadi kabar buruk bagi para trader yang investasi pada EUR. Namun meskipun kondisi ini terus fluktuatif, Anda bisa tetap menjalankan trading dengan baik jika belajar dengan para trader ahli yang sudah berkompeten dalam membaca kondisi pasar dan dinamika perekonomian dunia. Seperti Broker Didimax yang didukung oleh para mentor untuk mengajari forex. 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi-informasi update pun bisa dengan mengikuti artikel-artikel di website ini. Karena Didimax merupakan tempat edukasi gratis yang bisa diakses oleh trading darimana saja. Karenanya menjadi Broker Terbaik di Indonesia dan banyak dimanfaatkan oleh para trader untuk mengembangkan kemampuannya dalam meraih keuntungan. Selain itu, Didimax juga menyediakan materi-materi offline sehingga fleksibel dengan kondisi Anda. Dengan belajar lebih banyak terus menerus tentang trading forex disini, Anda bisa memiliki kemampuan sebagaimana trader-trader yang sudah berpengalaman dan mendapatkan banyak keuntungan.