Untuk saat ini, tanggapan bank sentral dunia dalam menghadapi wabah Corona yang berisiko terhadap ekonomi telah menjadi berita utama yang mendominasi berita keuangan pada hari ini, yakni ketika berita ini ditulis (3/Maret). Seorang pejabat dari bank sentral Inggris atau BoE juga turut memberikan lampu kuning akan melakukan pemotongan suku bunga.
Tindakan pelonggaran moneter ini dilakukan dengan harapan bisa menanggulangi potensi lambatnya pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pengumuman ini, Pound hanya mengalami perkembangan yang terbatas, meskipun ia mendapatkan dukungan dari data PMI Konstruksi yang cemerlang dan awal perdagangan dengan perundingan yang tidak bermasalah.
Perundingan Resmi Inggris dan Uni Eropa
Perundingan perdagangan yang terjadi antara Inggris dan Uni Eropa diadakan dengan resmi di Brussels. Ada sebuah rumor yang beredar, ini dilaporkan oleh The Guardian. Dalam rumor tersebut mengatakan jika harapan Inggris telah dicampakkan oleh Uni Eropa agar Inggris bisa menyesuaikan diri dengan peraturan mereka.
Hal tersebut terjadi setelah PM Boris Johnson merilis garis-garis besar negosiasi perdagangan dalam bentuk sebuah dokumen. Ternyata, hal ini mampu meningkatkan harapan untuk bisa tercapainya kesepakatan antara keduanya, sehingga pada akhirnya GBP/USD mengalami perkembangan yang cukup baik pada awal sesi Eropa.
Apalagi untuk saat ini perekonomian Inggris ini terhitung kuat jika dibandingkan dengan beberapa negara yang menggunakan mata uang mayor seperti Jepang dan Zona Euro. Data PMI konstruksi pun ikut meloncat menjadi 53.6, yang asalnya 48.4. Ini menunjukan jika perekonomian Inggris berhasil melewati ambang pemisah kontraksi-ekspansi dengan gagah.
Namun masih banyak isu krusial yang belum menemukan titik terang. Beberapa isu krusial ini diantaranya seperti akses nelayan UE menuju perairan Inggris dan penyelesaian sengketa dagang yang akan diselesaikan melalui jalur hukum. Perdebatan retorika yang diprediksi akan terjadi selama beberapa bulan ke depan ini bisa membuat perekonomian Inggris terus tertekan.
GBP/USD Berusaha Bangkit dari Corona
GBP/USD yang telah berusaha melakukan upaya rebound juga telah dihadang oleh pernyataan terbaru dari BoE dengan nada dovish. Dalam sebuah testimoni yang dilakukan di hadapan para anggota parlemen, ide suku bunga negatiif ini ditolak mentah-mentah oleh Mark Carney yang merupakan gubernur BoE.
Namun ia menuturkan jika para pelaku pasar bisa mengekspetasikan respons kebijakan yang akan terjadi terhadap virus Corona. Hal ini bisa dilakukan dalam bentuk bauran kebijakan fiskal dan moneter. Menyusul pernyataan tersebut pasar langsung membuat perhitungan mengenai probabilitas pemangkasan suku bunga dengan nilai 25 basis poin menuju level 0.05%.
Samuel Tombs, mengatakan bahwa BoE memberikan sinyal akan dilakukannya pemangkasan suku bunga dalam bulan ini, namun jangan berekspetasi berlebihan dengan berharap pelonggaran akan dilakukan lebih dari 25 basis poin. Pelemahan Sterling telah melunakan masalah perekonomian dunia bagi kondisi domestik. Jika hal ini diperpanjang bisa membuat inflasi melebihi target.
Dari data kredit dan uang terbaru telah menunjukan perekonomian Inggris mendapatkan momentum dengan begitu cepat di awal tahun 2020 ini. Dalam pidatonya Carney mengungkapkan jika virus Corona hanyalah menyebabkan gangguan pada ekonomi global, bukan membuat global hancur. Hal ini dikatakan dengan tegas oleh Carney.
Bank of England untuk saat ini sedang dalam masa perubahan penilaian prospek dalam bidang ekonomi. Mark Carney, seorang gubernur BoE yang pada saat itu tengah bersaksi sebelum Parliament’s Treasury Select Committee (TSC), menyatakan bahwa mereka berada di luar fase pencegatan virus corona.
Carney juga menambahkan jika mereka berharap agar melirik satu atau dua kuartal dampak pertumbuhan yang disebabkan oleh virus Corona. Dan simpulannya ialah virus corona hanya akan menimbulkan gangguan pada ekonomi, bukan akan menghancurkan. Carney juga mencatat jika dibandingkan dengan tahun 2008, perekonomian Inggris saat ini terhitung tangguh.
Pada tahun 2008 silam, perekonomian Inggris bisa dikatakan cukup bobrok dengan keterikatan hutang rumah tangga yang relatif terhadap pendapatan negara. Pada sesi dan perdagangan terakhir, GBP/USD terus berangsur meningkat. Pada data terakhir yang didapatkan terlihat GBP/USD berada pada posisi 1,2810, yang berarti bertambah 0,47% day over day.