Dari data yang ditampilkan oleh CPI, pada bulan Februari (27/2) pukul 20.00 WIB, disebutkan bahwa Jerman mengalami dampak medium hingga tinggi terhadap nilai EUR. Data inflasi yang didapatkan oleh Jerman adalah CPI total. Sedangkan, Jerman tidak mendapatkan dampak pada CPI inti. Pada hasil tersebut, juga didapatkan dua rilis CPI total.
CPI total tersebut adalah Preliminary dan Final. Preliminary adalah sebuah data yang terdapat pada peningkatan awal inflasi. Sehingga, data ini lebih mengalami dampak terhadap data yang dihasilkan. Kondisi ini tentunya juga berlaku terhadap data pada final yang mengalami perubahan serupa.
Pada saat ini, data Preliminary CPI total pada setiap bulan dan tahun juga dirilis secara bersamaan. Jika data pada persentase Preliminary dibandingkan dengan bulan lalu, maka pada data final akan dibandingkan pada data tahun lalu. Hal ini dikarenakan, baik data Preliminary maupun data final memiliki dampak yang sama-sama tinggi.
Rilis Final CPI Total Jerman
Pada hasil final CPI total Jerman, didapatkan hasil rilis menunjukkan angka lebih dari 1,7%. Hasil ini didapatkan pada bulan Januari 2020. Hasil ini sesuai perkiraan yang diprediksikan pada bulan Juli 2019 lalu. Sementara, jika dilihat dari sisi basis bulanan, nilai CPI mengalami penurunan sekitar 0,6%.
Hasil ini sesuai dengan perkiraan yang dilakukan pada perkiraan bulan sebelumnya yang telah berhasil naik hingga 0,5%. Peningkatan nilai inflasi tahunan ini disebabkan karena adanya peningkatan di sektor energi, makanan, dan juga bahan atau produk tembakau yang ada di Jerman.
Sementara, di Jerman, jika dilihat pada sektor jasa nilai CPI mengalami kontraksi. Hal ini dapat dilihat pada data awal yang diperkirakan akan mengalami inflasi tahunan, namun hasil menunjukkan bahwa data masih berada di nilai 1,7%. Sedangkan, inflasi bulanan mengalami peningkatan sebesar 0,3%. Hasil inilah yang mengakibatkan nilai EUR mengalami peningkatan.
Rilis Data PCE Amerika Serikat
Jika dilihat dari data PCE Amerika Serikat, data menunjukkan bahwa harga barang dan jasa dilihat dari tingkat konsumen mengalami perbedaan. Indikator inilah yang mengakibatkan nilai memengaruhi perbedaan tingkat inflasi. Sehingga, investor tidak mengetahui dengan pasti hasil asli atau hasil yang benar.
Pada bulan Desember lalu, nilai PCE juga mengalami peningkatan sebesar 0,2% yang mana peningkatan ini menjadi peningkatan tertinggi sejak tahun 1959. Hal ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan yang hanya sebesar 0,1%. sedangkan, jika dilihat dari basis data tahunan, diperoleh bahwa data mengalami kenaikan sebesar 1,6%.
Data ini mengakibatkan kenaikan dari data sebelumnya yaitu 0,5%. sedangkan, jika dilihat pada bulan Januari 2020, perkiraan Core PCE akan kembali pada tingkat yaitu 0,2%. Hasil ini diprediksikan akan mengalami peningkatan dan menyebabkan USD akan mengalami peningkatan. Sementara, pada bulan Januari PCE AS mengalami kenaikan sebesar 0,3%.
Rilis Data GDP Kanada
Jika dilihat dari data perilisan, GDP Kanada pada bulan Desember lalu yaitu pada kuartal keempat menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan dari periode tertentu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari data yang dirilis oleh GDP, didapatkan bahwa Kanada mengalami keterlambatan dari sisi GDP.
Walaupun demikian, dampak yang dihasilkan terhadap mata uang CAD cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari data yang dihasilkan pada tiap bulan yang dibandingkan pada bulan sebelumnya. Pada kuartal ketiga, GDP Kanada mengalami perkiraan tumbuh sekitar 0,2%. akan tetapi, hasil membuktikan bahwa GDP lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Pada dasarnya, kenaikan yang didapatkan oleh CAD merupakan hasil dari investasi yang dilakukan. Investasi ini berkaitan dengan sektor perumahan dan pengeluaran yang dilakukan oleh konsumen. Bahkan, GDP CAD juga mengalami penumbuhan pada bulan November lalu. Hasil rilis yang menyebutkan bahwa perkiraan nilai yang kian tinggi membuat nilai CAD semakin kuat.
Rilis hasil CPI akan memberikan pengaruh terhadap responden. Melalui hasil tersebut, kondisi ekonomi maupun bisnis yang ada di dunia akan lebih teratur. Indeks tersebut dapat membantu para trader dan investor untuk melakukan rencana awal dalam melakukan penjualan dan pembelian produk. Sehingga, hal ini diharapkan dapat menguntungkan perekonomian setiap negara.