Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Dampak Tarif Trump Terhadap Inflasi dan Konsumen

Dampak Tarif Trump Terhadap Inflasi dan Konsumen

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Tarif Trump mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2025, pada awalnya memang belum berdampak karena banyak perusahaan menimbun stock dan menanggung sebagian biayanya sendiri. Tetapi menjelang musim liburan, efeknya mulai terasa ke konsumen. Menurut Bank of America, tarif trump dapat menambah sekitar 0,5% ke inflasi inti (PCE), yang artinya tanpa tarif, inflasi bisa turun ke 2,4%, tetapi dengan tarif maka inflasi akan tetap di level 2,9%. Fed ingin menjaga angka inflasi di level 2%, tetapi tarif trump membuat harga sulit turun, sehingga 2 pejabat Fed tidak setuju dengan keputusan menurunkan suku bunga karena khawatir inflasi belum dapat dikendalikan. Keadaan ini tentunya membuat harga barang sehari hari seperti telur, pakaian bahkan pohon natal buatan menjadi lebih mahal. Sekitar 70% dari beban tarif akhirnya menjadi tanggungan dari konsumen dan sisanya oleh pebisnis. Akibatnya banyak orang Ameirka Serikat mulai mengandalkan kartu kredit atau pinjaman pribadi untuk berbelanja. Secara umum, tarif membuat harga tetap tinggi, menekan daya beli dan dapat membuat inflasi AS sulit turun, meskipun ekonomi terlihat stabil dipermukaan.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 3851 – 3927 dengan target 4043 – 4122

Stoploss 3691

Grafik XAUUSD time frame D1

 

USDJPY: SELL

Sell Limit: 155.05 – 156.03 dengan target 151.79 – 153.04

Stoploss 157.96

Grafik USDJPY time frame D1

 

AUDUSD: BUY

Buy Limit: 0.6483 – 0.6520 dengan target 0.6575 – 0.6607

Stoploss 0.6428

Grafik AUDUSD time frame D1

 

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.