Dampak Tarif Trump Terhadap Resesi
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Para pengamat ekonomi mulai menurunkan tingkat dampak Tarif Trump terhadap resesi yang akan terjadi. Ketakutan akan perlambatan ekonomi di Amerika Serikat akibat tarif agresif yang diusulkan Presiden Donald Trump pada tanggal 2 April, belum menunjukan kekhawatiran pada perekonomian domestic maupun global. Kepala Ekonom JP Morgan, Bruce Kasman berpendapat bahwa dengan tarif yang tinggi akan membuat AS terus ekspansi kedepannya, sehingga level ini menurunkan hasil survey dimana level resesi turun dari 60% menjadi 40%. Kasman melihat bahwa tarif trump ini akan membuka pasar bagi AS sehingga membuat para pelaku pasar optimis dengan keadaan saat ini. Walaupun demikian resiko resesi masih akan terjadinya mengingat penerapan tarif penuh belum sepenuhnya terjadi, sehingga wajar apabila Fed masih akan menahan suku bunga nya pada pertemuan hari ini dan besok. Investor akan focus pada hasil FOMC meeting yang akan diumumkan pada tanggal 31 Juli dini hari serta penerapan batas waktu tarif trump pada keesokan harinya, yang bersamaan dengan data Non-Farm Payroll AS. Pasar akan cenderung terlihat sideways jelang 3 berita besar tersebut
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 3270 – 3304 dengan target 3348 – 3372
Stoploss 3207
Grafik XAUUSD time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6422 – 0.6479 dengan target 0.6540 – 0.6584
Stoploss 0.6344
Grafik AUDUSD time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5888 – 0.5920 dengan target 0.5989 – 0.6024
Stoploss 0.5825
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
