Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Data Inflasi Amerika Serikat Turun Disaat Perang Dagang

Data Inflasi Amerika Serikat Turun Disaat Perang Dagang

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Data CPI Amerika Serikat yang menunjukan angka inflasi terlihat turun disaat Presiden Donald Trump membuat kebijakan terhadap tarif dibanyak negara di dunia. Indeks harga konsumen turun sebesar 0,1% pada bulan Maret sehingga laju tingkat inflasi tahunan kembali turun dari 2,8% menjadi 2,4%. Keadaan ini tentunya belum dapat menggambarkan dampak dari perang tarif yang dikobarkan oleh Trump mengingat kebijakan tarif baru dikeluarkan pada awal bulan April. Walaupun demikian data memperlihatkan bahwa penurunan harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap penurunan angka inflasi yang terjadi. Diluar makanan dan energi, angka inflasi inti juga terlihat turun dari 3% menjadi 2,8%, dimanahal  ini mengindikasikan adanya permintaan yang ikut melemah. Dari data tersebut banyak pengamat memperkirakan bahwa Fed akan memotong suku bunga setidaknya 3 sampai 4 kali dalam tahun ini, meskipun kebijakan tersebut harus menunggu data lain yang masuk, sehingga peluang Fed untuk tetap menahan suku bunga pada level 4,50% pada pertemuan diawal bulan depan masih berada pada level 76,2%. Perang tarif antara Amerika Serikat

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish - NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish

 

Trading Plan :

XAUUSD: BUY

Buy Limit: 3108 – 3152 dengan target 3239 – 3291

Stoploss 3018

Grafik XAUUSD time frame D1

 

AUDUSD: BUY

Buy Limit: 0.6084 – 0.6193 dengan target 0.6310 – 0.6408

Stoploss 0.5884

Grafik AUDUSD time frame D1

 

NZDUSD: BUY

Buy Limit: 0.5642 – 0.5719 dengan target 0.5808 – 0.5900

Stoploss : 0.5504

Grafik NZDUSD time frame D1

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.