Apa yang terjadi di pasar
Rapat FOMC tadi malam menghasilkan keputusan bahwa Fed kembali memangkas suku bunga acuan 25 bps, menjadi dikisaran 3,50% - 3,75%. Pemangkasan suku bunga yang ke 3 kali nya dalam tahun 2025, berhasil memberikan kejelasan arah kebijakan moneter, menjelang pergantian kepemimpinan Fed pada 2026. Keadaan ini membuat pasar saham menguat, disaat imbal hasil obligasi AS menurun. Walaupun suara hasil vote terpecah, tetapi hasil dot plot menggambarkan pemotongan suku bunga tetap dilanjutkan setidaknya 1 kali di tahun 2026 dan 1 kali lagi di tahun 2027. Walaupun demikian para pelaku pasar menilai bahwa pemotongan tambahan kedepan tetap masih terbuka, bahkan mencapai lebih dari 70% berpeluang untuk 2 kali pemotongan suku bunga di tahun 2026. Selain itu pasar kembali optimis setelah Fed memutuskan untuk kembali membeli surat utang jangka pendek ( Treasury Bills) senilai $40 milliar per bulan. Langkah ini bertujuan menstabilkan pasar pendanaan semalam yang sempat mengalami tekanan, sekaligus membantu menjaga suku bunga dana federal tetap dalam kisaran target. Bagi pasar keuangan, kebijakan ini dianggap memberikan dukungan tambahan terhadap likuiditas.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – NZDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 4163 – 4207 dengan target 4259 – 4316
Stoploss 4085
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 156.14 – 157.05 dengan target 153.99 – 154.96
Stoploss 158.86
Grafik USDJPY time frame D1

NZDUSD: BUY
Buy Limit: 0.5773 – 0.5800 dengan target 0.5841 – 0.5864
Stoploss 0.5718
Grafik NZDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
