Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Fed Rate Cut Membuat Imbal Hasil Obligasi AS Meningkat

Fed Rate Cut Membuat Imbal Hasil Obligasi AS Meningkat

by Reza Aswin

Apa yang terjadi di pasar

     Para pelaku pasar melihat bahwa pemangkasan suku bunga oleh Fed hanya akan menyumbang angka inflasi terus meningkat sehingga imbal hasil obligasi AS kembali meningkat. Walaupun Ketua Fed Jerome Powell sudah mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada hari Kamis pekan lalu sebagai langkah awal “ Manajemen Resiko “ atas pelemahan pasar tenaga kerja, tetapi para pelaku pasar melihat bahwa peningkatan imbal hasil obligasi jangka panjang, menunjukan bahwa Fed tidak akan agresif dalam pemangkasan suku bunga kedepannya. Fed saat ini sedang mengalihkan fokusnya dari angka inflasi ke sektor tenaga kerja AS yang sangat melemah, sehingga pemangkasan suku bunga akan dilakukan 2 kali lagi dalam tahun ini. Dampak yang terjadi saat ini adalah imbal hasil obligasi 10 tahun AS hanya berubah sedikit dibandingkan sejak awal 2024, sehingga memberikan implikasi besar terhadap pinjaman hipotek untuk pembelian rumah, mobil dan kartu kredit. Para pelaku pasar masih menunggu data ekonomi berikutnya untuk mendapatkan informasi awal tentang perekonomi negara Amerika Serikat kedepannya.

 

Ekspektasi Pasar

Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi EURUSD = Sideways Cenderung Bearish - USDJPY = Sideways Cenderung Bearish – GBPUSD = Sideways Cenderung Bearish

 

Trading Plan :

EURUSD: SELL

Sell Limit: 1.1750 – 1.1793 dengan target 1.1657 – 1.1708

Stoploss 1.1868

Grafik EURUSD time frame D1

 

USDJPY: SELL

Sell Limit: 148.49 – 149.39 dengan target 145.38 – 145.41

Stoploss 151.07

Grafik USDJPY time frame D1

 

GBPUSD: SELL

Sell Limit: 1.3481 – 1.3555 dengan target 1.3316 – 1.3409

Stoploss 1.3697

Grafik GBPUSD time frame D1

 

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.