PT Freeport Indonesia menyerahkan uang dividen sebesar 243 juta USD pada pemerintah, pada tanggal 12 November 2021 lalu. Sebagai mana diketahui bahwa pada tahun lalu Freeport Indonesia mendapatkan pendapatan sebesar 107,6 triliun rupiah sepanjang tahun 2021.
Seperti yang dikutip oleh MIND ID, setelah mendapatkan pendapatan sebesar 107,6 triliun, PTFI melakukan setoran deviden kepada pemerintah sebesar 3,3 triliun rupiah. Sehingga laba bersih yang didapatkan oleh PT Freeport Indonesia pada tahun 2021 lalu ialah sebesar 35,9 triliun rupiah.
PT Freeport Indonesia Menyerahkan Dividen Senilai 3,3 Triliun Kepada Pemerintah
Kontribusi yang didapatkan dari dividen PT Freeport Indonesia ini, diharapkan mampu untuk mendongkrak kinerja dari holding grup MIND ID pada tahun 2021 lalu. Tentu sebagai perusahaan tambang terbesar di Indonesia membuat PT Freeport Indonesia memiliki pendapatan yang besar setiap tahunnya.
Pertambangan BUMN ini memiliki laba bersih senilai 14,33 triliun rupiah, atau naik sebesar 687% dibandingkan laba yang didapatkan pada tahun 2020 yang hanya memiliki realisasi sebesar 1,82 triliun rupiah sehingga melonjak sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama dari MIND ID menuturkan bahwa laba bersih yang dihasilkan mencapai angka yang sangat fantastis ini bukan lain karena kerja solid dan kerja keras semua perusahaan yang dinaungi oleh MIND ID ini sehingga menghasilkan laba yang maksimal.
Selain itu hasil positif ini juga didapatkan karena kenaikan harga komoditas pertambangan, yang mempengaruhi peningkatan performa yang luar biasa dari anak perusahaan MIND ID ini. Terbukti bahwa dengan naiknya nilai komoditas membuat PTFI mendapat laba bersih yang nilainya terus melonjak.
Hendi juga menambahkan bahwa inovasi juga dilakukan untuk menciptakan daya saing, selain itu ia juga memberikan arahan untuk semuanya memperhatikan peluang-peluang baru yang bisa berguna untuk kepentingan bisnis dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan yang akan datang.
Beliau juga menambahkan bahwa laba bersih yang di hasilkan oleh Freeport Indonesia pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang sangat psitif. Dimana pada tahun kemarin PTFI memiliki pendapatan bersih sebesar 93,75 triliun rupiah.
Pendapatan bersih yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia naik hingga 40 di tahun 2021. Dimana pada tahun 2020 Freeport Indonesia memiliki laba bersih senilai 66,57 triliun rupiah. Banyak hal yang mempengaruhi kenaikan laba bersih yang dimiliki oleh PTFI ini, salah satunya ialah kenaikan harga komoditi barang.
Beberapa komoditi utama dan terbesar yang memiliki kontribusi paling banyak kepada perusahaan berasal dari komoditi batubara seperti timah dan emas yang beberapa waktu lalu memiliki nilai yang sangat tinggi sehingga membuat laba bersih yang di hasilkan juga sangat signifikan.
Batubara memberikan kontribusi sebesar 32%, sedangkan timah memberikan kontribusi sebesar 12% dan timah sebesar 28%. Adapun beberapa komoditi lain yang memberikan kontribusi kenaikan laba bersih seperti aluminium 9%, feronikel 7%, biji nikel 9% dan komoditi lainnya sebesar 6%.
Dengan komoditi-komoditi tersebut mampu memberikan perusahaan laba bersih yang jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan laba bersih juga dipengaruhi oleh faktor komoditi di harga pasaran global yang jika nilainya sedang mengalami kenaikan maka laba bersih yang di dapat juga semakin besar.
Target Dividen Freeport di Tahun yang Akan Datang
Untuk tahun ini PT Freeport Indonesia diperkirakan akan membagikan uang dividen dengan nilai 1 miliar USD atau sekitar 14-15 triliun kepada pemegang saham di Indonesia MIND ID. Jika benar maka jumlah ini akan naik berkali lipat dari jumlah dividen yang dibagikan pada tahun lalu.
Uang dividen senilai 1 miliar USD yang dibagikan oleh PTFI ini di proyeksikan akan berlangsung dalam kurun waktu sekitar 5 tahun ke depan. Hal ini di sampaikan langsung oleh Direktur PT Freeport Indonesia bapak Tony Wenas yang disampaikan dalam program Mining Zone pada beberapa waktu yang lalu.
Beliau menyampaikan bahwa proyeksi ini akan berjalan dengan lancar apabila target produksi tercapai dan harga komoditi tetap mengalami kenaikan dengan harga yang tinggi seperti saat ini. Maka proyeksi dividen senilai 14-15 triliun rupiah akan segera terealisasi.
Mengingat bahwa Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang BUMN terbesar di Indonesia, kiranya mungkin proyeksi dividen yang bisa mencapai 15 triliun rupiah akan terlaksana. Dengan beberapa hal dan aspek lainnya yang membuat rencana ini akan terwujud.