Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Emas Turun Pasca Dolar AS Bangkit

Harga Emas Turun Pasca Dolar AS Bangkit

by Didimax Team

Beberapa hari yang lalu harga emas menyentuh harga termahal hingga kisaran $ 1.960 per troy ons dari sebelumnya $ 1,943,9275 per ons. Yang mana hal ini telah melewati harga emas tertinggi pada tahun 2011. Bahkan harga emas sebelumnya di prediksi akan meningkat lebih tajam kisaran $2000.

Penyebab utama emas menembus harga yang sangat menakjubkan diakibatkan oleh dollar As yang terus menurun. Hal ini diakibatkan adanya ketegangan antara As dan China. Masing-masing Negara mengumumkan akan menutup konsulat mereka yang ada di Chengdu dan Houston.

Karena factor tersebut maka investor utama lebih tertarik dengan emas dibanding hal lainya. Ditambah sekarang ini dunia masih belum stabil, virus corona masih meningkat dan mengakibatkan perekonomian yang sangat genting di setiap Negara termasuk AS. Apalagi korban dari AS menyumbangkan lebih dari seperempat angka kematian.

Namun pergerakan emas hari ini cukup mengejutkan, selama pekan ini logam emas naik terus menerus hingga di prediksi menembus $2000 dan akhirnya turun dari puncaknya. Sekarang ini pergerakan emas menjadi pusat perhatian para pelaku investor global dan pasar.

 

Penyebab Harga Emas Turun

Kemarin berdasarkan Refinitiv posisi emas berada di angka 1.980, mengalami kenaikan hingga 2% dibandingkan sebelumnya. Hal ini menjadi harapan besar dari investor bahwa logam emas akan kembali naik. Nilai emas hari ini menjadi harga paling tinggi sepanjang sejarah, dari yang sebelumnya hanya 1.920.

Penyebab kenaikan emas semakin tinggi ialah karena Dolar AS terus menerus merosot, hingga berada di titik terendah selama 2 tahun terakhir. dan keberadaan nilai dolar sangat dipengaruhi oleh kondisi asset AS yang saat ini jatuh, begitu juga dengan yield treasury AS.

Namun saat sesi Eropa berlangsung harga emas sebaliknya malah mengalami penurunan, hal ini disebabkan Dolar AS mulai bangkit dari harga yang sangat rendah. Emas turun hingga mencapai 0,48% ke level 1.933. Sedangkan dolar AS mulai bangkit 0,23% kea rah 93,885.

Faktor utama yang membuat Dolar AS naik hari ini ialah adanya harapan yang cukup besar terkait stimulus fiscal dari pemerintah AS. Namun meningkatnya nilai Dolar AS tetap akan terpengaruh dari pertemuan The Fed yang sebelumnya akan di prediksi dovish. Sehingga momentum pergerakan emas selalu penting diperhatikan.

Harga Emas Hari Ini

Harga emas memang saat ini mengalami naik turun yang tidak terlalu signifikan. Walaupun sempat tergelincir turun menjauhi $ 2.000 per troy ource, dan hingga pukul 24.00 kemarin harga emas terpantau $1.963.60. Padahal sebelumnya untuk emas jenis dengan jangka comex mencapai $2.000 troy ounce.

Hal ini didukung oleh berbagai factor bullish, disebabkan oleh dolar AS yang melemah, adanya ketegangan geopolitik, suku bunga riil rendah, langkah stimulus dari pemerintah dan juga bank sentral yang menyokong perekonomian. Dari kombinasi masalah tersebut yang akan membuat kondisi emas lebih menguat atau malah menurun.

Tepat hari ini harga emas mengalami penurunan yang kecil dari puncak sebelumnya $1980. 20 , saat ini harga emas per troy ounce mencapai $1,964.74 sedangkan harga emas per gram $63.17. Untuk kurs dollar Rp 14,620/Dollar dengan perkiraan harga emas per gram dalam rupiah Rp 923,528.

Namun, di sisi lain Goldman Sachs memprediksi bahwa emas akan mengalami kenaikan per troy ounce hingga menjadi $2.300. Hal ini dilakukan setelah melihat kondisi situasi yang ada di sekitar dunia, khususnya yang memiliki dampak besar dalam turun naiknya emas.

Hal ini juga dilakukan dengan melihat situasi yang ditimbulkan akibat peningkatan ekspektasi dovish kebijakan bank sentral AS. akibat suku bunga yang turun hal ini sangat menguntungkan logam mulia sebagai safe-hafen. Perubahan harga logam bisa disebabkan oleh potensi bias inflasi The Fed.

Tidak hanya berdampak pada logam emas saja, bank besar dunia juga memprediksi terhadap pergerakan harga pada perak. Kenaikan untuk harga perak bisa mencapai $30 per troy ons dalam rentang waktu 3, 6 hingga 12 bulan. 

Walaupun saat ini harga emas sedang meredam pada titik yang lebih rendah dibanding sebelumnya, namun kemungkinan naik kembali bisa saja terjadi. Hal ini tergantung dari situasi dunia yang memanas serta hasil keputusan dari berbagai pihak.