Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Perak Jatuh Besar Meski Inflasi Terus Melonjak

Harga Perak Jatuh Besar Meski Inflasi Terus Melonjak

by Didimax Team

Harga perak lanjut menurun di hari Sabtu ini untuk 7 hari berturut-turut. Ekspektasi untuk naik tampak belum ada dalam waktu dekat karena masih terdampak kebijakan dari FED. Para ahli di bidang perdagangan aset tambang berharap akan ada kenaikan harga tertinggi di 2022.

Nilai dagang perak masih saja belum menemukan kenaikan signifikan sejak 7 bulan terakhir. Apalagi dengan kebijakan dan sinyal pembaruan kebijakan FED ini menjadi tanda kalau perak masih akan terus menurun. Padahal, inflasi juga terus berlanjut di pasar ekonomi global.

Belum lagi dari pasar luar negeri, kebutuhan akan perak mulai menurun. Ekspektasi untuk nilai perak diharapkan akan tumbuh 4.9% mendekati Q1. Tetapi tidak semua yakin kalau ini bisa memenuhi ekspektasi karena FED yang terus melakukan pembaruan kebijakan di dollar.

Di samping itu, kejatuhan nilai dagang perak dan emas ini tidak akan membuat nilai tukar menemui rekor di tahun 2022. Padahal banyak investor perak berharap kalau FED blunder di segi kebijakan yang mereka ambil. Inflasi juga semakin melonjak di pasar global saat ini.

 

Kejatuhan Bagi Emas dan Perak Setelah FED Umumkan Kebijakan Baru

Nilai terbaru untuk emas dan perak ditutup meremah di pasar negara mana saja. Penurunan ini bahkan terus terjadi dalam 7 hari beruntun sehingga kita bisa melihat perubahan harga di setiap hari. Sementara itu, kebijakan dari FED Hawkish yang paling banyak disalahkan.

FED mampu secara efektif membuat nilai tukar dollar terus menguat dengan ditopang oleh sektor saham AS yang selalu menguat dalam hari-hari terakhir. Di hari Sabtu ini, bahkan nilai perak ditutup berada di bawah rata-rata pergerakan dan level support di skala 200 hari.

Jangka pendek bukan menjadi saat untuk meraih keuntungan di pasar perdagangan emas dan perak. Masih belum ada tanda kalau nilainya akan segera rebound. Apalagi jika diukur dengan teknik analisis MACD Line, dilihat kalau nilainya akan segera turun lagi untuk 1 minggu.

Artinya, akan terjadi penurunan harga dalam 2 minggu berturut. Pedagang perak harus menemukan momentum untuk mejumpai kenaikan harga kenaikan terdekat. FED juga terus mencoba untuk membuat kebijakan baru agar nilai tukar dollar tidak berefek ke perak.

Jika terus demikian, maka yang akan mengalami kerugian adalah pemilik dan investor di sektor tambang, baik itu emas maupun perak. Tetapi jika membeli sekarang untuk investasi jangka panjang, maka aset perak ini bisa menjadi sarana untuk membawa keuntungan.

Akankah Harga Perak Mencetak Nilai Tertinggi di 2022?

Satu pertanyaan lagi soal “masa depan” harga perak di tahun 2022 adalah apakah akan ada perubahan nilai yang positif sebelum akhir 2022 dan bahkan menjadi rekor tertinggi di tahun ini. Tidak peduli apa saja kebijakan yang diambil oleh FED untuk pelemahan aset yang lain.

Ketua FED, Jerome Powell, melihat dan menjelaskan kalau bank sentral US memang sedang berada di fase inflasi yang terpanas sejak 40 tahun terakhir. Dan ini mungkin adalah sebuah motivasi yang membuat kini FED terus mendorong nilai dollar di pasar mata uang global.

Rutinitas ini diambil karena melihat efek positif dan pelemahan nilai mata uang lain akibat AS masih dianggap memiliki mata uang yang berefek secara masif. Terlepas dari kebijakan FED, tentu saja perak harus meningkat di segi investasi dan kapasitas penerimaan investor.

Di waktu yang sama, harga aset tambang yang lain juga masih kerepotan mencari informasi untuk bisa rebound. Segi substansial juga masih belum ada kesempatan untuk take off. Jadi, sungguh momen yang masih sulit untuk menebak kemana nilai perak akan menuju.

Skenario yang bisa digunakan saat ini adalah jika FED mengambil kebijakan di akhir Maret nanti dan melakukan blunder. Maka investor yang sudah mengalihkan asetnya dari perak dan emas ke mata uang lain akan segera membalikkan aset ke bahan tambang yang meningkat.

Adalah kesempatan dan eksposur yang penuh kesempatan untuk para investor bisa meraih hasil yang hijau, kata lain dari positif. Tetapi bagi investor perak, tampaknya ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Malah lebih besar potensi negatif untuk nilai di waktu dekat.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama